Sukses


Efek Mohamed Salah Bikin Islamophobia di Liverpool Menurun

Bola.com, Liverpool - Kedatangan Mohamed Salah menjadi berkah buat Liverpool. Tak hanya raihan trofi dan prestasi, pesepak bola asal Mesir itu juga menghadirkan kedamaian yang dibuktikan dengan menurunnya angka Islamophobia di Merseyside.

Hal itu terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan Laboratorium Kebijakan Keimigrasian Universitas Stanford, Inggris yang diunggah dari media Abu Dhabi, The National.

Kehadiran Salah diklaim telah menurunkan ketakutan akan Islam yang dikenal sebagai Islamophobia sebesar 18,9 persen di Distrik Merseyside, Liverpool.

Sejak Mohamed Salah bergabung dengan Liverpoool pada 2017, kicauan Anti-Muslim di Twitter oleh suporter Liverpool pun berkurang. Ukurannya adalah setengah dari perbandingan kicauan anti-Muslim yang dilakukan suporter-suporter klub besar di Inggris.

"Jika digabungkan, bukti penelitian menunjukkan kenaikan pamor Mohamed Salah yang menyebabkan penurunan kejahatan kebencian (anti-Islam) di negara bagian asal Liverpool FC," ujar penulis dalam laporan penelitian tersebut.

"Eksperimen survei ini menunjukkan hasil penelitian ini mungkin didorong dari meningkatnya keakraban (masyarakat Merseyside, Liverpool) dengan Islam," lanjutnya.

Menurunnya angka Islamophobia di Merseyside diketahui terjadi karena kepribadian Mohamed Salah yang kharismatik. Dengan sikap rendah hati dan humanis terhadap rekan setimnya membuat angka sentimen anti-Islam menurun.

"Mohamed Salah sering terlihat becanda dengan rekan setimnya, menghibur anak perempuannya di sela-sela pertandingan, dan menghormati lawan-lawannya jika melakukan kesalahan. Contohnya dengan menolak merayakan gol ke mantan klubnya," ucap kesimpulan dalam penelitian tersebut.

Penelitian menurunnya Islamophobia melalui peran Mohamed Salah di Liverpool berdasarkan data dari catatan kriminal di 25 Departemen Kepolisian Inggris (2015-2018), 15 juta tweet (kicauan Twitter) dari followers klub sepak bola terkenal di Inggris, dan 8.060 orang suporter Liverpool.

"Secara keseluruhan, kami menyimpulkan hasil ini mendukung hipotesis kedatangan Mohamed Salah di Liverpool telah menyebabkan penurunan tindakan fanatik ekstim (Islamophobia)," tutup hasil penelitian tersebut.

Kecintaan suporter Liverpool akan Mohamed Salah pun diyakini bertambah setelah final Liga Champions 2018-2019. Pemain berusia 26 tahun itu sukses mencetak gol yang membuat Liverpool menang 2-0 atas Tottenham Hotspur, sekaligus menjadi juara di kompetisi elite Benua Biru itu untuk keenam kalinya.

Sumber: The National

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini

Video Populer

Foto Populer