Sukses


Allardyce dan 5 Manajer Timnas Inggris Sarat Kontroversi

Bola.com — Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengumumkan pemutusan kerja sama dengan manajer Sam Allardyce, Senin (27/9/2016). Mantan pelatih Sunderland tersebut itu mencemari nama baik FA setelah diduga terlibat dalam bisnis ilegal transfer pemain. 

Allardyce harus meletakan jabatan meski baru sekali menjalani pertandingan bersama The Three Lions. Laga yang dimaksud adalah ketika Wayne Rooney dan kawan-kawan menang 1-0 atas Slovakia, di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2018. 

Berdasar hasil investigasi The Daily Telegraph, Allardyce diketahui sempat memberikan cara ilegal agar bisa menghindari aturan kepemilikan pihak ketiga yang telah dilarang oleh FA sejak musim 2008-2009. Bukan hanya itu, pelatih berusia 61 tahun itu pun diklaim mengetahui siapa saja agen pemain yang dapat "memainkan" aturan tersebut.

Namun, menilik sejarah, Allardyce bukan pelatih pertama timnas Inggris yang pernah melakukan tindakan kontroversial. Berikut ini adalah lima mantan pelatih skuat Tiga Singa yang tercatat sempat mengisi pemberitaan utama media dengan perilaku negatif: 

1. Don Revie

Mantan pelatih tim nasional Inggris, Don Revie. (The Sun).

Pada 1977, Revie sempat menjual cerita pengalaman hidupnya kepada Daily Mail dengan biaya 20.000 pounds. Dalam salah satu kesaksiannya, mantan pelatih Leeds United itu mengungkapkan, alasan utama undur diri dari jabatan pelatih timnas Inggris karena menerima tawaran sebesar 340.000 pounds per tahun dari Uni Emirat Arab. 

Kala itu, Revie tercatat sebagai pelatih pertama timnas Inggris yang memutuskan untuk mengundurkan diri. Surat pengunduran diri sang pelatih dikabarkan tidak diumumkan ke publik oleh FA, hingga artikel Daily Mail tersebut tayang. 

Revie, yang mampu mencatat 14 kemenangan dari total 29 pertandingan, mengaku tidak nyaman dengan lingkungan sekitar FA. Bahkan, pada saat Inggris bermain 0-0 melawan Brasil, di Rio De Janeiro, Revie tidak berada di pinggir lapangan. 

Kala itu, FA mengabarkan, Revie sedang menjalani misi mencari pemain-pemain berbakat untuk timnas Inggris. Namun, dalam kesaksiannya kepada Daily Mail, ia mengaku absen mendampingi Inggris karena sedang bernegosiasi di Dubai. 

FA kemudian menjatuhkan sanksi larangan terlibat dalam sepak bola Inggris selama 10 tahun untuk mantan pemain Manchester City tersebut. 

2 dari 3 halaman

Venables dan Hoddles

2. Terry Venables

Terry Venables mampu mengantarkan Inggris mencapai semifinal Piala Eropa 1996. Namun, sebelum turnamen tersebut, ia sempat terlibat skandal suap ketika berstatus sebagai manajer serta direksi Totteham Hotspur pada awal 1990-an. 

Skandal itu mencuat setelah BBC merilis video dokumentasi stasiun televisi Panorama pada 1993. Venables pun sempat mengatakan, akan memberikan seluruh uang milik untuk amal jika Panorama mampu membuktikan klaim tersebut. 

Pada akhirnya, Venables pun bebas dari hukuman lantaran pihak kepolisian tidak menemukan bukti terkait dugaan keterlibatan sang pelatih. 

 

3. Glenn Hoddle

Mantan Pelatih Timnas Inggris Glenn Hoddle  (PAUL ELLIS/AFP).

Glenn Hoddle kehilangan posisi sebagai manajer Inggris pada 1999 setelah membuat sejumlah pernyataan kontroversial, termasuk ketika menghina penyandang disabilitas ketika sedang menjalani interview dengan salah satu media Inggris. 

"Anda dan saya telah diberikan dua tangan dan kaki dan otak yang cerdas. Beberapa orang mungkin tidak dilahirkan dalam keadaan tersebut untuk sesuatu alasan. Karma pasti ada dalam kehidupan lain," kata Hoddle, saat itu. 

Komentar itu pun menjadi topik utama beberapa media Inggris. Meski menilai pernyataan itu salah diartikan, FA pada akhirnya tetap memecat pelatih yang menangani David Beckham dan kawan-kawan pada Piala Dunia 1998 tersebut. 

3 dari 3 halaman

Eriksson dan Capello

4. Sven-Goran Eriksson

Lagi-lagi media Inggris memiliki peran besar terhadap pemecatan pelatih The Three Lions. Pada 2006, giliran Sven-Goran Eriksson harus merasakan hal tersebut ketika sempat diberitakan sedang berada di Dubai untuk bernegosiasi dengan salah satu pengusaha yang ingin mendirikan akademi sepak bola di negara tersebut. 

Eriksson mengaku saat itu dirinya memang sedang mempertimbangkan mencari klub baru setelah tidak lagi menjadi pelatih Inggris. Namun, kebenaran mengenai "pertemuan" di Dubai sempat dipertanyakan oleh sang pelatih.

Meski tetap melatih Inggris pada Piala Dunia 2006, Eriksson akhirnya mengundurkan diri setelah turnamen berakhir. Agen Eriksson pun kemudian berkomentar, pertemuan yang dikabarkan media-media di Dubai itu tidak benar. 

5. Fabio Capello

Fabio Capello menyebut Ronaldo sebaga pembawa pengaruh buruk saat dia memipin Real Madrid. (Four Four Two).

Jika ada pelatih timnas Inggris yang berani bersitegang dengan FA di khalayak umum dia adalah Fabio Capello. Sebab, pelatih asal Italia tersebut sempat mengutarakan amarah saat petinggi FA meminta untuk mencopot ban kapten John Terry. 

Ketika itu, Terry sedang tersangkut kasus dengan bek Queens Park Rangers, Anton Ferdinand. Bek Chelsea itu pun mendapat sanksi larangan tampil empat laga dan denda sebesar 220.000 pounds oleh FA, meskipun pada akhirnya dalam persidangan ia tidak terbukti bersalah. 

Namun, FA tetap bersikukuh terhadap keputusan untuk mencopot ban kapten Inggris milik Terry. Pada akhirnya, Capello pun memilih untuk undur diri karena perbedaan pendapat tersebut. Ia bahkan dikabarkan sempat keluar dari ruang rapat saat membicarakan masalah itu. 

Sumber: Sky Sports

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer