Sukses


4 Pemilik Nomor Keramat MU yang Gagal, Bagaimana Sanchez?

Jakarta Alexis Sanchez resmi berseragam Manchester United (MU). Dia menandatangani kontrak empat setengah musim dan mengenakan nomor punggung tujuh yang terbilang keramat.

 

Sebelum era Liga Primer, ada George Best yang membentuk trio mematikan bersama Bobby Charlton dan Denis Law. Selepas Best, seragam nomor tersebut makin sakral seiring kesuksesan MU pada dua setengah dekade terakhir.

Eric Cantona mengawalinya. Mencetak 64 gol dari 143 laga Liga Inggris, Cantona membantu The Red Devils membangun hegemoni di bawah arahan Alex Ferguson. Setelah Cantona, hadir David Beckham dan Cristiano Ronaldo yang mencapai kesuksesan.

Namun, beban seragam tujuh MU terlalu berat bagi para penerus. Sanchez pun mendapat tugas berat mengembalikan kebesaran jersey tersebut.

Dengan kualitas yang dimilikinya, Sanchez semestinya bisa melakukannya. Sembari menunggu itu, berikut empat pemain yang terpuruk bersama nomor tujuh MU.

2 dari 5 halaman

Michael Owen

Michael Owen. (AFP/Paul Ellis)

MU membutuhkan nomor tujuh baru menyusul penjualan Ronaldo ke Real Madrid pada musim panas 2009. Mereka memercayakan seragam itu ke Owen yang datang dari Newcastle United.

Manajemen The Red Devils merasa tidak salah pilih, mengingat pengalaman Owen yang tiba di Old Trafford pada usia 30 tahun. Nyatanya, produktivitas mantan bomber Liverpool itu sudah menurun jauh.

Dia hanya mencetak lima gol dari 31 penampilan di Liga Inggris selama tiga musim membela MU. Fans hanya mengenangnya akan satu insiden, yakni gol penentu kemenangan dramatis 4-3 atas Manchester City, September 2009.

3 dari 5 halaman

Antonio Valencia

Antonio Valencia (kiri). (AFP/Andrew Yates)

Tiba di Old Trafford pada waktu bersamaan dengan Owen. Sosok asal Ekuador itu memilih 25 sebagai nomor seragam.

Menyusul kepergian Owen pada 2012, Valencia mendapat kepercayaan mengenakan jersey tujuh yang ditinggalkannya. Dia dipilih karena posisinya sebagai winger kanan MU.

Namun, performanya anjlok pada kampanye tersebut. Merasa tidak nyaman, Valencia memutuskan kembali mengenakan seragam 25 di 2013/2014. Hingga kini dia masih bertahan di klub dan menjadi kapten tim.

4 dari 5 halaman

Angel Di Maria

Angel Di Maria. (AFP/Paul Ellis)

Sempat vakum tidak punya pemilik, seragam tujuh MU mendapat pemain berkaliber dalam diri Angel Di Maria. Dia datang sebagai pemain termahal Liga Inggris pada 2014/2015.

Sempat memenuhi ekspektasi, kinerja Di Maria menurun seiring kesulitannya beradaptasi. Sosok asal Argentina tersebut makin sering duduk di bangku cadangan seiring bergulirnya kompetisi.

MU akhirnya menutup kerugian dan melepas Di Maria ke Paris Saint-German semusim kemudian.

5 dari 5 halaman

Memphis Depay

https://cdn1-a.production.images.static6.com/ax-4NQv6pOKQUACRvBaXqOMjbUQ=/673x379/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1138355/original/032449800_1455178279-Nomor7MU_6.jpg

Dengan berani mengambil seragam tujuh menyusul hengkangnya Di Maria, musim panas 2015. Padahal saat itu, dia baru berusia 21 tahun dan baru keluar dari Belanda.

Pada akhirnya, beban seragam nomor tujuh MU terlalu besar bagi Depay yang masih muda dan sulit tampil konsisten.

Setelah menciptakan dua gol dari 29 partai Liga Inggris di kampanye debut, dia tidak mampu meyakinkan Jose Mourinho pada 2016/2017. Depay lalu dilepas ke Olympique Lyon pada pertengahan musim.

Sumber : Liputan6.com

Video Populer

Foto Populer