Sukses


Aji Santoso Bicara Persaingan 2 Kiper Muda Persebaya di BRI Liga 1

Bola.com, Jakarta - Persebaya Surabaya saat ini memiliki dua kiper muda berkualitas. Itu terdapat pada diri Ernando Ari Sutaryadi (19 tahun) dan Andhika Ramadhani (22 tahun) yang sama-sama tampil impresif.

Dua pemain ini mendapat kesempatan yang hampir berimbang di BRI Liga 1 2021/2022. Andhika tampil lebih banyak dengan sembilan laga, mengungguli Ernando yang membukukan sebanyak delapan laga.

Dengan memiliki dua kiper muda yang top, siapakah sebenarnya sosok yang menjadi pilihan utama Persebaya di bawah mistar?

"Ini menjadi prioritas pelatih kiper, meskipun saya yang mengambil keputusan. Tentunya kami memasang pemain berdasarkan persiapan. Ernando dan Andhika sama-sama bagus. Saya kalau merem, tidak usah khawatir,” kata Aji Santoso, pelatih kepala Persebaya.

"Dua-duanya penjaga gawang cukup berkualitas. Dhika baru pertama di kompetisi, di pertandingan tampil bagus. Sementara Ernando levelnya pemain timnas, sehingga kualitasnya  sangat tidak diragukan,” imbuhnya.

Munculnya kiper berbakat ini tidak terlepas dari Persebaya yang memiliki kompetisi internal berisikan 20 klub internal dan saling adu kekuatan. Latar belakang itu membuat klub asal Kota Pahlawan tersebut tidak kekurangan pemain muda berbakat.

 

 

 

2 dari 4 halaman

Sekilas Sosok Ernando dan Andhika

Nama Ernando mulai dikenal setelah membawa Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2018 di Sidoarjo. Kiper asli Semarang itu kemudian mampu membawa Persebaya U-20 menjuarai Elite Pro Academy U-20 2019 di bawah arahan pelatih Uston Nawawi.

Kiper asli Semarang itu sendiri enggan menganggap bahwa dia bersama Andhika menghadapi persaingan untuk mendapatkan kesempatan bertanding.

"Menurut saya sendiri pribadi, tidak ada namanya persaingan. Siapapun siap memberikan yang terbaik, apapun itu. Siapapun yang dipasang harus memberikan 100 persen kemampuan,” ucap Ernando.

Sedangkan perjalanan karier Andhika berbeda. Dia memulainya bersama El Faza, klub internal Persebaya. Kariernya mulai melonjak membela klub satelit Persebaya, PS Kota Pahlawan, yang berkompetisi di Liga 3 2017.

Berikutnya, dia merupakan bagian dari skuat Persebaya U-19 pada 2018 dan kemudian membela Persebaya U-20 setahun kemudian. Baru pada musim 2020, dia dipromosikan menjadi bagian integral Persebaya senior.

 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Benyamin van Breukelen Bingung?

Dengan memiliki dua kiper muda yang top, pelatih kiper Benyamin van Breukelen tentu masih bisa mengembangkan kemampuan Ernando dan Andhika. Tapi, apakah pelatih kiper kelahiran Medan itu tidak pusing saat memilih siapa yang harus diturunkan?

“Kenapa harus pusing? Justru kami lebih mudah memilih siapa yang akan dimainkan. Saya akan pusing kalau kami kekurangan stok kiper, siapa yang mau main? Situasi ini sangat membanggakan buat saya,” ucap pria berdarah Belanda-Indonesia itu.

Menariknya, Persebaya sebenarnya memiliki Satria Tama yang dijadikan kiper utama di musim ini. Sayang, penjaga gawang berusia 24 tahun itu mengalami cedera sebelum bisa tampil di BRI Liga 1.

Berkat polesan Benny, dua kiper pelapis Persebaya kini justru menjadi perbincangan dengan penampilan apiknya masing-masing.

Selain tiga kiper muda itu, Persebaya masih punya satu kiper, yakni sosok senior David Ariyanto. Kiper berusia 34 tahun itu belum pernah sekalipun diturunkan dalam pertandingan BRI Liga 1.

Saat ini, posisi kiper utama Persebaya masih menjadi milik Andhika Ramadhani yang mencatatkan empat clean sheet beruntun di BRI Liga 1. Di sisi lain, Ernando kini membela Timnas Indonesia yang tampil di Piala AFF 2020.

4 dari 4 halaman

Di Mana Posisi Persebaya Saat Ini?

Video Populer

Foto Populer