Sukses


Maurizio Sarri Merasa Mentalitas Pemain Chelsea Bermasalah

Bola.com, Jakarta - Manajer Chelsea, Maurizio Sarri mengeluh soal mentalitas timnya saat bersua Arsenal. Dan, Sarri pun mengakui jika bukan perkara yang mudah untuk mengubah mentalitas Eden Hazard dan para pemain lainnya.

Chelsea baru saja menelan kekalahan saat berjumpa Arsenal di pekan ke-23 Premier League, Minggu (20/1) dini hari WIB. Pada laga yang digelar di Stadion Emirates, The Blues kalah dengan skor 2-0.

Kekalahan memang tidak membuat Chelsea kehilangan posisi ke-4 klasemen sementara. Namun, kini Chelsea hanya punya keunggulan tiga poin dari Arsenal dan Manchester United di klasemen.

Maurizio Sarri mengatakan bahwa alasan di balik kekalahan atas Arsenal bukan soal teknis atau teknik para pemainnya. Tapi, lebih pada soal mental. Para pemain Arsenal dia nilai lebih siap dan punya mentalitas bertarung yang jauh lebih baik.

Sarri menilai Chelsea kurang agresif dalam hal mental dan dia mengakui akan sulit untuk bisa mengubahnya.

"Ini adalah pertanyaan yang sulit dijawab. Bagi saya tampaknya sebagai kelompok pemain mereka tidak agresif dari sudut pandang mental, mereka tidak memiliki keganasan dalam mentalitas mereka dan itu tergantung pada pemain seperti apa mereka, karakteristik mereka, dan itu adalah sesuatu yang sulit untuk diubah," buka Sarri di situs resmi Chelsea.

"Itu bisa memakan waktu yang cukup lama tetapi bisa diubah dengan pemain baru yang masuk atau mungkin oleh salah satu pemimpin lama dalam tim yang memikul tanggung jawab dan mendorong tim melangkah," sambungnya.

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini.

2 dari 2 halaman

Mendesak

Maurizio Sarri menyebut faktor mental jadi agenda paling mendesak bagi The Blues. Sebab, ini akan berdampak sangat besar pada permainan di lapangan. Jika tak punya mental bagus, maka Chelsea akan sulit meski secara teknis dan taktik sudah bagus.

"Benar. Saya sadar ini adalah tim yang tidak akan pernah terkenal dengan kualitas bertarung dan bersaing karena itu bukan karakteristik yang akan kami miliki," paparnya.

"Kami adalah tim yang harus memainkan satu atau dua sentuhan, sedangkan pada saat kami mengambil tujuh atau delapan sentuhan dan ini adalah sesuatu yang kami tidak ingin terjadi, kami ingin memainkan sepakbola kami sendiri dan ini sesuatu yang kami harus coba untuk berubah," tutupnya.

Sumber: Bola.net

Video Populer

Foto Populer