Sukses


3 Alasan Manchester United Butuh Menggaet Toby Alderweireld pada Januari 2019

Bola.com, Manchester - Manchester United mulai memperlihatkan kebangkitan setelah mengalami periode sulit pada musim ini. Sinyal kebangkitan ditunjukkan dengan mengemas empat kemenangan secara beruntun di kancah Premier League.

Empat kemenangan itu ditorehkan di era manajer interim, Ole Gunnar Solskjaer. Pria Norwegia itu direkrut setelah Setan Merah memecat Jose Mourinho.

Mourinho didepak karena gagal membawa Manchester United bersaing dalam perebutan gelar Premier League. Bahkan, MU dianggap sudah keluar dari pacuan juara jauh sebelum Natal. Bukan hanya terlempar dari persaingan juara, MU juga kesulitan menembus posisi empat besar.

Solskjaer mengawali kiprahnya dengan mengesankan, berujung kemenangan atas Cardiff City, Huddersfield, Wolverhampton Wanderers, dan Newcastle United.

Meski empat tim itu diraih menghadapi lawan mudah, Solskjaer dinilai berhasil mendongkrak optimisme di Old Trafford. Dia bisa mengubah gaya bermain MU dari yang dianggap membosankan menjadi lebih hidup dengan serangan demi serangan agresif. Marcus Rashford, Paul Pogba, bahkan Romelu Lukaku seperti terlahir kembali.

Namun, lini belakang masih menyisakan catatan. Dari empat kemenangan itu, MU hanya sekali membukukan clean sheet, yaitu melawan Newcastle United. Barisan pertahanan MU masih berlubang, kurang percaya diri, dan belum memiliki pemimpin yang tangguh.

Bek yang diyakini berpotensi memperkuat barisan pertahanan MU adalah pemain Tottenham Hotspur, Toby Alderweireld.

Inilah tiga alasan Manchester United perlu membeli Toby Alderweireld pada bursa transfer Januari 2019 seperti dilansir Sportkeeda, Jumat (1/4/2019): 

 

2 dari 4 halaman

Mampu Membangun Serangan

Manchester United di era Sir Alex Ferguson punya kemampuan hebat dalam menyerang, sekaligus bek-bek berkualitas, yang bisa menekan lawan sejak awal.

Lawan dahulu takut dengan kemampuan Setan Merah mencetak banyak gol, yang diawali dengan serangan dari belakang. Rio Ferdinand atau Jaap Stam punya kemampuan membangun serangan dari belakang.

Alderweireld juga punya kualitas seperti itu, yaitu mampu membangun serangan dari belakang. Dia punya kemampuan mengumpan yang bagus, baik jarak pendek maupun panjang. Pemain asal Belgia itu juga punya kecepatan, sehingga bisa membantu barisan serang seperti Marcus Rashford dan Anthony Martial.

Victor Lindelof, yang dibeli oleh Jose Mourinho, belakangan ini menunjukkan performa apik. Namun, penampilannya belum stabil, serta beberapa kali masih kesulitan menjaga penyerang-penyerang lawan.

Manchester United masih butuh satu defender tangguh lagi untuk membantu misi finis di posisi empat besar pada akhir musim.

 

3 dari 4 halaman

Pemain Kelas Dunia dengan Harga Masuk Akal

Laporan baru-baru ini menunjukkan kontrak Alderweireld punya klausal pelepasan senilai 25 juta poundsterling (Rp 452,6 miliar). Harga yang relatif tak terlalu tinggi itu diyakini bakal membuat beberapa klub berminat menggaet sang pemain.

Jika ingin memboyong sang pemain pada bursa transfer Januari 2019, klub peminat kemungkinan harus mengeluarkan biaya tambahan lagi senilai 10 juta poundsterling atau total menjadi 35 juta poundsterling (Rp 633,6 miliar).

Nominal tersebut masih masuk akal untuk seorang defender kelas dunia. Banyak fan United dan pengamat skeptis tentang kans kedatangan Alderweireld ke Old Trafford karena sang pemain sudah berusia 30 tahun. Namun, sejumlah bek kelas dunia menunjukkan masih bisa bermain dalam performa terbaik di atas usia 30 tahun.

 

4 dari 4 halaman

Pemimpin di Lini Belakang

Kekurangan yang sangat mencolok di skuat Manchester United saat ini, atau tepatnya semenjak kepergian Sir Alex Ferguson, adalah keberadaan pemain berjiwa pemimpin. Saat ini, tak ada pemain yang bisa memberikan inspirasi atau mendorong serta menegur pemain yang lain yang kurang motivasi.

Alderweireld adalah pemain yang punya jiwa memimpin serta bisa memengaruhi rekan-rekannya di lapangan, tentu bermodal permainan agresif dan pengalamannya.

Setan Merah bisa melihat Liverpool sebagai contoh. Sejak mendatangkan Virgil van Dijk, The Reds terlihat sudah menemukan pemimpin di lini belakang.

Pemain seperti Chris Smalling, Phil Jones, dan Marcos Rojo telah beberapa tahun berkarier di Old Trafford, tapi kerap diganggu cedera, inkonsistensi, dan kesalahan-kesalahan buruk. Mereka kini kesulitan konsisten di starting XI, apalagi menjadi seorang pemimpin.

Manchester United butuh seseorang yang bisa memberikan stabilitas di belakang, demi menghasilkan performa yang bagus dan bersaing kompetitif memperebutkan posisi empat besar.

 

Video Populer

Foto Populer