Bola.com, Jakarta - Sorotan pramusim jelas tertuju pada tim-tim yang telah membuat pergerakan signifikan di jendela transfer seperti Chelsea atau bagaimana cara Bayern Munchen mempertahankan dominasinya di Eropa.
Namun, seperti biasa, sepak bola tetap menjadi permainan kejutan, dan ada tim seperti Everton yang memulai liga dengan cara yang mengesankan atau AC Milan yang diam-diam menopang skuad mereka dan sebagian besar beroperasi di bawah radar.
Baca Juga
Rapor Pemain Abroad Bersama Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024: Marselino Ferdinan Kian Matang, Rafael Struick Masih Berjuang
BRI Liga 1: 3 Sosok Andalan Persebaya dalam Duel kontra Persib, Ambisi Curi Poin Tanpa Bruno Moreira
Prediksi Manchester City Vs Chelsea di Semifinal Piala FA: Bahaya The Blues, The Citizens Cari Pelampiasan
Advertisement
Pada artikel ini, kita akan melihat lima dari tim kuda hitam yang menyegarkan di lima kompetisi teratas Benua Biru yang mungkin mengejutkan kita musim ini.
Video
Real Betis
Real Betis mengawali musim La Liga dengan sempurna menyusul kemenangan tandang yang berjuang keras atas Alaves di masa injury time. Mereka bisa disebut tim yang telah memasuki musim 2020-2021 dengan penuh optimisme meski finis di urutan ke-15 musim lalu.
Itu karena Betis telah mendapatkan jasa pelatih sepak bola dunia kelas berat sejati di Manuel Pellegrini. Meskipun belum ada banyak aktivitas di jendela transfer di paruh hijau-putih Sevilla, Betis telah mendatangkan Claudio Bravo dengan status bebas transfer dari Manchester City dan mantan bek kanan Barcelona Martin Montoya dengan tujuan untuk mengencangkan pertahanan bocor yang kebobolan terlalu banyak gol musim lalu.
Advertisement
Harapan utama Betis musim ini akan kembali bertumpu pada Nabil Fekir yang karismatik yang menjalani musim 2019-20 yang hebat untuk klub yang berkinerja buruk.
Dengan Sergio Canales dan Borja Iglesias juga ada di sana, pergantian pelatih mungkin menjadi kunci kebangkitan mereka musim ini. Betis bisa meramaikan papan atas klasemen La Liga musim ini jika mereka dapat menopang barisan belakang mereka.
Advertisement
Sevilla
Sebuah revolusi diam sedang berlangsung di tim lain dari Seville. Sementara mata dunia tertuju pada kontroversi Barcelona dan Lionel Messi, Julen Lopetegui telah membalikkan keadaan di Sevilla dengan cara sangat efisien
Dia memimpin klub Andalusia itu finis di urutan keempat musim lalu dan kembali ke Liga Champions sambil memenangkan mahkota Liga Europa keenam yang brilian. Musim ini, segalanya terlihat lebih baik di klub setelah jendela transfer yang bagus.
Advertisement
Dengan kepergian playmaker inspiratif Ever Banega, Sevilla harus pindah dan mereka melakukannya dengan cara yang luar biasa. Pertama-tama mendatangkan Oscar Rodriguez dari Real Madrid dan kemudian menyambut Ivan Rakitic kembali.
Suso juga bergabung dengan Sevilla dari AC Milan dan siap merobek sayap. Dengan hal-hal yang terlihat cerah di Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla dapat berharap untuk naik lebih jauh ke atas klasemen dan juga memiliki kans berbicara banyak di Liga Champions yang terbuka lebar.
AC Milan
Kehidupan klub sepak bola mengikuti siklus. Kejatuhan yang dahsyat hanya untuk bangkit kembali sebelum palung lain mendekat. Kisah AC Milan mengikuti pola ini. Klub yang tujuh kali jadi Raja Eropa itu hanya berhasil finis di urutan keenam musim lalu.
Itu, bagaimanapun, peningkatan besar bagi tim yang mendapat sembilan poin dari tujuh pertandingan sebelum Stefano Pioli mengambil alih kendali.
Advertisement
Pioli, yang awalnya dianggap sebagai pilihan stop-gap tetapi baru-baru ini diberi kontrak dua tahun. Ia sukses mengubah tim, terutama setelah lockdown saat Milan menemukan kembali beberapa mojo mereka yang hilang saat memainkan sepak bola menyenangkan yang membawa hasil positif.
Ahli taktik berpengalaman telah membawa stabilitas dan struktur ke Rossonerri. Milan juga bermain bagus di bursa transfer, memasukkan salah satu prospek muda terpanas di Italia, Sandro Tonali di lini tengah dan Simon Kjer di tengah pertahanan.
Dengan penyerang mereka Brahim Diaz dan Ante Rebic semua menambah semangat tim, Rossoneri bisa merasa sangat optimis tentang musim baru. Para pemain kunci lainnya di skuad semuanya menunjukkan investasi Milan di masa muda, dengan Gianluigi Donnarumma, Theo Hernandez, Ismael Bennacer, dan Rafael Leao semuanya bergabung.
Ada juga jimat Zlatan Ibrahimovic yang tetap bertahan di klub dan memungkiri usianya setiap kali ia melangkah ke lapangan. Harapkan pasukan Pioli untuk menantang dan bahkan mendapatkan tempat Liga Champions amat mungkin terwujud.
Advertisement
Wolverhampton Wanderers
Kemenangan 2-0 atas Sheffield United pada laga pembuka Premier League membuktikan bahwa Wolverhampton Wanderers klub kuda hitam paling stabil tiga musim terakhir.
Sheffield United, seperti halnya Wolves, mengejutkan banyak tim musim lalu. Kemenangan di kandang United membuktikan bahwa proyek Nuno Espirito Santo masih mantap di Wolverhampton.
Advertisement
Anak-anak Santo, yang finis di urutan ketujuh musim lalu dan juga tampil hebat di Liga Europa hingga perempat final di mana mereka kalah dari juara bertahan Sevilla, pasti akan membidik lebih tinggi musim ini juga.
Meskipun tidak berlaga di kompetisi Eropa pada 2020-2021, itu mungkin menjadi berkah terselubung karena klub dapat memfokuskan semua energi dan sumber daya mereka di Liga Inggris.
Mereka telah menggaet striker berbakat berusia 18 tahun Fabio Silva. Bintang mereka dari dua musim terakhir seperti Adama Traore dan Raul Jimenez pun masih di skuat. Dengan modal skuat yang lumayan bagus, Wolves secara sah dapat bermimpi yang tinggi.
Santo telah merevolusi klub dengan membawa struktur dan stabilitas ke dalamnya, dan tampaknya mereka hanya melanjutkan dari apa yang mereka tinggalkan musim lalu. Pemain seperti Conor Cody dan Joao Moutinho tahu sistem yang mereka mainkan, dan Wolves pasti bisa kembali ke enam besar dan bahkan memimpikan tempat empat besar jika klub-klub elite di atas mereka goyah.
Everton
Ketika keadaan semakin sulit, Everton memutuskan untuk melakukan perubahan besar di tengah musim lalu. Mereka mendatangkan pelatih juara Liga Champions tiga kali Carlo Ancelotti. Tim Merseyside ingin membuktikan bahwa mereka siap bersaing dengan yang terbaik.
Sayangnya, Ancelotti hanya bisa membawa tim yang tampaknya lemah ke urutan 12. Tampaknya pertaruhan itu tidak cukup membuahkan hasil.
Advertisement
Namun, awal musim 2020-2021 telah menyaksikan munculnya Everton yang sangat bersemangat. Dengan mengalahkan Tottenham, 1-0 di kandang lawan, segalanya terlihat jauh lebih cerah di awal musim baru.
Ancelotti telah merekrut beberapa pemain cerdas di jendela transfer. James Rodriguez, yang melakukan debut brilian di Liga Inggris melawan Spurs. Visi dan kelas pemain Chile tersebut dapat mengubah The Toffees menjadi tim yang lebih kreatif.
Everton juga membawa Allan dan Abdoulaye Doucoure untuk menciptakan lini tengah yang solid. Jika bisa konsisten mereka akan jadi tim yang merepotkan musim 2020-2021 ini.
Sumber: Sportskeeda
Advertisement