5 Pemain dengan Kinerja Mencengangkan di Awal Musim Liga Inggris: Kebangkitan James Rodriguez, Tajamnya Diogo Jota

Pierre-Emile Hojbjerg sukses di Tottenham Hotspur dan telah menjadi sosok andalan yang tak tergantikan di skuat racikan Jose Mourinho. Ia selalu menjadi starter di laga-laga Premier League.

Penampilan terbaik Hojbjerg datang saat melawan Manchester United ketika tim Jose mengalahkan Setan Merah 6-1 di Old Trafford. Pemain asal Denmark ini menjadi nyawa permainan lini tengah Spurs. Ia tak hanya bisa berperan sebagai jangkar, tapi kuat dalam passing-passing terukur yang membuat permainan ofensif Tottenham lebih dinamis.

Pemain Denmark itu telah menerima banyak pujian atas kualitas kepemimpinannya baik di dalam maupun di luar lapangan. Kaptennya Hugo Lloris memuji dia. Dia baru-baru ini berkata,

"Pierre telah melakukan pekerjaan luar biasa sejak awal. Dia memiliki pengaruh besar karena kepribadiannya, dan dia menunjukkan kemampuan dan kualitasnya setiap hari di lapangan. Dia berkomitmen dan siap membantu tim. Dia terus berusaha. kami. Kami semua berjalan dengan cara yang sama dan kami mencoba untuk mendapatkan yang terbaik dari satu sama lain."

Ketika Jurgen Klopp memutuskan untuk mendatangkan Diogo Jota dari Wolverhampton Wanderers, para fans Liverpool dengan senang hati menyambutnya. Namun, tak ada yang menyangka ia bisa langsung membawa dampak nyata ke tim.

Lini depan Liverpool sudah amat sesak. Trio tajam, Sadio Mane-Muhammad Salah-Roberto Firmino sulit digeser. Namun, nyatanya Jota langsung bisa bersaing dengan mereka.

Penyerang asal Portugal itu telah membuat sembilan penampilan (empat starter dan lima dari bangku cadangan) untuk Liverpool. Sejauh ini dan telah mencetak empat gol. Jota telah menyesuaikan diri di Liverpool dengan mulus dan biasanya ditugaskan untuk menggantikan Sadio Mane. Saat dirinya masuk ia memastikan tidak ada penurunan intensitas sedikit pun.

Jota sejauh ini menghasilkan 1,35 peluang per 90 dengan tingkat keberhasilan 45%. Di usia 23 tahun, masa depannya amat cerah.

Tidak ada yang meragukan kualitas individu James Rodriguez. Hanya saja karena terlalu sering jadi cadangan ia diragukan bisa berada dalam level permainan terbaik saat pindah ke Everton. Nyatanya ia langsung on-fire sejak menjalani debut di Liga Inggris.

Rodriguez, bersatu kembali dengan Carlo Ancelotti untuk ketiga kalinya dalam kariernya. Everton menikmati berkah kreativitasnya di lini tengah.

Mantan pemain Real Madrid ini mengoleksi tiga gol dan tiga assist dari enam penampilan dan telah menjadi salah satu pemain paling menonjol di musim baru Premier League sejauh ini.

Dia telah membuktikan bahwa kritiknya salah dan telah beradaptasi dengan kerasnya Liga Inggris dengan tampil penuh percaya diri di lapangan.

Penyerang Leeds, Patrick Bamford, tak dihitung bakal bersinar di papan atas Premier League. Pundit menilai ia striker semenjana Championship yang butuh waktu beradaptasi untuk menaklukkan kasta tertinggi. Tapi sekarang dengan hattrick di Premier League dalam tujuh penampilan pertamanya, Bamford menjawab keraguan itu dengan performa ciamik di lapangan.

Dia telah berada di garis depan performa impresif Leeds United yang kembali ke kasta tertinggi setelah lama tidur. Tingkat konversi Bamford telah meningkat secara signifikan musim ini. Bamford tinggi dan merupakan ancaman dari bola mati dan umpan silang.

Everton tampaknya telah kehilangan tenaga selama beberapa minggu terakhir dengan absennya James Rodriguez dan Richarlison. Dominic Calvert-Lewin mencoba menutupi kinerja dua kompatriotnya dengan konsisten mencetak gol.

Anak muda satu ini itampaknya berkembang menjadi striker yang bagus di bawah asuhan Carlo Ancelotti. Dia telah mencetak 11 gol dari 9 penampilan untuk Everton di semua kompetisi musim ini. Ia bahkan mengantongi dua hattrick.

Lewin telah bermain secara teratur untuk The Toffees musim ini dan permainannya menanjak karena kepercayaan pelatih memberinya jam terbang yang banyak.

Pemain berusia 23 tahun ini telah bekerja sama dengan baik dengan Richarlison dan telah menjadi ancaman serius dari situasi bola mati dan umpan silang. Jika dia bisa mempertahan konsistensi permainan, Dominic Calvert-Lewin akan dengan mudah menikmati musim dengan koleksi 20 gol.

Sumber: Sportskeeda