Sukses


5 Fakta Unik Jose Mourinho, Si Mulut Besar yang Belakangan Mulai Bertobat

Bola.com, Jakarta - Jose Mourinho dan kontroversi adalah dua hal yang seolah sudah ditakdirkan untuk selalu beriringan. Manajer asal Portugal ini punya keahlian tersendiri untuk melakukan atau mengatakan hal-hal yang menjadi berita utama dari awak media.

Tak bisa dimungkiri Jose merupakan pelatih terbaik di dunia saat ini. Pria asal Portugal itu dikenal sebagai pelatih bertangan dingin di mana setiap klub yang diasuhnya selalu berakhir dengan gelar juara.

Selain dikenal sebagai pelaitih hebat, Mourinho juga dianggap sebagai pelatih yang sarat dengan kontroversi, terutama dalam mengomentari suatu hal. Bahkan, ia juga kerap berseteru dengan anak asuhnya bila tim yang dilatihnya itu tengah menjalani periode buru, dan menjadi salah satu penyebab dirinya dipecat dari Manchester United.

Belakangan pelatih yang dijuluki The Spesial One mulai berubah. Selama menjadi manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, mulai akrab dengan kata-kata maaf termasuk setelah mengajak beberapa pemain berlatih tanpa mematuhi aturan jaga jarak.

Mourinho menjadi sorotan ketika kedapatan menggelar latihan bersama Tanguy Ndombele, Ryan Sessegnon, dan Davinson Sanchez dengan mengabaikan social distancing.

"Saya menerima tindakan saya tidak sesuai dengan protokol pemerintah dan kami hanya boleh melakukan kontak dengan orang-orang rumah."

"Penting bagi kita untuk mematuhi dan mengikuti anjuran pemerintah untuk mendukung para pahlawan kita di NHS [Program layanan kesehatan di Inggris] dan menyelamatkan nyawa," ujar manajer yang menggantikan Mauricio Pochettino di Tottenham seperti dilansir dari SkySport.

Kontroversi adalah hal yang seolah menjadi wajar bagi Mourinho. Sosok yang mencuat setelah membawa FC Porto menjadi juara Liga Champions itu seringkali tampil menjadi headline media seiring aksi atau komentarnya yang memantik perdebatan.

Tingkah Mourinho sampai membuat mantan ketua wasit UEFA melabelinya sebagai 'musuh sepak bola'. Interaksi Mourinho dengan manajer lawan, pemain lawan, wasit, media, bahkan hingga klub sendiri bisa berujung kontroversi.

Hukuman denda atau pelarangan hadir di lapangan sudah cukup akrab bagi Mourinho yang pernah begitu keras menilai keputusan-keputusan pengadil atau melakukan tindak provokasi dari bangku cadangan.

Salah satu aksi Jose Mourinho yang melampaui batas adalah ketika mencolok mata mendiang Tito Vilanova pada 2011 yang ketika itu menjadi asisten Pep Guardiola. Alih-alih meminta maaf, Mourinho kemudian mempelesetkan nama Tito menjadi istilah saru pada saat konferensi pers.

Manajer senior, Arsene Wenger, sudah kenyang dengan perseteruan dengan Mourinho. Antonio Conte pun pernah menjadi 'lawan tanding' kata-kata dengan mantan pelatih Real Madrid tersebut.

Belakangan, ketika menangani The Lilywhites, Mourinho sepertinya tak lagi mau terlibat lebih jauh dengan beragam kontroversi dengan mengucap maaf.

Sebelum insiden pelanggaran social distancing di masa lockdown, Mourinho meminta maaf kepada suporter Spurs lantaran tidak ikut menghampiri fan klub London Utara itu yang ikut bertandang ke markas West Ham ketika laga usai. Pertandingan melawan The Hammers tersebut adalah pertandingan pertama Mou setelah ditunjuk menggantikan Pochettino.

Hanya berselang beberapa hari kemudian, mantan penerjemah Sir Bobby Robson di Barcelona itu kembali melontarkan kata maaf. Kali ini ditujukan kepada Eric Dier yang digantikannya dengan Christian Eriksen dalam laga Liga Champions.

Bola.com merangkum fakta-fakta tentang Jose Mourinho sepanjang kariernya. Simak di bawah ini:

 

Video

2 dari 6 halaman

Langganan Meraih Trofi

Jose Mourinho merupakan pelatih yang sudah menyimpan 37 trofi klub dan penghargaan pribadi. Mourinho mampu raih gelar di setiap kesempatan melatih suatu klub. Mulai dari Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid hingga Manchester United.

Tak ayal prestasi Mourinho diganjar empat kali penghargaan sebagai World's Best Club Coach. Penghargaan tersebut diraih di tahun 2003 bersama FC Porto, 2004 bersama Chelsea, 2009 bersama FC Internazionale dan 2011 bersama Real Madrid.

3 dari 6 halaman

Melatih 8 Klub dengan Pencapaian Kemenangan Luar Biasa

Jose Mourinho telah melatih delapan klub, dengan mencatatkan 819 laga dengan jumlah kemenangan yang diraih 528, hasil seri sebanyak 164 dan raih 127 kekalahan. Dengan statisktik tersebut, persentase kemenangan Mourinho sebanyak 64,46%. Pelatih class!

4 dari 6 halaman

Menguasai 6 Bahasa

Mourinho mampu kuasai enam bahasa. Salah satu skill yang membuat Mourinho mampu menjadi pelatih top, karena Mou bisa kuasai 6 bahasa diantaranya Portugis, Inggris, Spanyol, Catalan, Italia, dan Prancis. Kemampuan Mou ini membuat dirinya bisa lebih dekat dengan beberapa pemain tanpa menggunakan bahasa Inggris. Inilah alasan Mourinho dikenal sangat dekat dengan pemainnya.

Terakhir nakhoda asal Portugal tersebut sedang belajar bahasa Jerman. Akankah ini jadi pertanda suatu saat ia akan mencicipi Bundesliga?

5 dari 6 halaman

Guru Penjas

Mourinho adalah guru penjas terbaik menurut para murid perempuannyaTidak banyak yang tahu kalo ternyata Jose Mourinho memiliki gelar dibidang pendidikan jasmani dan olahraga yang didapatnya di Universitas Teknik Lisbon. Setelah lulus dari universitas tersebut, Mourinho menjadi guru pendidikan jasmani.

Fakta uniknya selama mengajar penjas, yang awalnya para murid perempuan enggan mengikuti kelas penjas, dan setelah Mourinho yang mengajar para murid perempuan pada mau ikut pelajaran penjas. Betapa berkarismanya Mourinho.

Selain itu Mourinho juga mendapatkan gelar doktor dari Universitas Teknik Lisbon karena diakui secara prestasi mampu membawa FC Porto menjadi juara Liga Champions di tahun 2003. So mulai sekarang panggilah Mourinho dengan sebutan Mr Doctor Mourinho!

6 dari 6 halaman

Langganan Dipecat

Empat kali dipecat, kompensasi yang diterima Mourinho bikin geleng-gelengSepanjang karir pelatihan Mourinho, dirinya sudah 4 kali merasakan pemecatan, pertama kali dipecat ialah di tahun 2007 oleh Chelsea dan menerima kompensasi 18 juta euro.

Selanjutnya Real Madrid memecatnya di tahun 2013, namun tidak dapat kompensasi karena kontraknya juga berakhir saat itu juga. Lalu ditahun 2015 dipecat Chelsea lagi dan mendapatkan kompensasi 9,5 juta euro.

Dan terakhir, di awal tahun 2019, Mou dipecat Manchester United dan dapatkan kompensasi 24 juta euro. Jika di total Mou sudah mengumpulkan 51,5 juta pounds. Bila dirupiahkan Mourinho mendapatkan kompensasi sebanyak 960 miliar rupiah. Wow sekali kan, dengan dana sebanyak itu Mou bisa beli 96 ribu Iphone X. Yakin deh kalau bikin usaha counter hp bakalan laku keras!

Sumber: Berbagai sumber

Video Populer

Foto Populer