Sukses


Jose Mourinho: Pemecatan Frank Lampard di Chelsea Brutal!

Bola.com, Jakarta - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, angkat bicara soal Frank Lampard yang baru saja ditendang dari Chelsea sebagai manajer pada Senin (25/1/2021). The Special One merasa berempati dengan pemecatan mantan anak-asuhnya di The Blues.

"Saya selalu berempati mendengar kabar pelatih dipecat. Saya turut bersedih," kata Jose Mourinho dalam sesi konfrensi pers usai laga Wycombe Wanderers Vs Spurs, Selasa (26/1/2021) dini hari WIB.

Saat ditanya apakah pelatih asal Portugal tersebut sudah mengontak Frank, yang notabene salah satu pemain kesayangannya saat menukangi Chelsea.

"Saya rasa pada momen ini Frank tidak ingin berbicara kepada siapapun, termasuk lingkar dekat keluarga dan pertemanannya. Saya selalu sedih mendengar kabar kolega kehilangan pekerjaaan. Tentu saja, Frank bukan sekadar kolega, dia salah satu orang yang  penting dan spesial dalam perjalanan karier saya sebagai pelatih. Saya menyesal ia merasakan hal ini," kata Jose.

Walau secara tak langsung spesifik menyebut Chelsea, Jose melontarkan kritik tajam berkaitan dengan begitu mudahnya klub melengserkan seorang pelatih dari klubnya.

"Seperti yang disampaikan seorang kolega terhadap saya, ini bagian dari kebrutalan dalam dunia sepak bola modern. Ketika kamu menjadi seorang manajer kamu sudah harus menyadari kondisi ini. Cepat atau lambat hal seperti ini akan terjadi kepada dirimu," tuturnya.

Jose Mourinho dua kali merasakan kekejaman tangan besi pemilik Chelsea, Roman Abramovic. Ia juga dipecat usai membawa The Blues juara Premier League musim sebelumnya.

Di luar keberhasilannya meraih 25 trofi sepanjang kariernya, Jose pelatih yang sering ditendang klubnya. Selain oleh Chelsea, Mou juga pernah diberhentikan Real Madrid dan Manchester United. Padahal, di kedua klub tersebut ia mempersembahkan gelar, baik di level kompetisi atau turnamen.

 

Video

2 dari 3 halaman

Kinerja Buruk

Harapan Frank Lampard untuk mengabdi lama sebagai pelatih di Chelsea, layaknya yang dulu dilakukannya sebagai pemain, gagal menjadi kenyataan. Setelah menangani tim berjulukan The Blues ini selama setahun lebih enam bulan, ia dipecat!

Senin (25/1/2021) menjadi hari yang kelabu bagi Frank Lampard. Dia resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Mason Mount cs.

Manajemen gerah dengan penampilan Chelsea akhir-akhir ini. The Blues cuma dua kali menang dari delapan pertandingan terkini Premier League. Akibatnya, N'Golo Kante cs terlempar dari persaingan tangga juara dan terpuruk di posisi ke-9 klasemen sementara.

Lampard menjadi korban keganasan kesekian manajemen Chelsea rezim Roman Abramovic sejak 2003 yang tidak pandang bulu memecat pelatih, mau bagaimana pun atribut dan predikatnya.

Belum sempat mempersembahkan gelar untuk Chelsea, Frank Lampard terlanjur ditendang dari posisinya. Dalam 20 tahun terakhir,Lampard tercatat sebagai manajer terburuk kedua Chelsea berdasarkan rataan poin per pertandingan. Wajar saja manajemen The Blues mendepaknya meski baru memimpin 84 laga.

3 dari 3 halaman

Didepak usai Sarapan

Berdasarkan data Transfermarkt, Frank Lampard hanya mampu mendulang rataan 1,75 poin per laga pada semua kompetisi dan turnamen resmi sejak menggantikan Maurizio Sarri pada Juli 2019.

Ada 12 pelatih yang punya rataan poin lebih baik dari Frank Lampar di Chelsea sejak dua dekade lalu.

Frank Lampard hanya unggul dari Guus Hiddink, yang menangangi Chelsea pada periode Desember 2015 - Juni 2016 sebagai caretaker. Manajer asal Belanda itu mengumpulkan 1,52 angka per pertandingan dalam 22 laga.

Frank Lampard mendapat panggilan untuk bertemu manajemen klub, Senin (25/1/2021) pukul 09.00 waktu London. Pada saat yang sama, sesi latihan Chelsea ditiadakan. Ini menandakan pertemuan tersebut serius.

Lampard dipanggil untuk sarapan pagi, setelah Roman Abramovich memutuskan bahwa karier mantan gelandang the Blues itu tidak dapat diselamatkan.

Saat itu, Chairman klub, Bruce Buck, dan direktur Marina Granovskaia sudah diberi tahu bahwa masa Lampard sudah selesai di klub.

Abramovich membuat keputusan untuk memecat Lampard. Ia mengaku tidak melihat tanda-tanda perbaikan meski Chelsea baru saja menang atas Luton di Piala FA. Abramovich tetap tak puas dengan penampilan Chelsea yang datar dan tegang. 

Sumber: BT Sports

Video Populer

Foto Populer