Sukses


BRI Liga 1: 4 Pemain Arema FC yang Bisa Membuat Pertahanan Persib Kocar-Kacir

 

Bola.com, Malang - Arema FC bakal menghadapi laga berat akhir pekan ini. Mereka bertemu dengan Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (28/11/2021).

Persib Bandung merupakan salah satu saingan di papan atas. Arema FC berharap bisa memetik kemenangan dan merampas posisi runner up di klasemen dari Persib, yang mana jaraknya hanya terpaut dua poin.

Untuk merealisasikan target menang, Bola.com melihat ada 4 pemain Arema yang bisa mengancam pertahanan Persib.

Apalagi komposisi pemain belakang Persib sedang minim stok. Dua stoper intinya, Nick kuiper dan Victor Igbonefo absen. Sehingga Persib harus menurunkan duet stoper lokal.

Berikut ini empat pemain Arema FC yang bisa membuat pertahanan Persib Bandung deg-degan.

 

2 dari 6 halaman

Carlos Fortes

Striker 27 tahun asal Portugal ini selalu jadi ancaman setiap lawan Arema FC. Sejauh ini, Fortes sudah mengoleksi 8 gol. Namun tiga gol terakhir dicetaknya lewat tendangan penalti. Meski demikian, aksi-aksinya bisa membuat lini belakang Persib kerepotan. Karena Fortes merupakan striker komplit.

Tak jarang dia melakukan aksi tak terduga. Seperti tembakan jarak jauh, aksi individu dan lainnya. Suplai bola lebih banyak didapat ketika Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo absen lantaran gabung dengan Timnas Indonesia. Kebetulan lini belakang Persib sedang keropos. Karena dua stoper utamanya absen. Nick Kuipers (akumulasi kartu) dan Victor Igbonefo (membela Timnas Indonesia). Jadi, Fortes punya kesempatan lebih besar untuk menambah koleksi golnya.

 

3 dari 6 halaman

M. Rafli

Bisa dibilang musim ini jadi titik balik karirnya. Rafli lebih banyak dapat kesempatan jadi starter. Sudah 8 laga dia jadi starter, sedangkan 5 laga lainnya jadi pengganti. Striker 23 tahun ini juga punya kontribusi dengan toreah 4 gol. Di laga sebelumnya, lawan Barito Putera, dia jadi penentu kemenangan Arema dengan gol di pengujung laga.

Ini membuat kepercayaan diri Rafli lebih tinggi. Modal yang bagus untuk bertemu lawan sekelas Persib. Skill individu dan ketenangan jadi andalan Rafli membongkar pertahanan lawan. Permainannya terkesan lebih dewasa ketimbang usianya. Saat melakukan finishing, Rafli memperlihatkan insting golnya. Padahal di Arema, dia lebih banyak main sebagai second striker atau gelandang sedang. Hanya di Timnas Indonesia U-22 dia dapat peran sebagai targetman. Tapi posisi stiker murni jadi posisi aslinya sejak di kelompok usia. Hanya saja di Arema dia jadi gelandang agar dapat kesempatan main lebih banyak.

 

4 dari 6 halaman

Dendi Santoso

Sayap senior Arema ini punya peran menyuplai bola untuk Fortes atau Rafli di lini depan. Dendi bukan sayap yang cepat. Tapi dia tergolong pemain pintah. Untuk mengelabuhi lawan, jebolan Akademi Arema tersebut cukup menggunakan gocekan.

Akurasi umpannya juga tergolong bagus. Khas seperti pemain sayap murni. Sejak awal musim, Dendi lebih memilih jadi pemain dengan assist terbanyak ketimbang mencetak gol. Karena sudah jadi tugas pemain sayap untuk memanjakan para striker. Dendi bakal merepotkan sisi kiri pertahanan Persib.

 

5 dari 6 halaman

Bagas Adi

Posisinya memang stoper, tapi bukan berarti dia tidak bisa membuat pertahanan Persib kelabakan. Bagas bakal memberikan ancaman lebih bola mati. Karena dia ditunjuk sebagai salah satu eksekutor tendangan bebas dan penjuru. Saat Arema menang 3-2 lawan Persik Kediri, dua gol Arema bermula dari tendangan sudut Bagas.

Sejak musim 2020, Bagas masuk nominasi eksekutor bola mati Arema. Waktu itu pelatih Mario Gomez sampai mengubahnya jadi gelandang bertahan. Karena akurasi umpannya dinilai bagus. Gomez menyayangkan jika dia turun sebagai stoper. Lantaran kelebihan akurasi umpannya bakal jarang terlihat. Namun musim ini, pelatih Eduardo Almeida memanfaatkan Bagas dalam situasi bola mati. Posisinya tetap sebagai stoper, tapi dia bakal maju kedepan untuk mengeksekusi bola mati yagn didapat.

6 dari 6 halaman

Posisi Arema FC Saat Ini

Video Populer

Foto Populer