Bola.com, Jakarta - Posisi Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Manchester United berada di ujung tanduk. Gagal lolos babak 16 Besar Liga Champions sebuah pencapaian yang mencewakan bagi United. Kondisi ruang ganti Setan Merah pun mulai kacau balau menjurus enggak keruan.
Manchester United masih tercecer di peringkat enam klasemen sementara Premier League, serta tampil jauh dari konsisten, terutama pada laga kandang.
Baca Juga
Advertisement
Kiprah Setan Merah di Eropa malah lebih buruk. Sempat tampil meyakinkan pada dua laga pertama Grup H, Man United akhirnya malah angkat koper lebih awal.
Perjalanan MU kandas di fase grup setelah pada laga keenam takluk 2-3 dari RB Leipzig, Rabu (9/12/2020) dini hari WIB. Tim besutan Ole Gunnar Solskjaer hanya finis ketiga di Grup H dan terlempar ke Liga Europa.
Hasil buruk di Liga Champions itu membuat Solskjaer menghadapi tekanan lebih besar. Masa depannya di Manchester United juga kembali jadi sorotan.
Di balik kenyataan pahit yang diterima Manchester United seusai takluk dari RB Leipzig itu, terdapat sejumlah fakta menyedihkan berkaitan dengan kinerja manajer asal Norwegia tersebut. Berikut ini detailnya:
Â
Video
Rekor Buruk 6 Kali Kalah dari 10 Laga
Ole Gunnar Solskjaer sudah menelan enam kekalahan dari 10 laga pertama di pentas Liga Champions selama menukangi Man United. Hasil ini merupakan catatan kelam bagi Solskjaer. Dia menjadi pelatih klub Inggris pertama yang takluk enam kali dari 10 laga di Liga Champions.
Â
Advertisement
Kebobolan 3 Gol Beruntun
Man United selalu kebobolan tiga gol dalam dua laga terakhir di Liga Champions musim 2020-2021. Sebelum takluk 2-3 dari RB Leipzig, mereka lebih dulu menderita kekalahan 1-3 saat berjumpa PSG. Klub berjulukan Setan Merah itu kali terakhir kebobolan tiga gol dalam dua laga beruntun saat tampil pada Liga Champions musim 2002-2003. Benar-benar parah!
Â
Kebobolan Dua Gol dalam 13 Menit
Saat menjajal kekuatan RB Leipzig, Man United sudah kebobolan dua gol saat laga baru berjalan 13 menit. Red Devils sebelumnya pernah kebobolan dua gol dalam waktu yang lebih cepat, yakni ketika berhadapan dengan Juventus pada April 1999. Manchester United saat itu sudah kebobolan dua gol pada menit ke-11.
Advertisement