Sukses


Menakar Kiprah PSM pada Seri 4 BRI Liga 1: Penentu Nasib Juku Eja Musim Ini

Bola.com, Jakarta - Penampilan PSM Makassar di BRI Liga 1 terbilang minor. Pada awal musim, tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu sempat mencuri perhatian saat bertengger di puncak klasemen ketika pekan keempat.

Setelah itu, perlahan tetapi pasti, posisi Tim Juku Eja menurun. Kini, saat BRI Liga 1 memasuki pekan ke-20, mereka berada di papan bawah.

PSM hanya unggul delapan poin atas Barito Putera, pemimpin zona degradasi yang mengoleksi 16 angka. Padahal, di era Liga 1, PSM Makassar termasuk tim papan atas.

Pada musim 2017, PSM bertengger di peringkat tiga dan naik satu tingkat pada musim berikutnya. Pada Liga 1 2019, tim yang didanai Bosowa Grup tersebut memang bertengger di peringkat 12, tetapi kepala mereka tetap tegak dengan raihan trofi juara Piala Indonesia.

Sukses terakhir inilah yang membuat PSM menjadi wakil Indonesia di Piala AFC 2020 dan 2022. Manajemen PSM sudah menyikapi situasi sulit ini dengan mendatangkan Joop Gall untuk mengganti peran pelatih kepala sebelumnya, Milomir Seslija, plus 10 pemain baru.

Termasuk dua pemain asing Adam Mitter (Inggris) dan Golgol Mebrahtu (Australia). Hasilnya, dalam tiga laga awal putaran kedua, PSM mencatat masing-masing satu kemenangan, satu imbang, dan sekali kalah.

Pada berbagai kesempatan, Joop Gall mengakui dirinya masih butuh waktu untuk membenahi penampilan timnya. Jeda kompetisi bisa dimanfaatkan eks pelatih Go Ahead Eagles (Belanda) itu untuk menemukan formula yang pas agar timnya kembali bangkit.

"Coach Joop Gall pernah bilang butuh 3 atau 4 partai untuk beradaptasi. Tetapi, terus terang, sebagai suporter saya agak skeptis melihat peluang PSM musim ini," tegas Andi Coklat, eks jenderal lapangan The Maczman kepada Bola.com, Rabu (26/1/2022).

 

2 dari 5 halaman

Bukan Membalikkan Telapak Tangan

Di mata Andi Coklat, kehadiran Joop Gall yang berasal dari Eropa tak serta merta membuat penampilan PSM Makassar lebih baik. Alasannya, kultur sepak bola Indonesia jauh berbeda dengan negara asal sang pelatih.

"Betul manajemen PSM sudah berusaha membenahi tim. Tetapi ingat, tim lain juga melakukan hal sama. Joop Gall bukan pesulap yang bisa membuat penampilan PSM seperti membalik telapak tangan," terang Andi Coklat.Coklat merujuk apa yang dilakukan oleh Barito Putera, lawan terdekat PSM pada Seri 4.

Selain merekrut pelatih Rahmad Darmawan yang baru saja membawa RANS Cilegon United promosi ke Liga 1, Barito juga mendatangkan sejumlah pemain anyar seperti Guy Junior,Yu Hyun-koo, Rafael Silva, Kim Jin-sung, Alfath Fathier, Kurniawan Kartika Aji, dan Rahmat Beri Santoso.

"Sebagai pelatih berpengalaman di kompetisi Indonesia, coach Rahmad Darmawan tentu tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan karakter tim barunya," kata Andi Coklat.

Artinya, kalau Joop Gall tak melakukan perubahan signifikan dalam permainan timnya pada jeda kompetisi, bisa jadi PSM akan kesulitan saat bersua dengan Barito pada Jumat (28/1/2022).

Lebih jauh, Andi Coklat mengibaratkan PSM sedang berada dalam ujung tanduk. Apalagi tim lawan yang mereka hadapi pada lanjutan Seri 4 bukan lawan enteng.

"Bagi saya, Seri 4 ini jadi penentu nasib PSM di BRI Liga 1. Apakah naik ke papan tengah atau justru kian terpuruk," pungkas Andi Coklat.

 

3 dari 5 halaman

Hasil PSM pada Seri 4 BRI Liga 1

  • 8/1/2022 vs Madura United 1-0
  • 14/1/2022 vs Persebaya 1-2
  • 18/1/2022 vs Persik 0-0
4 dari 5 halaman

Jadwal PSM Berikutnya pada Seri 4 BRI Liga 1

  • 28/1/2022 vs Barito Putera
  • 2/2/2022 vs Persib Bandung
  • 7/2/2022 vs Bali United
  • 11/2/2022 vs Borneo FC
  • 15/12/2022 vs Persikabo 1973
  • 19/2/2022 vs Persita
  • 25/2/2022 vs Bhayangkara FC
  • 1/3/2022 vs PSS
5 dari 5 halaman

Yuk Tengok Posisi PSM:

Video Populer

Foto Populer