Sukses


Hakim Ziyech Pernah Mengonsumsi Narkoba dan Alkohol pada Usia Belia

Bola.com, Jakarta - Hakim Ziyech mulai disorot setelah tampil memesona bersama Ajax Amsterdam. Ia akan menjadi anggota baru skuat Chelsea pada musim depan.

Hakim Ziyech memiliki masa kecil yang cukup pedih. Ia kehilangan sosok ayah saat masih kecil pada Desember 2013 dan setelah itu mulai mengenal kehidupan di jalanan.

"Saya ingat betul, itu musim dingin, tepat setelah Natal," kata Ziyech dikutip The Sun, Minggu (16/2/2020).

"Ayahku ada di tempat tidur di ruang tamu. Dia sakit selama beberapa waktu," imbuhnya.

"Sekitar tengah malam saya bangun dan beberapa jam kemudian, sekitar jam tiga, saya mendengar anggota keluarga menangis di lantai," lanjutnya.

"Saya pergi ke ruang tamu. Ayah sudah meninggal. Dan di sanalah Anda, seorang bocah laki-laki berusia sepuluh tahun," tegas Ziyech.

Hakim Ziyech merupakan anak bungsu dari sembilan bersaudara. Ia dan dua saudaranya berusaha sukses di dunia sepak bola.

2 dari 2 halaman

Diselamatkan oleh Aziz Doufikar

Kepergian sang ayah cukup berpengaruh dalam hidup Hakim Ziyech. Ia berhenti sekolah dan hidupnya mulai berantakan.

Beruntung, Ziyech bertemu dengan Aziz Doufikar, pemain sepak bola pertama dari Afrika Utara yang bermain di Belanda. Ia menjadi malaikat bagi Ziyech dan membawanya kembali ke jalan yang benar.

"Setelah kematian ayahnya, Hakim benar-benar turun ke jalanan. Dia minum, merokok dan juga menggunakan narkoba," kata Aziz Doufikar.

"Saya membantunya sebaik mungkin untuk menyingkirkannya dari jalan yang buruk itu. Saya adalah mentor, ayah dan pelatihnya," imbuhnya.

"Saya membiarkan dia bermain sejumlah turnamen dan kemudian saya melihatnya tumbuh dan dengan sedikit keberuntungan, itu berhasil. Hakim berkembang sepenuhnya," papar Aziz Doufikar.

Sumber: The Sun

Video Populer

Foto Populer