Sukses


5 Pelajaran Menarik yang Didapat dari Keganasan Liverpool Bungkam Crystal Palace

Bola.com, Jakarta - Liverpool menyuguhkan performa brilian ketika melumat Crystal Palace 4-0 pada lanjutan Premier League 2019-2020 di Stadion Anfield, Kamis (25/6/2020) dini hari WIB.

Kemenangan besar itu menjawab keraguan yang sempat mengarah ke tim besutan klub setelah hanya bermain imbang tanpa gol kontra Everton pada laga sebelumnya. Kali ini, skuad The Reds berhasil membungkam keraguan. 

Liverpool langsung tancap gas sejak awal babak pertama. Alhasill, Crystal Palace benar-benar dibuat kerepotan dan tak punya kesempatan sempurna untuk mengancam balik gawang The Reds. 

Hasilnya sangat nyata. Empat gol berhasil digelontorkan, masing-masing dua gol di tiap babak. Empat gol Liverpool disumbangkan oleh Trent Alexander-Arnold, Mohamed Salah, Fabinho, dan Sadio Mane.

Tambahan tiga poin membuat Liverpool sudah di amabang juara Premier League 2019-2020. Trofi akan masuk genggaman The Reds jika pada laga selanjutnya, Jumat (26/6/2020), Manchester City gagal menang di markas Chelsea. 

Apa saja pelajaran yang bisa dipetik dari keganasan Liverpool melumat Crystal Palace? Berikut lima di antaranya, seperti dilansir Sportkeeda.  

 

2 dari 6 halaman

1. Fabinho Jadi Jantung Liverpool di Lini Tengah

Fabinho menjadi detak jantung Liverpool saat mengalahkan Crystal Palace yang biasanya pemberani. Sang maestro asal Brasil itu unjuk gigi di lini tengah dan menyuguhkan salah satu penampilan terlengkap yang pernah Anda lihat dari seorang gelandang tengah.

Fabinho ulet dan kreatif di lini tengah Liverpool. Pemain asal Brasil itu mampu meredam Jordan Ayew dan Max Meyer sehingga Crystal Palace menjadi melempem. Fabinho juga memberikan umpan indah kepada Mohamed Salah untuk menggandakan keunggulan Liverpool di babak pertama.

Namun, momen puncak gelandang Brasil itu tersaji saat memasuki babak kedua. Crystal Palace melakukan kesalahan dengan memberikan waktu kepada Fabinho untuk menguasai bola. Sang gelandang melepaskan tendangan roket yang menjadi gol ketiga Liveroool pada pertandingan itu. 

 

3 dari 6 halaman

2. Crystal Palace Kewalahan Hadapi Tekanan Tinggi dan Kecepatan Liverpool

Pada pertandingan ini, Crystal Palace kesulitan menguasai bola. Anak asuh Roy Hodgson kerepotan menghadapi tekanan tinggi dari Liverpool. Kecepatan para pemain Liverpool juga membuat pemain Palace, seperti Andros Townsend dan James McCarthy, terengah-engah. 

Liverpool benar-benar menyuguhkan penampilan terbaik pada laga ini. Di bawah Jurgen Klopp, Liverpool tampaknya akan menjelma menjadi kekuatan menakutkan hingga beberapa tahun ke depan. 

 

4 dari 6 halaman

3. Trio Penyerang Liverpool Benar-benar Ganas

Tridente lini serang Liveroool benar-benar menakutkan. The Reds tak bisa menurunkan Mohammed Salah saat melawan Liverpool. Tapi kali ini mereka bisa memainkan Salah bersama Roberto Firmino dan Sadio Mane bersamaan saat meladeni Crystal Palace.  

Ketika Firmino menekan para pemain Palace hingga melakukan kesalahan, Mane dan Salah menghancurkan full back lawan berbekal kecepatan dan dribel menawan. 

Pada laga itu, Salah dan Mane masing-masing menyumbangkan satu gol. Firmino tidak mencatatkan namanya di papan skor tapi berhasil membuat pemain lawan kewalahan. 

 

5 dari 6 halaman

4. Lini Serang Crystal Palace Tak Bertaji Hadapi Ketangguhan Liverpool

Crystal Palace tampil menjanjikan dalam beberapa pertandingan sebelumnya. Mereka memenangi empat laga terakhir Premier League secara beruntun dengan Jordan Ayew sebagai bintangnya.

Tapi, menghadapi Liverpool sektor serang Palace tak bertaji. Mereka gagal melakukan satu sentuhan berbahaya di kotak penalti Liverpool sepanjang laga. 

Jordan Ayew juga tak berkutik. Dia terisolasi sendiri di depan. Ketidakhadiran Wilfried Zaha yang mengalami cedera sebelum laga juga turut menjadi penyebab ketidakberdayaan Palace membongkar pertahanan Liverpool. 

 

6 dari 6 halaman

5. Unjuk Kebangkitan Bintang-bintang Liverpool

Liverpool tampil kurang mengesankan saat ditahan tanpa gol oleh Everton pada laga sebelumnya. Saat itu, The Reds tumpul dan tampil kurang kreatif. Penampilan mereka agak mengkhawatirkan di mata suporter. 

Namun, Jurgen Klopp bisa tersenyum lega. Bintang-bintangnya berhasil bangkit dan menyuguhkan performa terbaiknya. Salah satu contohnya Trent Alexander-Arnold. Ia tampil kurang memuaskan saat melawan Everton, tapi bisa bangkit, bahkan menyumbangkan gol melalui tendangan bebas sensasional. 

Sumber: Sportkeeda 

 

Video Populer

Foto Populer