Sukses


Edinson Cavani dan Parade 4 Predator asal Latino yang Pernah Berkostum Manchester United: Mayoritas Amsyong!

Bola.com, Jakarta - Manchester United memang sering dikaitkan dengan beberapa pemain bintang di bursa transfer. Setelah gagal merekrut Jadon Sancho dari Borussia Dortmund, United langsung bergerak cepat mencari pemain alternatif. Mereka mendaratkan penyerang asal Uruguay, Edinson Cavani dengan status free transfer.

United mengontrak Cavani selama dua tahun dengan bayaran 10 juta euro atau setara dengan Rp174,4 miliar per tahun.

Sebelumnya, Cavani bermain untuk PSG dan meraih banyak gelar juara di level domestik. Cavani meninggalkan PSG dengan status top skor sepanjang masa. Pemain 33 tahun mencetak 200 gol untuk PSG.

Setidaknya sudah ada empat penyerang top asal Amerika Selatan yang pernah membela Setan Merah. Lantas siapa saja pendahulu Edinson Cavani di Manchester United?

Video

2 dari 5 halaman

Carlos Tevez

Carlos Tevez pernah berseragam Manchester United pada tahun 2007. Namun, Tevez datang ke Old Trafford sebagai pemain pinjaman dari West Ham United. Kala itu, United harus rela menggelontorkan dana mencapai 13 juta euro untuk dua tahun durasi peminjamannya.

Walaupun berstatus sebagai pemain pinjaman, tetapi Tevez mampu tampil cukup gemilang di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Tercatat, pemain berusia 36 tahun ini telah membukukan 34 gol dari 99 pertandingannya bersama Setan Merah.

Selama itu, Tevez juga sudah menghadirkan tujuh trofi bagi publik Old Trafford. Termasuk satu gelar Liga Champions 2007/08 dan satu trofi Piala Dunia Antarklub 2008.

3 dari 5 halaman

Diego Forlan

Diego Forlan didatangkan Manchester United dari klub asal Argentina, Independiente, pada tahun 2002 dengan mahar 11 juta euro. Harapannya ketika itu, Forlan dapat menjadi suksesor Andy Cole dan Dwight Yorke yang mampu membawa United meraih treble winner pada tahun 1998/99.

Namun, pemain berambut pirang tersebut gagal menunjukkan performa apiknya selama di Old Trafford. Selama 2,5 tahun membela Setan Merah, Forlan hanya mencetak 17 gol dari 98 pertandingannya di semua kompetisi.

Performanya yang tak kunjung membaik, membuat kubu United segera melegonya ke Villarreal pada tahun 2004.

4 dari 5 halaman

Radamel Falcao

Manchester United meminjam Radamel Falcao dari AS Monaco pada tahun 2014. Falcao datang ke Old Trafford sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia. El Tigre, julukannya tercatat sebagai top skor Liga Europa sebanyak dua kali, tepatnya pada tahun 2010-2011 dan 2011-2012.

Namun, status tersebut ternyata tidak menjamin Falcao dapat tampil gemilang bersama United. Dari 29 penampilannya, Falcao hanya mencetak empat gol di sepanjang musim 2014/15.

Berkat performa buruknya itu, manajemen Manchester United memutuskan untuk tidak mempermanenkan jasa pemain berusia 34 tahun tersebut.

5 dari 5 halaman

Alexis Sanchez

Gemilang bersama Udinese, Barcelona, dan Arsenal membuat Manchester United tergiur untuk mendatangkan penyerang asal Chile tersebut. Namun, faktanya Sanchez gagal tampil bersinar dengan United.

Ketika itu, Setan Merah harus merogoh kocek yang cukup dalam sebesar 34 juta euro untuk jasa pemain 31 tahun tersebut. Ternyata hal tersebut berujung buntung untuk United. Pasalnya Sanchez hanya mengoleksi lima gol dari 45 pertandingannya bersama United.

Alhasil, Sanchez pun dilepas ke Inter Milan dengan status pinjaman pada musim panas 2019. Lalu akhirnya dipermanenkan semusim kemudian oleh I Nerazzurri.

Sumber asli: Transfermarkt

Disadur dari: Bola.net (Hendra Wijaya, Published 5/10/2020)

Video Populer

Foto Populer