BRI Liga 1: Dragan Djukanovic Geram PSIS Hanya Petik Satu Poin Kontra Arema FC

Lebih lanjut, pelatih berusia 52 tahun tersebut menyebut para pemain asuhannya kurang memiliki kepercayaan diri yang bagus pada laga melawan Arema FC. Menurut Djukanovic, hal itu penting dimiliki untuk melawan tim yang kuat seperti Arema.

"Jika kami bermain melawan Arema kita perlu percaya dan berjuang untuk menang. Mereka adalah salah satu tim terbaik di Indonesia saat ini," tegas Djukanovic.

Laga ini sebenarnya jadi kesempatan bagi PSIS Semarang untuk mendapatkan tiga poin. Sebab, Arema tidak diperkuat tujuh pemain, termasuk empat pemain asing mereka di laga ini.

Namun, laga ini justru berakhir imbang dan membuat PSIS tak beranjak dari posisi enam klasemen sementara BRI Liga 1.

Dragan Djukanovic mengakui jika mental pemenang seakan menjauh dari pemain PSIS Semarang. Pelatih asal Montenegro itu pun akan berupaya untuk mengembalikan mental bermain anak asuhnya untuk memetik kemenangan.

"Mereka (pemain PSIS) tidak punya mental pemenag, mereka perlu mengikti saya jika ingin berhasil. Jika mereka takut mereka tidak bisa menang," ujar Djukanovic.

Pada laga selanjutnya, PSIS Semarang akan berhadapan dengan Madura United pada laga pekan ke-21 BRI Liga 1, 27 Januari mendatang. Djukanovic akan memanfaatkan waktu istirahat untuk mendongkrak penampilan PSIS Semarang.

"Saya baru bekerja empat atau lima hari, banyak hal yang harus dilakukan sekarang punya 8 hari untuk mempersiapkan diri melawan Madura," jelasnya.

"Mungkin saya bisa melakukan sesuatu soal itu. Tapi yang paling penting saya ingin pemain saya punya mental pemenang, mereka harus memperbaiki mental itu. Saya yakin itu akan berhasil," tandasnya.