5 Hal Menarik yang Dibawa Manajer Leeds United ke Premier League, Termasuk Rekor 100 Persen Vs Manchester United

Kedua manajer terlibat perselisihan ketika Lampard masih menangani Derby County, Saat itu, Bielsa mengirim mata-mata untuk mengintip sesi latihan Derby County. 

Namun, manuver Bielsa tersebut berujung sia-saia. Leeds tetap kalah pada semifinal playoff Divisi Championship kontra Derby. 

Perselisihan berlanjut pada musim berikutnya ketika Bielsa mendapatkan penghargaan FIFA Fair Play. Lampard menyindir Bielsa seharusnya tak layak mendapat penghargaan itu setelah ketahuan memata-matai Derby County pada musim sebelumnya. 

Jadi, sangat menarik menunggu kelanjutan babak baru rivalitas kedua pelatih. Bielsa masih bersama Leeds, tapi kini Lampard sudah pindah ke kursi manajer Chelsea. 

Ketika Leeds memastikan kembali ke Premier League, laga yang paling ditunggu tentu saja duel kontra Manchester United. Kedua klub punya sejarah rivalitas yang panjang. 

Menariknya, Marcelo Bielsa punya rekor 100 persen kontra Manchester United. Tentu saja, rekor tersebut bukan dicatatkan bersama Leeds. 

Pelatih asal Argentina itu dua kali bersua Manchester United ketika masih mengarsiteki Athletic Bilbao, tepatnya di Liga Europa 2012. Saat itu, Manchester United tersingkir dari fase grup Liga Champions sehingga lanjut di Liga Europa. Setan Merah bersua Bilbao pada babak 16 besar. 

Bilbao diperkuat pemain-pemain seperti Fernando Llorente, Javi Martinez, dan Ander Herrera (yang beberapa tahun berselang pindah ke Old Trafford). Bilbao benar-benar membuat MU menderita, menang 3-2 di Old Trafford dan juga menang 2-1 di kandang sendiri.  

Manajer MU saat itu, Sir Alex Ferguson, mengakui kehebatan Bilbao. "Ini adalah tim Athletic Bilbao terbaik yang saya lihat dalam beberapa tahun terakhir," ujar Ferguson. 

Jadi, mampukah Bielsa meneruskan rekor 100 persen kemenangan kontra MU?  

Manajer Manchester City, Pep Guardiola. mengakui Marcelo Bielsa merupakan sosok anutan baginya. Bahkan, Guardiola dikabarkan pernah terbang ke Argentina untuk meninta saran dari Bielsa dua tahun sebelum memutuskan menjadi pelatih Barcelona. 

"Kami (sebagai manajer) dinilai dari berapa titel yang kami menangi. Tapi jumlah titel itu tak ada apa-apanya dibanding bagaimana Bielsa memengaruhi sepak bola dan para pemainnya. Itulah sebabnya, bagi saya, ia adalah pelatih terbaik di dunia," kata Guardiola. 

Guardiola bahkan punya salinan pidato Bielsa pada dinding ruang kerjanya. Jadi, sangat menarik menunggu duel reuni antara guru dan murid tersebut. 

Ketika Leeds United memastikan promosi ke Premier League, salah satu yang menarik ditunggu adalah formasi 3--3-1-3 yang menjadi kesukaan Bielsa. Formasi ini sangat menggambarkan sosok Bielsa. 

Leeds United tidak selalu bermain dengan formasi itu, terkadang dimodifikasi menjadi 4-1-4-1. Namun, akan sangat menarik bagaimana tim-tim lain menghadapi taktik tak biasa ala Bielsa tersebut. 

Guardiola pernah menggunakan formasi itu sekali, tepatnya ketika kalah dari Liverpool di Liga Champions 2018. Sayangnya, saat itu Manchester City kalah dari Liverpool. 

Marcelo Bielsa sosok yang unik dan sulit ditebak, bahkan kontroversial. Dia pernah hanya menjabat sebagai pelatih Lazio selama dua hari, tepatnya pada 2016. 

Bielsa mundur dari jabatan pelatih Lazio karena manajemen dianggap tidak menepati janji. Menurut Bielsa, ada ketidakjelasan soal transfer pemain.

Kariernya di Marseille juga berakhir dengan cara yang aneh. Tanpa ada isyarat apa pun dia mengumumkan pengunduran diri di hadapan pers. "Saya telah merampungkan tugas saya di sini. Saya akan kembali ke negara saya," ujar Bielsa. 

Ada juga tingkah aneh lain Bielsa. Momen aneh itu terjadi ketika ia mengarsiteki Timnas Chile dan timnya kalah. Winger Chile, Mark Gonzales, mengklaim saat itu Bielsa tak mau bicara dengan siapa pun, kemudian masuk ke ruang lain. 

"Kami masuk ke ruangan itu dan dia benar-benar telanjang, terlentang di meja perawatan seperti orang yang akan menjalani operasi," kata Gonzalez.

"Dia di sana sekitar 30 menit, benar-benar telanjang," imbuh dia. 

Jadi, patut disimak keanehan dan keunikan apa lagi yang akan dibawa pelatih berjuluk El Loco itu ke Premier League musim depan. 

Sumber: Four Four Two