Sukses


Liga Inggris: Frank Lampard Bela Timo Werner dan Kai Havertz yang Masih Memble di Chelsea

Bola.com, London - Performa Timo Werner dan Kai Havertz masih memble Premier League 2020/2021. Padahal, keduanya berstatus pembelian termahal Chelsea di bursa transfer musim panas lalu.

Chelsea mendatangkan Werner dari Red Bull (RB) Leipzig dengan mahar 53 juta euro atau setara dengan Rp917 miliar. The Blues, julukannya, meminang Havertz lebih mahal lagi.

Untuk memboyong Havertz dari Bayer Leverkusen, Chelsea harus menggelontorkan uang senilai 80 juta euro (Rp1,3 triliun).

Manajer Chelsea, Frank Lampard, langsung mendaulat Werner sebagai penyerang tengah utama timnya di musim ini. Bahkan, kedatangan bomber asal Jerman itu juga menggusur top scorer The Blues pada musim lalu, Tammy Abraham, ke bangku cadangan.

"Werner mengalami masa-masa ketika periode baik tidak datang kepadanya dan penyerang dinilai berdasarkan gol. Dia mendapatkan posisi yang reguler di dalam tim," kata Lampard dalam wawancaranya dengan Sky Sports.

"Saya merasa, begitu dia mencetak satu atau dua gol, kita akan melihat lebih banyak gil darinya. Kami bekerja keras dalam latihan seperti apa yang selalu kami lakukan," jelas Lampard.

Werner baru mengukir empat gol dan lima assists dari 14 penampilannya di Premier League. Statistik itu memperlihatkan bahwa pemain berusia 24 tahun ini masih tumpul sebagai ujung tombak prioritas The Blues.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Jawab Kritikan Kai Havertz

Statistik Havertz lebih parah dibandingkan Werner. Digadang-gadang sebagai sumber sekunder produktivitas Chelsea di musim ini, gelandang serang berusia 21 tahun itu malah baru menorehkan satu gol dan dua assists.

"Ketika Havertz tiba, dia memainkan laga pertamanya untuk kami setelah hanya empat atau lima kali berlatih. Itu sangat sulit baginya sejak awal. Sebab, dia tidak mengikuti pramusim dengan tim, pelatih, dan negara baru," tutur Lampard.

"Dia baru mulai bermain dengan sangat baik ketika sembuh dari COVID-19. Perlu beberapa waktu baginya untuk pulih. Dia pemain yang sangat bertalenta, anak muda yang hebat, dan memiliki sikap yang baik," imbuhnya.

 

Sumber: Sky Sports

Video Populer

Foto Populer