Sukses


Nostalgia Anang Ma'ruf Di Timnas Indonesia: Kesan Manis Pahit di Pra-Olimpiade 1996 dan Sea Games 1997

Bola.com, Jakarta - Aksi Anang Ma'ruf sebagai bek sayap kental mewarwai sepak terjang Timnas Indonesia pada periode 1995-1999. Bersama Skuad Garuda, pencapaian terbaik alumni program PSSI Primavera ini adalah meraih perak Sea Games 1997.

Ketika itu, tim Merah Putih dipaksa takluk oleh Thailand via adu penalti pada laga final yang disaksikan 110 ribu di Stadion Gelora Bung Karno, 18 Oktober 1997.

Dalam channel Youtube Pinggir Lapangan, Anang Ma'ruf yang membawa Persebaya Surabaya juara Liga Indonesia 1996/1997 dan 2004 serta bersama Persija Jakarta pada musim 2000/2001 ini, mengaku menjadikan kenangan pahit itu sebagai pengalaman berharga dalam perjalanan kariernya sebagai pesepak bola.

"Sedih dan kecewa sudah pasti, karena kita bertindak sebagai tuan rumah. Tapi, itulah sepak bola, sulit diprediksi. Kita harus menerima hasilnya dengan legawa meski pahit," kata Anang.

Kiprah timnas yang ditangani pelatih berpaspor Belanda, Henk Wullems diajang multievent itu terbilang lumayan. Di babak penyisihan Grup A, Anang Ma'ruf dan kolega lolos ke semifinal dengan status juara dengan koleksi 10 poin.

Produktivitas mereka juga tinggi dengan mencetak 13 gol dalam 4 laga. Di semifinal, langkah skuad Garuda juga tak bisa dibendung Singapura. Menurut Anang, pada laga itu, ia bermain sampai jelang berakhirnya babak tambahan waktu digantikan oleh Uston Nawawi.

Ia memang tak masuk dalam daftar pemain yang disiapkan sebagai eksekutor adu penalti karena dalam latihan sering gagal melakukannya. Seperti diketahui, dua penembak Indonesia, Ronny Wabia dan Uston Nawawi gagal melaksanakan tugasnya sebagai eksekutor.

Sedang dua pemain lainnya, Aji Santoso dan Fakhri Husaini berhasil menjebol gawang lawan. Thailand akhirnya meraih emas setelah memenangi adu penalti dengan skor 4-2.

 

 

2 dari 2 halaman

Pra-Olimpiade 1996

Pada kesempatan ini, Anang Ma'ruf menngungkapkan kenangan berkesannya bersama Timnas Indonesia. Momen itu terjadi saat skuad Garuda U-23 berlaga pada Pra Olimpiade 1996 menghadapi tuan rumah Korea Selatan di Stadion Dongdaemun Seoul, 22 Agustus 1995.

Pada laga itu, timnas U-23 hanya kalah 0-1 dari Korsel yang kala itu diperkuat pemain yang belakangan jadi pilar negaranya di Piala Dunia 2002. Diantaranya Ang Jun-hwang, Lee Woon-jae dan Park Ji-sung. Nama terakhir pernah jadi idola di Manchester United.

Menurut Anang, meski kalah dan Indonesia akhirnya tidak lolos, laga itu sangat berkesan karena bisa satu lapangan dengan nama-nama di atas. "Meski secara umum timnas kalah kualitas, tapi kami bisa membuat mereka kesulitan mencetak gol," kata Anang.

Sepulang dari Korsel, Anang langsung bergabung dengan timnas Indonesia yang berlaga di Sea Games 1995. Secara keseluruhan Anang tercatat tampil pada tiga Sea Games yakni 1995, 1997 dan 1999.

Video Populer

Foto Populer