Sukses


Pengakuan Shin Tae-yong: Hampir Menjadi Pelatih Thailand Sebelum Memilih Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Shin Tae-yong buka-bukaan hampir menjadi pelatih Timnas Thailand sebelum menangani Timnas Indonesia. Cerita bermula pada 2019 ketika dirinya menerima sejumlah lamaran dari berbagai tim.

Kala itu, Shin Tae-yong tengah menganggur. Dia sedang tidak melatih setelah kontraknya dengan Korea Selatan berakhir pasca-Piala Dunia 2018.

"Sebenarnya, sempat ada pembicaraan dengan Thailand pada 2019," kata Shin Tae-yong dalam wawancaranya dengan media Korea Selatan, Sportal Korea pada Februari 2020.

"Namun, prosesnya tidak berjalan lancar. Saya memutuskan untuk menarik diri dalam pembicaraan sebelum disodorkan kontrak," jelas Shin Tae-yong.

Gagal mendatangkan Shin Tae-yong, Thailand mengangkat Akira Nishino, nakhoda yang membawa Jepang melaju hingga babak 16 besar Piala Dunia 2018 sebelum kalah 2-3 dari Belgia.

Namun, Nishino hanya bertahan dua tahun di Thailand. Dia dipecat pada Juli 2021. Posisinya digantikan oleh Alexandre Polking per September 2021.

Setelah tidak jadi melatih tim berjuluk Gajah Perang itu pada 2019, Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia-nya justru dihajar Thailand secara agregat 2-6 pada final Piala AFF 2020.

2 dari 3 halaman

Tawaran dari Klub China

Masih pada 2019, Shin Tae-yong mendapatkan proposal dari klub China, Shenzen FC. Di saat yang bersamaa, ia juga dilirik oleh Timnas Indonesia.

"Ada cerita dari klub China pada April 2019. Namun, pilihan terakhir saya adalah Timnas Indonesia," imbuh pelatih berusia 51 tahun tersebut.

Shin Tae-yong merasa lebih nyaman melatih tim nasional, alih-alih klub karena sensasi memoles Korea Selatan selama empat tahun.

Shin Tae-yong memulai kariernya sebagai pelatih Korea Selatan pada 2014 sebagai caretaker dan asisten pelatih pada 2014-2017. Dia juga menjadi nakhoda untuk Korea Selatan U-23 pada 2015-2016 dan Korea Selatan U-20 pada 2016-2017.

3 dari 3 halaman

Sensasi Melatih di Tim Nasional Berbeda ketimbang Klub

Shin Tae-yong lalu mengantar dan memimpin Korea Selatan di Piala Dunia 2018 sebelum berhenti di tahun yang sama.

"Saat saya memimpin Korea Selatan, saya bisa merasakan bagian yang berbeda ketimbang ketika saya melatih klub," papar Shin Tae-yong.

"Saya merasa ingin melakukan sesuatu yang lebih dengan tim nasional ketimbang klub. Setelah mempertimbangkan klub China dan Timnas Indonesia, saya akhirnya memilih Timnas Indonesia," terangnya.

Shin Tae-yong menandatangani kontrak empat tahun dengan PSSI pada akhir Desember 2019 untuk menjadi manajer pelatih Timnas Indonesia. Dia bertanggung jawab atas timnas semua kelompok usia.

Sumber: Sportal Korea

Video Populer

Foto Populer