5 Manajer yang Bisa Gantikan Frank Lampard di Chelsea, Satu di Antaranya John Terry

Reputasi manajer muda RB Leipzig tumbuh secara eksponensial selama beberapa tahun terakhir. Ia mampu membentuk gaya permainan yang berbeda dan menarik dalam karier manajerialnya dalam waktu yang singkat.

Nagelsmann telah memberikan pengaruh yang cukup besar pada permainan ultra high-pressing dan intensitas tinggi RB Leipzig yang efektif dan enak dipandang. Pelatih asal Jerman itu menjadi manajer termuda yang mencapai semifinal Liga Champions UEFA setelah membawa RB Leipzig ke empat besar kompetisi elite Eropa pada musim 2019-2020.

Tidak ada alasan mengapa Nagelsmann tidak dapat memberikan efek yang sama di Chelsea karena mereka memiliki sekelompok pemain yang sangat bertalenta yang sebagian besar telah membuktikan diri di level tertinggi.

Nagelsmann juga bisa membuat Timo Werner on fire lagi saat pemain Jerman itu menikmati musim yang hebat terakhir kali di RB Leipzig di bawah asuhannya, mencetak 28 gol dan memberikan delapan assist dari 34 pertandingan di Bundesliga saja.

John Terry saat ini menjadi asisten manajer di Aston Villa dan terlihat puas ketika menemani manajer Dean Smith meraih satu poin dari Chelsea. Seperti Frank Lampard, John Terry adalah legenda Chelsea, dan bukan tidak mungkin Roman Abramovich meliriknya sembari berharap ia bisa memberikan sukses bak Roberto Di Matteo memberikan gelar Liga Champions.

Tetapi menunjuk John Terry pada saat ini bisa menjadi pertaruhan besar karena dia belum pernah menangani sebuah tim sepak bola level tertinggi. Tentu akan jadi perjudian besar jika Roman Abramovic mengangkatnya sebagai manajer di saat ia menginginkan perubahan.

Tapi John Terry memiliki pengalaman besar di Stamford Bridge dan kualitas kepemimpinannya selalu dipuji. Dengan kepemimpinan mantan kapten Chelsea itu, bisa jadi ia bakal memberikan dorongan motivasi, sama seperti ketika ia memimpin rekan-rekannya dulu.

Lucien Favre baru saja menganggur setelah Borussia Dortmund memecatnya menyusul serangkaian hasil buruk beberapa waktu lalu. Lucien Favre dipecat setelah Borussia Dortmund menderita kekalahan kandang ketiga berturut-turut dengan kekalahan terakhir 1-5 di tangan tim promosi, Stuttgart.

CV Favre cukup mengesankan. Dia membawa Borussia Dortmund dua kali berturut-turut finis di posisi kedua di Bundesliga. Dia juga terkenal dengan sepak bola direct dan menarik, dan melakukannya dengan baik dengan bakat muda yang dia miliki di Borussia Dortmund pada dua tahun pertama.

Menangani Chelsea akan menjadi PR besar, tetapi jika sukses, maka ia akan memperbaiki kekurangan yang ia perbuat di Borussia Dortmund.

Max Allegri tetap menganggur sejak meninggalkan Juventus pada tahun 2019. Kini, dengan melimpahnya lowongan sebagai pelatih, termasuk di Chelsea, ia seharusnya sudah siap untuk turun gunung.

Allegri memenangkan lima Scudetto berturut-turut di Juventus sebelum mengundurkan diri dan dipandang sebagai salah satu manajer terbaik di Eropa ketika dia memimpin Bianconeri.

Allegri tidak pernah melatih di Inggris. Namun mengingat kualitas skuat yang diwarisi di Chelsea, pria Italia itu bisa saja tergoda untuk kembali melatih.

Satu lagi manajer kelas dunia yang menganggur, Thomas Tuchel. Kepiawaian Thomas Tuchel tidak pernah diragukan sehingga pemecatannya menjadi sedikit kejutan. Lagipula, Paris Saint-Germain hanya terpaut satu poin dari pemuncak klasemen Ligue 1 Lyon dan mereka juga berhasil mencapai babak 16 besar Liga Champions.

Tuchel memimpin PSG ke final Liga Champions UEFA musim lalu dan merupakan salah satu manajer paling terkenal. Tetapi dia juga terkenal karena perselisihan dengan majikannya dan Roman Abramovich telah terbukti sangat kejam dalam mengejar kesuksesan.

Selain itu, menurut Bild, Tuchel tertarik dengan pekerjaan di Chelsea karena dia ingin menangani pemain seperti Kai Havertz, Timo Werner dan Antonio Rudiger yang semuanya adalah rekan senegaranya.

Sumber: Sportskeeda