4 Pemain Kunci Bali United Yang Bakal Merepotkan Bhayangkara FC di BRI Liga 1

Duel kontra Bhayangkara FC menjadi pembuktian kualitas penjaga gawang kelahiran Kediri, 9 Maret 1997 tersebut. Sebagai penjaga gawang yang hampir selalu dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia, perannya sedikit terpinggirkan di Bali United.

Alasannya sederhana. Sosok Wawan Hendrawan yang belum tergantikan. Sekarang kesempatan itu ada untuk pemain yang membawa Timnas U-23 meraih perak di SEA Games 2019, Manila. Kualitasnya tidak perlu diragukan. Dengan tinggi 187 cm, agresivitasnya dibawah mistar gawang tidak perlu diragukan.

Tapi dia juga punya tantangan berat karena harus berhadapan dengan Ezechiel N’Douassel yang sudah melesakkan enam gol di putaran pertama BRI Liga 1 2021/2022.

Musim ini, Andhika Wijaya seperti terlahir kembali. Sempat mengalami penurunan performa di Piala Menpora setelah mendapat hadiah dua kartu merah, bek sayap asal Desa Tumbu, Kabupaten Karangasem ini bermain lebih tenang di setiap pertandingan.

Dia mampu tampil impresif sehingga bersih dari jeratan kartu oleh pengadil lapangan. Introspeksi diri menjadi modalnya untuk berbenah. Apalagi ada sosok Pelatih Bali United U-18 I Made Pasek Wijaya sebagai seorang ayah yang turut andil dalam peningkatan performanya.

Jika terus bermain konsisten, siap-siap saja kreativitas serangan Bhayangkara FC dari sisi sayap menurun. Apalagi di pertahanan sayap kiri, Ricky Fajrin sudah pasti di pasang oleh Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra.

Ekspektasi tinggi tentu melekat di dalam diri Eber Bessa. Sebagai gelandang anyar asing Bali United, Eber Bessa dituntut untuk menjadi sosok pemain yang punya kualitas diatas pemain lokal lainnya. Kreasi serangannya sangat dinantikan oleh barisan penyerang Bali United.

Dengan dua assist yang sudah dibukukannya, bukan tidak mungkin Eber Bessa menjadi salah satu momok berbahaya untuk The Guardian. Apalagi pemilik nomor punggung 27 tersebut berani berduel meskipun punya postur yang tidak terlalu tinggi untuk ukuran pemain asing

Sama seperti Eze, Spaso sudah mengoleksi enam gol. Gol terakhirnya dibukukan saat menghadapi PSM Makassar meskipun gol semata wayangnya gagal untuk menyelamatkan Bali United dari kekalahan.

Sebagai seorang penyerang, dia punya segalanya. Postur kokoh, akurasi tembakan yang akurat, hingga penempatan posisi yang tepat. Penampilannya musim ini bisa dikatakan jauh meningkat dibanding musim-musim sebelumnya.