Sukses


Hindari Teror Suporter Liverpool, Rute Bus Manchester City ke Anfield Dirahasiakan

Jakarta - Manchester City masih trauma atas kejadian pelemparan yang dilakukan suporter Liverpool terhadap bus mereka pada musim lalu. The Citizens pun berusaha mencari cara agar insiden memalukan tersebut tidak terulang lagi saat bertandang ke Anfield, akhir pekan ini. 

Manchester City kembali menyambangi markas Liverpool, Minggu (7/10/2018). Kedua tim papan atas tersebut akan bertarung dalam lanjutan Premier League 2018/19.

Seperti dilansir The Sun, pihak Manchester City telah melakukan sejumlah pertemuan dengan polisi Marseyside untuk membahas kemananan perjalanan para pemain dan ofisial menuju Anfield. Pihak Manchester City ingin tiba di markas The Reds dengan selamat. 

Seperti diketahui, musim lalu bus Manchester City yang tengah menuju Anfield jadi bulan-bulanan suporter Liverpool. Pendukung tuan rumah kala itu melemparinya dengan suar, botol minuman dan batu hingga membuat para pemain dan ofisial The Citizens kaget. 

Akibat kejadian ini, dua petugas mengalami cedera dan bus Manchester City rusak parah. 

Pelemparan yang terjadi jelang duel Liga Champions itu tidak lepas dari blunder pihak kepolisian yang mengumumkan rute perjalanan Manchester City menuju Anfield di Twitter. Informasi ini lah yang dimanfaatkan suporter Liverpool untuk melakukan intimidasi.  

 

 

 

2 dari 2 halaman

Tambah Personel

Akibat kejadian memalukan tersebut, Liverpool pun didenda oleh UEFA. The Reds diwajibkan membayar denda sebesar 17.600 pound sterling. Namun, meski rekaman penyerangan tersebut beredar luas, pihak kepolisian sama sekali tidak menangkap para penyerangan. 

Tidak ingin kejadian berulang. Manchester City semakin aktif berkomunikasi dengan kepolisian Marseyside. Kedua pihak telah sepakat untuk merahasiakan rute perjalanan Manchester City menuju Anfield. Cara ini dianggap bisa mengurangi resiko penyerangan. 

Inspektur kepolisian, Dave Charnock, berkata, bahwa semua pihak terlibat untuk mencegah kejadian jelang Liga Champions, April lalu, terulang kembali.

"Bakal ada petugas tambahan di lapangan, yang berseragam maupun tidak dan kami akan menempatkan polisi di pusat kota. Dengan demikian, permainan ini bisa dinikmati dengan aman oleh semua pihak, dan meminimalisir gangguan ke penduduk setempat," ujarnya.

 

 

Video Populer

Foto Populer