Sukses


7 Aksi Berkelas Jurgen Klopp Ini Bisa Bikin Fans dan Haters Liverpool Kompak Jatuh Hati

Bola.com, Jakarta - Keputusan petinggi klub mendatangkan Jurgen Klopp pada 2015 benar-benar menjadi berkah dari klub. Di tangan Klopp, The Reds bangkit dan menggapai impian yang sudah dipendam selama tiga dekade. 

Perlahan tapi pasti, Jurgen Klopp membuat perubahan besar-besaran di Anfield. Dia mulai membangun dinastinya, sesuai filosofinya. 

Pelatih berkebangsaan Jerman itu merekrut pemain-pemain yang sesuai kebutuhannya. Dia juga menciptakan atmosfer baru di klub. 

Hasilnya, luar biasa. Liverpool dibawanya meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk juara Liga Champions 2019 dan menjadi kampiun Liga Inggris pada musim 2019/2020. Kemenangan di Premier League itu menyudahi penantian Liverpool selama 30 tahun untuk juara lagi. 

Selain dikenal sebagai manajer di klub, Klopp juga sosok elegan di luar lapangan. Klopp telah merebut hati The Reds selama lima tahun terakhir. Namun, tetapi terlepas dari tim apa yang Anda dukung, fan maupun haters Liverpool, dia adalah orang yang sangat menyenangkan.

Berikut ini tujuh aksi berkelas Jurgen Klopp di luar lapangan, seperti dilansir Planet Football, Selasa (13/10/2020). 

2 dari 8 halaman

1. Balas Surat Fan Liverpool

Setelah seorang fan belia Liverpool menulis surat kepada sang manajer tentang stres dan kecemasan yang dirasakannya karena memulai sekolah menengah, Klopp meluangkan waktu untuk membalas surat tersebut disertai saran. 

"Halo Lewis, bisakah saya memulai dengan memberitahumu sebuah rahasia?" tulis Klopp. 

"Saya gugup. Sejujurnya, saya malah khawatir jika tidak gugup karena jika itu terjadi malah memberi peluang untuk mengubah energi itu menjadi sesuatu yang positif." 

"Saya tahu itu mungkin itu aneh bagi remaja seusiamu untuk membayangkan manajer Liverpool juga merasakan hal seperti yang kau alami." 

"Dari suratmu jelas terlihat bahwa kamu sangat bijaksana dan juga sangat perhatian. Ketika kamu memiliki kualitas ini, sangat sulit untuk menghindari rasa gugup."

"Kamu bertanya apa yang saya lakukan ketika para pemain merasakan hal ini dan jawabannya sederhana. Saya mengingatkan arti penting mereka bagi saya dan seberapa besar kepercayaan saya terhadap mereka dan saya tak ragu hal yang sama berlaku untukmu dan keluargamu."  

 

3 dari 8 halaman

2. Pujian dan Sumbangan untuk Petugas Kesehatan

Klopp secara terbuka mengungkapkan kekagumannya kepada para petugas kesehatan sepanjang periode lockdown akibat pandemi Covid-19. Dia juga berusaha membantu dengan menawarkan untuk membayar belanjaan mereka. 

“Dia percaya pada orang-orang yang bekerja bersama. Dia percaya setiap orang mendapatkan pahala mereka. Dia percaya pada layanan kesehatan nasional, ”kata Tony Evans di podcast Back to Life: The Longest Wait pada Juni 2020.

“Sangat menarik selama lockdown, dia terlihat di jalan, sama sekali tidak menyadari apakah ada orang yang menonton, menepuk ambulans ketika lewat."

"Dia pergi ke toko dan memberikan uang dalam jumlah besar, dalam jumlah ribuan, kepada manajer toko dan berkata membayar 50 pounds dari tagihan semua orang hari itu, membayar juga tagihan belanjaan pekerja NHS." 

“Dia orang yang seperti itu. Dia ingin menjadi seperti orang biasa di jalanan."

4 dari 8 halaman

3. Video untuk Adebayo Akinfenwa

Setelah membantu Wycombe promosi ke Championship, Adebayo Akinfenwa, penggemar lama Liverpool, mengatakan harinya hanya bisa menjadi lebih baik jika Klopp “menghubungi saya di WhatsApp”.

Klopp mengabulkan harapan itu. Dia mengirimkan pesan video ucapan selamat dan bahkan mengundang sang striker tersebut ke parade Liverpool dalam merayakan gelar Premier League. 

5 dari 8 halaman

4. Medali Premier League

Liverpool menjuarai Liga Inggris 2019/2020 tapi pemain seperti Harvey Elliott dan kiper cadangan Andy Lonergan tak mendapatkan medali karena bermain kurang dari lima kali di liga. 

Klopp merasa setiap orang punya peranan dalam keberhasilan Liverpool itu. Ia berjanji tak ada anggota skuad yang dilupakan, bahkan mengatakan akan memberikan medalinya jika dibutuhkan. 

"Saya tidak yakin siapa yang memunculkan ide itu, tapi saya menilai itu bukan ide yang bagus. Orang-orang tidak memahami betapa penting skuad untuk menjadi juara. Bahkan jika Anda tidak bermain, Anda berhak dapat medali," kata Klopp. 

"Jika Anda kiper kedua dan tidak bermain, Anda tetap berhak dapat medali karena Anda berlatih lima juta kali dalam setahun dan jika Anda tidak berlatih di level tertinggi, Anda tidak punya peluang menjadi juara." 

"Jadi, seseorang memutuskan mereka butuh lima pertandingan untuk mendapat medali? Para pemain ini akan mendapat medali, 100 persen, bahkan jika saya harus memproduksinya sendiri. Mereka juga bisa mengambil medali saya, tapi ini bukan aturan yang tepat." 

“Kami harus memenangkan pertandingan sepak bola dan ini bukan tentang itu. Kami tidak bisa begitu saja memberikan penampilan di sana-sini. Tetapi jika mereka layak mendapatkan medali, mereka akan mendapatkan medali, jika bukan dari Liga Premier maka dari saya.”

Sang manajer menepati janjinya dan memastikan semua pemainnya menerima medali juara Premier League. 

6 dari 8 halaman

5. Donasi untuk Fan Liverpool

Penggemar Liverpool Sean Cox mengalami cedera yang mengubah hidup setelah diserang di luar Anfield menjelang pertandingan semifinal Liga Champions melawan AS Roma pada 2018.

Klopp memberikan donasi senilai 5 ribu pounds untuk dana rehabilitasi yang disiapkan atas nama Sean dan juga menyambut pemain berusia 55 tahun itu kembali ke Anfield setelah kemenangan 3-1 Liverpool atas Manchester City pada 2019.

"Saya melihat Sean setelah pertandingan dan sebelum wawancara. Itu luar biasa. Itu sangat menyenangkan," kata Klopp.

"Dia sangat senang melihat saya dan saya merasa lebih bahagia melihatnya. Tapi, saya rasa kami imbang! Momen itu spesial, menyenangkan. Istri dan anaknya juga ada di sana. Itu hari yang luar biasa bagi mereka, yang sangat diinginkan." 

“Saya sudah mengatakan jika dia pindah ke Liverpool maka dia mendapat tiket musiman, 100%!" imbuh Klopp. 

7 dari 8 halaman

6. Balas Surat Fan Manchester United

Seorang fan Manchester United berusia 10 tahun menjadi pemberitaan utama di media pada 2020 setelah menulis surat kepada Klopp. Ia minta Klopp untuk membuat Liverpool berhenti menang dan tidak menjuarai Premier League. 

Meskipun akhirnya The Reds juara Liga Inggris, Klopp merespons surat fan MU itu dengan berkelas dan menyentuh.

"Sayangnya, pada saat ini saya tidak bisa memenuhi permintaanmu, tidak ada pilihan lain," kata Klopp. 

"Meskipun kamu sangat ingin Liverpool kalah, tapi ini tugas saya melakukan segalanya yang saya bisa untuk membantu Liverpool menang, serta ada juara orang di dunia yang ingin itu terjadi. Jadi, saya benar-benar tidak ingin membuat mereka kecewa." 

"Untungnya buat kami, kami telah kalah pada pertandingan terhadulu dan pasti akan kalah pada masa mendatang karena inilah sepak bola." 

“Masalahnya adalah ketika kamu berusia 10 tahun, kamu berpikir bahwa segala sesuatunya akan selalu seperti sekarang, tetapi jika ada satu hal yang dapat saya katakan kepadamu sebagai pria berusia 52 tahun, bahwa hal seperti ini bukan masalah."

 

8 dari 8 halaman

7. Mengunjungi Fans Everton

Terlepas dari persaingan Liverpool dengan Everton, Klopp membuktikan warna klub tidak penting selama kunjungan ke Rumah Sakit Anak Alder Hey pada 2018.

Pelatih asal Jerman tersebut duduk bersama seorang penggemar Everton muda untuk mengetahui lebih lanjut tentang Cystic Fibrosis yang dialaminya dan pekerjaan luar biasa yang dilakukan rumah sakit untuk membantunya.

Setelah bersenang-senang di gym, dia menyerahkan bola bertuliskan Liverpool FC kepada siswa sekolah itu untuk digunakan selama sesi aktivitasnya.

"Saya hanya membawa satu bola ini, warnanya merah. Tapi, ini menjadi bolamu mulai sekarang. Lakukan apa yang kau inginkan, tendanglah di laut atau apa pun. Tapi, mungkin kamu bisa sedikit bersenang-senang dengan bola ini," kata Klopp. 

Sumber: Planet Football

Video Populer

Foto Populer