Sukses


Kontribusi Penyerang Lokal di Klub-Klub BRI Liga 1 Semakin Tergerus

Bola.com, Jakarta - Kontribusi pemain lokal di lini serang klub-klub BRI Liga 1 semakin tergerus. Setelah era kejayaan Boaz Solossa, tak ada lagi penyerang Indonesia yang bisa menggapai predikat pencetak gol terbanyak di kompetisi tertinggi Tanah Air.

Pergeseran peran itu mulai jamak terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Tuntutan yang semakin besar dari suporter membuat klub memilih jalan pintas mencari penyerang asing, ketimbang mengorbitkan pemain muda.

Tanpa menghitung pemain-pemain naturalisasi yang cukup banyak jumlahnya, pemain lokal Indonesia tak sedikit hanya menjadi cadangan mati dari sang protagonis utama.

Sebetulnya ada beberapa nama lokal yang mampu menciptakan hingga dua digit gol sejak Liga 1 2017. Tetapi, perlahan peran mereka ditekan dan klub tak lagi memercayai mereka sebagai penyerang utama.

Mulai dari Lerby Eliandry, Samsul Arif Munip hingga Titus Bonai, tak ada lagi yang mendapat tempat sebagai starter di klub BRI Liga 1 musim ini. Ketiganya kalah bersaing dengan pemain-pemain lainnya di posisi yang sama.

 

2 dari 4 halaman

Di Mana Pemain Lokal?

Saat ini, pemain lokal lebih banyak mendapat peran yang lebih melebar di klub BRI Liga 1. Tetapi, pos itu pun perlahan mulai dijajaki pemain asing seperti Rafinha (Barito Putera), Ciro Alves (Persikabo 1973), dan Taisei Marukawa (Persebaya Surabaya).

Namun, beberapa nama lokal kembali ke permukaan setelah mendapatkan tempat di tim utama. Dimas Drajad (Persikabo 1973) dan Ilham Udin Armyan (PSM Makassar) menjadi bagian integral timnya di lini serang.

Demikian pula muka-muka baru seperti Irfan Jaya (PSS Sleman) dan Ricky Kambuaya (Persebaya). Masing-masing telah menciptakan empat gol sejauh ini dan diperkirakan akan bertambah seiring waktu.

Sayangnya, para pemain yang disebutkan ini tak bisa diharapkan rutin mencetak gol dalam setiap pertandingan. Alhasil, peluang merebut predikat topskorer dari para pemain asing tersebut hampir dikatakan tidak ada.

 

3 dari 4 halaman

Ilija Spasojevic Jadi Harapan

Tetapi bila menghitung pemain-pemain naturalisasi sebagai pemain lokal, beberapa nama beken bermunculan di daftar ini. Yang paling menyita perhatian tentu Ilija Spasojevic.

Mantan striker Bhayangkara FC itu memiliki naluri mencetak gol yang tinggi. Bahkan, dalam situasi yang nyaris mustahil sekalipun, pemain berusia 34 tahun tersebut masih bisa menggetarkan jala gawang lawan.

Sejauh ini, Spasojevic memuncaki daftar topskorer seorang diri dengan torehan tujuh gol. Namanya berada di atas para pemain asing yakni Youssef Ezzejari (Persik), Paulo Henrique (Persiraja), dan Ezechiel N'Douassel (Bhayangkara FC).

4 dari 4 halaman

Yuk Tengok Posisi Klub Favorit Kamu:

Video Populer

Foto Populer