Liga Inggris: 5 Pesepak Bola yang Kariernya di Manchester United Masih Tanda Tanya

Sergio Romero mulai memperkuat Manchester United sejak 2015. Dia datang saat David De Gea tampak akan meninggalkan Old Trafford dan Victor Valdes berseteru dengan Louis van Gaal.

Namun, pada akhirnya Romero terpaksa menghuni bangku cadangan setelah De Gea tak jadi cabut dari MU. Meski demikian, kiper asal Argentina itu kerap dipercaya bermain di kompetisi domestik seperti Piala FA atau Piala Liga Inggris.

Performa Romero sebenarnya tak mengecewakan. Dia bahkan berperan membawa MU meraih gelar juara Liga Europa di bawah asuhan Jose Mourinho.

Namun, dia tak bisa benar-benar menggusur De Gea. Kini posisinya makin terdesak setelah MU memulangkan Dean Henderson.

Kiper berusia 23 tahun itu kini dipastikan menjadi deputi De Gea. Henderson bahkan digadang-gadang layak jadi pengganti kiper Spanyol itu jika nanti hengkang dari Old Trafford.

Sulit bagi Romero untuk bisa bersaing dengan kedua pemain tersebut. Jadi akan lebih baik baginya untuk mencari klub baru secepatnya. Apalagi dia sudah berusia 33 tahun.

Di sisi lain, MU juga harus segera melepasnya Januari 2021 nanti. Sebab kontrak sang kiper akan berakhir pada Juni 2021 mendatang.

Phil Jones termasuk bek tengah peninggalan Sir Alex Ferguson. Dia bergabung dengan Tim Setan Merah pada 2011.

Jones pemain yang serbaguna. Dia bisa main sebagai bek tengah atau bek kanan, dan bahkan gelandang bertahan.

Bek berusia 28 tahun itu juga dibekali fisik yang kuat. Aksi-aksinya yang kadang jenaka dan mimik mukanya ketika beraksi di lapangan juga kerap menghibur penonton, tak cuma fans MU saja.

Tapi Jones dikenal kerap membuat blunder. Tak heran jika dia mendapat julukan Calamity Jones, alias Jones yang sering membuat malapetaka.

Jones pun tampaknya tak memiliki masa depan lagi di MU. Sebab di luar Harry Maguire dan Victor Lindelof, dia harus bersaing dengan Eric Bailly, Timothy Fosu-Mensah, hingga Axel Tuanzebe.

Kesempatan mainnya pun makin berkurang dari musim ke musim. Bahkan musim lalu, dia total hanya bermain delapan kali saja bagi MU di semua ajang kompetisi. Jauh di bawah angka pada musim sebelumnya, 24 kali.

Beberapa klub pun dikabarkan sudah siap menampungnya. Manchester United kini memiliki kesempatan bagus untuk melepasnya, terutama selagi harganya masih bagus, karena kontraknya baru akan berakhir pada 2023 mendatang.

Marcos Rojo membela Manchester United sejak 2014. Nasibnya kurang lebih sama dengan Phil Jones.

Mereka sama-sama kesulitan bersaing dengan bek-bek anyar yang didatangkan MU. Ole Gunnar Solskjaer mengaku sempat terkesan dengan bek Argentina itu dan mengatakan Rojo masuk rencananya setelah resmi diangkat jadi bos anyar di Old Trafford.

Nyatanya Marcos Rojo malah jarang dimainkan. Dia bahkan sempat dipinjamkan ke Estudiantes belum lama ini.

Dari situ, sudah jelas bahwa Manchester United tak membutuhkan jasanya lagi. Mereka memang sebaiknya segera menjualnya, khususnya pada Januari 2021 ini. Sebab kontraknya akan berakhir pada Juni 2021 nanti.

Status Odion Ighalo saat ini berbeda dengan nama-nama para pemain yang disebut sebelumnya. Pemain asal Nigeria itu berstatus pinjaman dari klub Shanghai Greenland Shenhua.

Dia sempat menunjukkan performa yang menawan. Tepatnya di Liga Europa melawan LASK. Ighalo mencetak gol yang ciamik dan membantu MU menang dengan skor 5-0.

Kehadiran Ighalo pun tampak menjanjikan. Namun di Premier League, dia kesulitan menunjukkan sinarnya. Pasalnya, Odion Ighalo ia cuma mendapat kans bermain sebagai pemain pengganti saja dan itu pun seringnya pada menit-menit akhir.

Pada musim ini, dia bahkan tak mendapat kans untuk masuk ke bangku cadangan. Kesempatan bermainnya tereduksi sejak Edinson Cavani direkrut pada musim panas kemarin.

Jika melihat gol lawan LASK itu, Ighalo sejatinya layak diberi kesempatan lebih di Premier League. Akan tetapi hadirnya Cavani jelas menutup peluangnya bermain.

Jadi, tak ada pilihan lain bagi Manchester United untuk melepasnya saja. Terlebih masa peminjamannya akan berakhir pada 30 Januari 2021 nanti.

Peninggalan lainnya dari era Sir Alex Ferguson. Ia juga merupakan pemain didikan akademi Manchester United.

Musim lalu ia masih cukup sering mendapat kesempatan bermain. Tapi pemain 28 tahun tersebut jarang main penuh selama 90 menit.

Selain itu ia juga menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan kepadanya. Ia bahkan nyaris tak memberikan kontribusi di Premier League, kecuali satu golnya melawan Leicester City.

Lingard pun kerap mendapat kritikan dari para fans dan legenda klub seperti Roy Keane dan Gary Neville. Bahkan legenda lainnya yakni Paul Scholes mengisyaratkan ia tak layak lagi main bagi Setan Merah.

Dan pada akhirnya, Lingard pun tak mendapat kesempatan untuk bahkan masuk ke skuat United. Ia makin terpinggirkan berkat hadirnya pemain lain yang jauh lebih oke di lini tengah.

Tanpa diragukan lagi, Manchester United harus segera melepas Lingard. Terlebih Selagi ada klub yang menginginkannya. Mereka juga harus melepasnya pada Januari 2021 nanti karena kontraknya juga berakhir pada Juni 2021 mendatang.

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Penulis: Dimas Ardi Prasetya/Published: 24/12/2020)