Sukses


5 Biang Keladi Keterpurukan Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer Layak Disalahkan?

Bola.com, Jakarta - Manchester United mengalami penurunan performa yang signifikan sejak petinggi klub menunjuk Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer secara permanen.

Sejak saat itu, United hanya mampu meraih dua kemenangan dari enam pertandingan yang mereka jalani, sementara sisanya berakhir dengan kekalahan. Dunia terasa terbalik bagi manajer asal Norwegia itu.

Dua kemenangan tersebut juga tidak diraih oleh Setan Merah secara meyakinkan, keduanya dengan skor 2-1 atas Watford dan West Ham United di Old Trafford.

Mereka juga telah tersingkir dari kompetisi Liga Champions setelah dikalahkan dalam babak perempat final oleh Barcelona.

Berikut adalah lima alasan yang menyebabkan Manchester United mengalami penurunan performa yang signifikan sebulan belakangan, seperti diulas 90min.

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini

2 dari 6 halaman

Pertahanan Buruk

David de Gea memang dapat dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia berkat konsistensi yang ditunjukkannya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi hal itu sekaligus memperlihatkan buruknya kualitas dari lini pertahanan Manchester United.

Sebagai tim yang selalu memperoleh pendapatan dan keuntungan yang besar dari berbagai sektor, melihat pemain-pemain seperti Chris Smalling dan Phil Jones masih mengisi lini pertahanan tim sekelas Manchester United adalah sesuatu yang membingungkan.

3 dari 6 halaman

Stok Gelandang Jangkar Berkelas Minim

Pemain yang diturunkan sebagai gelandang bertahan dalam sebuah tim tidak hanya memiliki tugas untuk menjadi penghubung antara lini belakang dan depan, tetapi juga untuk membantu para pemain di lini belakang menghadapi gempuran serangan dari lawan yang mereka hadapi.

Saat ini Manchester United tidak memiliki pemain berkualitas tinggi untuk mengisi posisi tersebut. Nemanja Matic sudah tidak dapat bersaing dengan lawan-lawan yang memiliki kecepatan tinggi, Fred dan Scott McTominay masih harus beradaptasi, sementara Ander Herrera nampak akan meninggalkan Old Trafford pada akhir musim.

4 dari 6 halaman

Terlalu Bergantung pada Marcus Rashford dan Anthony Martial

Memiliki pemain-pemain di lini depan yang dapat mengacaukan pertahanan lawan mereka dengan pergerakan berkecepatan tinggi merupakan aset yang berharga bagi tim manapun, tak terkecuali bagi United yang memiliki Marcus Rashford dan Anthony Martial.

Tetapi kedua pemain tersebut juga memiliki batasan yang perlu ditutupi oleh rekan-rekan mereka, dan ketergantungan yang dirasakan oleh Setan Merah terhadap Rashford dan Martial saat ini justru menghambat mereka untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

5 dari 6 halaman

Taktik Solskjaer Monoton

Penerapan taktik yang tepat adalah sebagian kunci untuk menentukan peluang bagi sebuah tim untuk meraih kemenangan dalam pertandingan yang mereka jalani.

Persiapan jelang pertandingan dan reaksi saat laga itu berlangsung, menjadi dua aspek yang harus diperhatikan oleh setiap pelatih.

Sejauh ini Ole Gunnar Solskjaer belum mampu menunjukkan penerapan yang maksimal dari dua aspek tersebut, dan masih perlu waktu untuk mengembangkan kemampuannya sebagai seorang pelatih.

6 dari 6 halaman

Kontrak Permanen yang Terlalu Buru-buru

Sejak menggantikan posisi Jose Mourinho dengan kapasitas interim pada Desember 2018, Ole Gunnar Solskjaer menjalani 19 pertandingan di seluruh kompetisi dan mampu meraih 14 kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan.

Hal itu membuat manajemen Manchester United memberikannya kontrak permanen dengan durasi tiga tahun, keputusan yang diambil berdasarkan suasana di dalam klub saat itu dan reaksi dari para pendukung. Tetapi saat ini keputusan tersebut terlihat diambil terlalu cepat.

Ekspektasi yang tinggi yang tidak sesuai dengan kualitas skuat menyebabkan adanya penurunan performa yang langsung membuat kualitas Solskjaer diragukan.

Sumber: 90min

Video Populer

Foto Populer