Sukses


Flashback Persik vs Persebaya Jelang Duel di BRI Liga 1: Tragedi ISL 2010 Buka Poros Baru Kediri-Surabaya

Bola.com, Kediri - Pertemuan Persik Kediri dengan Persebaya Surabaya selalu menarik. Perseteruan kedua tim hanya terjadi selama 90 menit di lapangan hijau. Sementara di luar itu, mereka adalah sahabat yang sangat harmonis dan mesra.

Macan Putih dan Bajul Ijo kembali akan bentrokan pada pekan ke-14 BRI Liga 1 2021/2022, Minggu (28/11/2021). Meski posisi kedua sobat ini bertolak belakang, mereka akan tetap menjunjung tinggi sportivitas.

Persik Kediri sedang kurang beruntung, karena menghuni zona degradasi. Sebaliknya Persebaya Surabaya on fire dengan bertengger di papan atas. Kendati masing-masing tim mengusung ambisi pribadi, sejatinya Persik dan Persebaya memiliki hubungan emosional tingkat tinggi.

Ikatan batin ini berawal pada ISL musim 2010. Saat itu, kedua tim harus bentrokan untuk menyelamatkan diri dari ancaman degradasi.

Selain Persik Kediri dan Persebaya Surabaya, ada Pelita Jaya yang berkepentingan atas hasil akhir laga kedua tim asal Jatim tersebut. Persik sebagai tuan rumah butuh kemenangan dengan skor besar, yakni 5-0 guna merebut tiket play-off. Sedangkan Persebaya perlu skor 3-0 untuk bertahan di ISL.

2 dari 4 halaman

Degradasi Bersama

Namun, partai krusial ini terombang-ambing izin keamanan. Saat hari kick-off, 29 April 2010, Polresta Kota Kediri tidak mengeluarkan izin dengan alasan akan rawan terjadi kerusuhan.

Pasalnya, Bonek siap menghijaukan Stadion Brawijaya. Laga pun terpaksa dibatalkan. Panpel Persik yang berkordinasi dengan PT Liga Indonesia sepakat memindahkan venue di Stadion Mandala Krida Yogyakarta tanpa penonton pada 6 Mei 2010.

Tapi lagi-lagi pertarungan urung digelar dengan alasan sama, yakni kepolisian tidak mengeluarkan izin. Tim Persebaya Surabaya yang tiba dan memasuki lapangan dinyatakan menang tanpa bertanding dengan skor 3-0. Alasannya tim Persik tak hadir di lokasi pertandingan.

Persebaya dan Bonekmania pun bersuka cita. Namun keputusan ini dianulir PT LI. Berikutnya, duel dijadwal ulang. Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang sebagai tempat pergelaran laga ulang pada 8 Agustus 2010.

Persebaya yang merasa telah menang enggan berangkat ke Palembang. Sementara Persik bertolak ke Bumi Sriwijaya dan giliran dinyatakan menang tanpa bertanding dengan skor 3-0. Sedangkan Persebaya divonis degradasi.

Kemenangan tanpa bertanding ini tidak mampu menyelamatkan Persik ke babak play-off. Tiket diraih Pelita Jaya, karena dengan poin sama, klub milik keluarga Barkrie ini punya agregat gol lebih bagus ketimbang Persik.

Tak ayal lagi. Akhirnya Persik dan Persebaya terpaksa harus sama-sama masuk jurang degradasi.

 

3 dari 4 halaman

Tragedi yang Berujung Persahabatan

Tanpa disangka. Tragedi ini merekatkan hubungan poros Kediri-Surabaya. Karena Persik Kediri dan Persebaya Surabaya, Persikmania beserta Bonekmania merasa didzolimi permainan para oknum petinggi di Jakarta.

Hingga kini, kedua kelompok suporter ini sangat akrab. Persikmania butuh relasi, karena mereka tak mungkin akur dengan Aremania yang sejak 2003 telah terjadi gesekan di akar rumput.

Tak heran lagi bila di Kediri ada ordo Bonekmania. Sebaliknya di Surabaya terdapat komunitas Persikmania yang tinggal berdampingan dan rukun.

4 dari 4 halaman

Posisi Persebaya dan Persik di BRI Liga 1

Video Populer

Foto Populer