Sukses


PSSI Selangkah Lagi Menaturalisasi 3 Bek, Nasib Pemain Muda Timnas Indonesia Terancam

Bola.com, Jakarta - PSSI selangkah lagi menaturalisasi pemain untuk kebutuhan prestasi Timnas Indonesia. Dalam empat nama yang diajukan, tiga di antaranya bermain di lini belakang.

Anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, menyebut adanya perkembangan signifikan dalam upaya menaturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia. Sampai saat ini proses pengumpulan dokumen sudah hampir 90 persen.

PSSI berencana menaturalisasi Jordy Amat, Sandy Walsh, Mees Hilgers, dan Ragnar Oratmagoen. Nama terakhir menggantikan Kevin Diks yang kabarnya ditukar Shin Tae-yong.

"Sampai hari ini dokumen yang sudah 90 persen lengkap baru dari Jordi Amat dan Sandy Walsh. Sedangkan Mees Hilgers belum lengkap," kata Hasani Abdulgani.

Pemain yang ingin dinaturalisasi oleh PSSI untuk Timnas Indonesia mayoritas bermain di lini belakang. Jordy Amat dan Mees Hilgers di posisi bek tengah, Sandy Walsh di posisi bek kanan, sedangkan Ragnar Oratmagoen berhasil sebagai gelandang sayap.

Kehadiran para pemain naturalisasi tersebut nantinya bakal menambah kekuatan di lini belakangan Timnas Indonesia. Namun, di sisi lainnya juga berpeluang mematikan karier pemain-pemain muda Indonesia.

2 dari 3 halaman

Persaingan Ketat

Timnas Indonesia sejatinya punya stok bek masa depan yang melimpah. Sebut saja yang jadi andalan pelatih Shin Tae-yong di Piala AFF 2020 seperti Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga, Elkan Baggott, Asnawi Mangkualam, dan Pratama Arhan.

Mereka masih berusia relatif muda yakni di bawah 22 tahun. Kehadiran para pemain yang akan dinaturalisasi bisa menghambat karier para pemain muda di atas.

Apalagi para pemain yang dinaturalisasi memiliki pengalaman dan jam terbang. Namun, positifnya adalah membuat persaingan di belakang Timnas Indonesia semakin kompetitif.

Jordy Amat dan Mees Hilgers yang bermain di posisi bek tengah akan jadi tantangan buat Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga, serta Elkan Baggott. Adapun Shandy Walsh yang bermain di posisi bek kanan bakal menjadi saingan dari Asnawi Mangkualam.

3 dari 3 halaman

Demi Tembok Kukuh

Pelatih Shin Tae-yong tentu punya alasan khusus menaturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia. Bila melihat dari nama yang diajukan mayoritas bermain sebagai bek, Shin Tae-yong menganggap area tersebut sangat krusial.

Timnas Indonesia membutuhkan benteng yang kukuh di lini belakang. Pada Piala AFF 2020, sejatinya belum ada perkembangan di lini belakang skuad Garuda.

Dalam empat laga yang dimainkan di babak penyisihan grup, Timnas Indonesia kebobolan empat gol. Wajar bila Shin Tae-yong membutuhkan tambahan amunisi untuk masa depan.

Video Populer

Foto Populer