6 Alasan Fundamental Dinasti Jurgen Klopp Bakal Langgeng di Liverpool Layaknya Sir Alex Ferguson di Manchester United

Manajer berusia 53 tahun itu terikat kontrak dengan Liverpool hingga 2022, dengan pembicaraan mengenai perpanjangan kontraknya saat ini sedang berlangsung.

Tiga tahun adalah waktu yang lama dalam sepak bola dan apa pun bisa terjadi. Fenway Sports Group sudah berusaha keras untuk mempertahankan talenta terbaik Liverpool dan itu pasti akan terus berlanjut dengan mempertahankan sang manajer yang dinilai sukses mengembalikan kejayaan klub

Liverpool dan Klopp saat ini memiliki salah satu tim terbaik dalam sepak bola. Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama untuk menyusun tim yang sempurna ini, mengapa Klopp harus pergi sekarang?

Manajer Liverpool itu sudah bekerja setiap hari dengan para pemain terbaik yang mampu memenangkan setiap kompetisi yang mereka ikuti. Dia sangat bodoh jika meninggalkan mereka sekarang dan Klopp jelas bukan orang bodoh.

Meski berhasil memenangkan Liga Champions, pekerjaan Klopp di Liverpool belum selesai. Setelah menyusun tim terbaik di Eropa, Klopp baru saja menuai hasilnya.

Setelah puasa gelar selama tujuh tahun, The Reds sekarang bisa bersaing di Premier League dan hampir memenangkan gelar liga pada musim lalu. Sampai mengangkat trofi Premier League, pekerjaan Klopp di Liverpool belum lengkap dan ia pasti sudah mengetahuinya.

Kalaupun ia nanti meraih gelar Premier League musim 2019-2020, Klopp tidak akan puas dengan hanya mencatatkan diri dengan satu raihan trofi saja. Ia ingin jadi legenda di sepak bola Inggris dengan seabrek gelar.

Salah satu alasan utama Jurgen Klopp tak ingin pergi dalam waktu dekat dari Liverpool karena ia menyadari betul Premier League adalah kompetisi terbaik di dunia.

Adrenalinnya terpacu untuk berkompetisi dengan manajer-manajer top dunia lainnya yang meramaikan pentas kompetisi.

Saat di Jerman, ia tak merasakan atmosfer yang sama. Bayern Munchen terlalu dominan. Klub yang ditukanginya Borussia Dortmund jadi satu-satunya klub yang bisa menyaingi dominasi klub tersebut.

Pelatih yang doyan tantangan seperti Klopp jelas tak suka menjalani persaingan kompetisi yang begitu mudah ditebak.

Dalam sejumlah sesi wawancara Jurgen Klopp yang tak bergaya hidup glamour nyaman tinggal di Kota Liverpool yang sepi dan tenang.

Ia mengaku menikmati kehidupan sosial di Liverpool, yang kekerabatan antarwarganya amat dekat. Jurgen mengaku bisa fokus kerja sebagai pelatih, tak terganggu kebisingan.

Secara terus terang ia mengakui sejak lama ingin tinggal di Liverpool yang disebutnya kota musik impian sejak remaja.

Manajemen Liverpool yang memberikan kebebasan besar membuat Jurgen Klopp nyaman menjalankan konsep sepak bolanya.

Berbeda dengan kebanyakan klub besar lainnya, yang cenderung memberi beban berat ke pelatih yang mereka kontrak, The Reds cenderung relaks dan memiliki kesabaran tinggi menanti hasil kerja kerasa manajer asal Jerman itu.

Tiga tahun tanpa gelar, Jurgen Klopp bisa tetap tenang memimpin skuat Liverpool tanpa adanya rumor pemecatan. Beda dengan klub lain macam Manchester United, yang kerap doyan gonta-ganti pelatih hanya gara-gara klub gagal meraih gelar kompetisi.

Sumber: Rousingthekop