Sukses


Desakan Pembatalan Premier League 2019-2020 Makin Menguat

Bola.com, Jakarta - Premier League masih ditunda hingga 30 April 2020 akibat pandemi virus Corona. Kelanjutan kompetisi setelah penundaan usai, masih menjadi tanda tanya besar.

Seperti dilansir dari Give Me Sport, Jumat (27/3/2020), telah diadakan pertemuan darurat baru-baru ini yang dihadiri tokoh-tokoh senior dari 20 klub peserta Premier League.

Pertemuan ini menghasilkan wacana Premier League harus diselesaikan. Satu di antara alasan Premier League tetap dilanjutkan adalah klub khawatir harus membayar kompensasi senilai 750 juta pounds terkait kesepakatan hak siar.

Namun, muncul laporan terjadi pergeseran wacana. Lebih banyak klub yang menginginkan musim ini dibatalkan demi hukum karena alasan moral.

"Sudah sangat jelas apa yang akan terjadi. Ini pandemik global. Liverpool, saya tahu… Tapi dalam skala yang lebih luas, sejujurnya, itu tak penting lagi…" ujar salah seorang bos klub, yang indentitasnya disimpan.

"Kami terlihat seperti kekanak-kanakan. Saya meyakini, apa yang kami lakukan ini keliru," lanjut sumber tersebut.

"Para pejabat Premier League saat ini bahkan tak sepenting tukang antar Tesco (jaringan supermarket). Tak lebih tak kurang. Tak ada tempat untuk olahraga di momen seperti sekarang," sentil sumber lain.

Wakil Chairman West Ham United, Karren Brady, dan chief executive Brighton & Hove Albion, Paul Barber 

Wakil ketua West Ham, Karren Brady dan Kepala eksekutif Brighton & Hove Albion, Paul Barber, menjadi pionir yang menyampaikan kekhawatiran ini sejak pertemuan awal. Mereka mendorong agar Premier League 2019-2020 dibatalkan demi hukum.

Bos klub lain juga menyindir Liverpool dengan berujar, ada masalah lain yang lebih besar, tetapi mengapa persoalan selalu berkutat pada 'akankah Liverpool menjadi juara'?

2 dari 2 halaman

Wacana yang Berat bagi Liverpool

Wacana pembatalan Premier League 2019-2020 memang bukan berita bagus bagi Liverpool. Tim besutan manajer Jurgen Klopp itu tampil sangat mendominasi musim ini.

The Reds juga menantikan gelar ini setelah 30 tahun puasa gelar. Namun, jika benar Premier League akan dihentikan, manajemen The Reds telah bersiap untuk menghadapi skenario terburuk.

Mereka memberikan pendampingan mental bagi para pemain dengan mengundang psikolog olahraga, Lee Richardson. Manajemen khawatir kondisi psikis pemain akan tergunjang.

Para pemain mendapat nasihat terkait pengendalian diri melalui teknik pernapasan dan cara menggunakan media sosial.

Sumber: Give Me Sport

Video Populer

Foto Populer