5 Kekalahan Memalukan Sepanjang Sejarah Liverpool di Liga Inggris

Di awal 1990-an Liverpool tengah mengalami kemerosotan ketika berada di bawah asuhan Graeme Souness. The Reds memulai awal musim dengan sangat buruk. Pada bulan Oktober, mereka baru memenangkan dua dari 10 pertandingan pertama di Liga Inggris. Bulan November The Reds disingkirkan dari babak 16 besar Piala Winners Eropa oleh Spartak Moscow dengan agregat 2-6.

Pada 19 Desember 1992, Liverpool menghadapi tuan rumah Coventry City, dengan bermodalkan empat kemenangan dari lima laga sebelumnya. Namun di lapangan Coventry malah bisa menang telak 5-1.

Musim 2010/2011 merupakan titik terendah bagi Liverpool dan manajer baru Roy Hodgson yang menggantikan Rafael Benitez. Liverpool hanya memenangkan tujuh dari 20 pertandingan pertama di Liga Inggris dan Hodgson akhirnya dipecat.

Pada Oktober, Liverpool yang dipimpin Hodgson dikalahkan oleh rival abadi Manchester United dan Manchester City. Mereka juga kalah dari tim promosi Blackpool yang juga sedang terpuruk.

Blackpool baru saja promosi ke Liga Inggris 2010/2011 dan menderita tiga kekalahan besar dalam enam pertandingan awal Liga Inggris saat datang ke Anfield. Namun, Blackpool bisa menang 2-1 di depan suporter di Anfield. Sebuah hasil yang memalukan buat Liverpool.

Brendan Rodgers memimpin Liverpool dan hampir memenangkan gelar Liga Inggris musim 2013/2014. Harapan tinggi ada di pundaknya saat The Reds mengarungi Liga Inggris 2014/2015.

Namun, Rodgers tidak dapat menjawab tantangan itu. Dari sembilan pertandingan terakhir Liga Inggris 2014/2015, Liverpool hanya berhasil menang dua pertandingan, dua seri, dan lima kali kalah. Salah satu kekalahan paling memalukan terjadi ketika bertemu Stoke City.

The Reds babak belur di tangan Stoke City dengan skor mencolok 6-1. Pertandingan itu menjadi laga perpisahan yang memalukan buat sang kapten Steven Gerrard, yang memutuskan untuk mundur dari Liverpool.

Ketika Jurgen Klopp mengambil alih kendali pada Oktober 2015, fans Liverpool berharap pelatih Jerman itu akan membawa kembali ke masa jaya. The Reds memang mampu memenangkan gelar Liga Champions pada 2018/2019 dan diikuti gelar Liga Inggris pada 2019/2020.

Namun, kesuksesan itu mengalami banyak jalan yang cukup terjal. Pada Oktober 2017, Liverpool melakukan perjalanan ke Wembley untuk menghadapi Tottenham Hotspurs. Hanya mengalami satu kekalahan dari tujuh pertandingan, membuat Klopp percaya diri. Akan tetapi, pada akhir laga Liverpool harus tertunduk karena kalah telak 1-4.

Hasil memalukan kebobolan tujuh gol melawan Aston Villa menjadi pertama kali bagi Liverpool sejak terakhir mereka bertemu Tottenham pada 1963. Pertandingan ini pasti tidak akan dilupakan sepanjang hidup pelatih Aston Villa, Dean Smith.

Sulit dibayangkan melihat juara bertahan Liga Inggris dihancurkan oleh tim yang musim lalu lolos dari zona degradasi. Liverpool sudah tertinggal 1-4 di babak pertama dan akhirnya mengakhiri laga dengan skor 2-7, yang merupakan kekalahan terbesar sejak 1963.  (Reinaldo Ortensio)

Sumber: Sportskeeda