Harry Kane dan Barisan Monster Tottenham Hotspur Ciptaan Jose Mourinho yang Bakal Menyiksa Liverpool

Jimat sekaligus ikon lini depan Tottenham, Harry Kane, tidak hanya menjadi salah satu pemain berapor bagus Tottenham musim ini. Dia juga bisa dibilang sebagai salah satu pemain terbaik Premier League secara keseluruhan.

Setelah menjalani musim mengecewakan pada 2019-2020 dengan gangguan cedera. Dalam situasi seperti itu masih bisa mencetak 24 gol selama semusim di berbagai kompetisi. Sapten Inggris itu memulai musim 2020-2021 dengan berapi-api.

Kane telah mencetak 19 gol di semua kompetisi untuk Tottenham, dengan 12 di antaranya datang di Liga Inggris hanya dalam 18 pertandingan. Sang striker itu juga telah memperlebar permainannya secara dramatis dan juga pemimpin Tottenham dalam hal assist, dengan mencatatkan 13 gol.

Alih-alih bertindak sebagai penyerang tengah tulen, Kane sekarang lebih dari nyaman beroperasi di sektor tengah untuk kemudian melayangkan umpan terukur buat Son Heung-min dan Steven Bergwijn.

Faktanya, Anda dapat membantah bahwa dia bukan hanya sumber gol utama Tottenham, tetapi dia juga pemain paling kreatif yang mereka miliki.

Sejauh ini, Kane telah bermain dalam 25 pertandingan musim ini untuk Tottenham, jadi fans mereka akan berharap dia bisa terus fit. Jika dia menghindari cedera, tim asuhan Mourinho bisa bermimpi angkat trofi musim ini.

Evolusi Tottenham di bawah Jose Mourinho sangat menakjubkan untuk dilihat. Tengok saja yang terjadi pada sosok Tanguy Ndombele.

Pemain termahal yang direkrut Tottenham, Ndombele, tiba dari Lyon pada musim panas 2019 dengan harga sekitar 63 juta poundsterling. Di awal kedatangannya, performanya amat mengecewakan.

Pria Prancis itu berjuang untuk kebugaran dan penampilan sepanjang 2019-2020, dan ketika Mourinho tiba, sepertinya situasi akan semakin parah buat dirinya. Pelatih asal Portugal itu secara terbuka mengkritiknya dalam banyak kesempatan, dan sepertinya Dombele tinggal menunggu waktu keluar dari klub.

Namun, ada sesuatu yang berubah sebelum awal 2020-2021. Setelah mencetak gol kemenangan di Kualifikasi Liga Europa melawan Lokomotiv Plovdiv, ia kembali ke tim utama Mourinho dalam laga Premier League.

Sejak saat itu, gelandang Prancis telah menjadi inspirasi bagi timnya. Bermain dalam peran tingkat lanjut, Ndombele biasanya bertugas membawa bola ke depan, dan itu adalah tugas yang sangat ia kuasai. Dengan bekal skill individu mumpuni, hampir tidak mungkin pemain lawan merebut bola dari dirinya.

Di tangah Mourinho, Dombele tak hanya jadi pemain kreatif, tapi juga sosok yang rajin memutus arus serangan lawan. Dari pertandingan ke pertandingan kinerjanya terus meningkat.

Baru-baru ini, Ndombele mulai mencetak gol untuk Tottenham juga. Dia sekarang mencetak enam gol di musim ini, lebih banyak dari pemain Tottenham lainnya yang tidak bernama Kane atau Son.

Jika Ndombele dapat mempertahankan performanya saat ini, dia bisa menjadi pemain kunci dalam segala jenis tantangan gelar Tottenham. Dia adalah bakat yang unik, dan jika Mourinho dapat terus membuka bakat itu, ia mungkin telah menemukan salah satu gelandang terbaik Liga Inggris. 

Dari tujuh rekrutan baru Tottenham yang akan datang pada musim 2020-2021, tak ada satupun yang bisa langsung benar-benar nyaman ada di skuat inti layaknya Pierre-Emile Hojbjerg. Pemain Denmark itu digaet murah hanya 15 juta poundsterling dari Southampton.

Hojbjerg benar-benar fantastis sejauh musim ini, menambahkan gigitan agresif bahwa lini tengah Tottenham telah hilang selama beberapa musim terakhir.

Dia melakukan tekel, intersepsi, dan pelanggaran yang paling banyak dilakukan dari semua gelandang Tottenham musim ini, menyaring pertahanan mereka dengan brilian.

Tapi Hojbjerg tidak hanya membawa baja untuk tujuan itu. Ia juga seorang pemain bola yang sangat berkelas, dengan jangkauan umpan yang luar biasa dengan gaya tekelnya yang tangguh.

Tidak ada pemain Tottenham lain yang mencatatkan rata-rata operan sebanyak Hojbjerg per game, dan tingkat keberhasilan operannya 87,9% juga merupakan yang tertinggi dari para starter reguler Tottenham juga.

Dan luar biasanya, dengan mengabaikan kiper Hugo Lloris, pemain internasional Denmark itu adalah satu-satunya pemain Tottenham yang tampil di setiap menit pertandingan Premier League klub sejauh ini.

Pada dasarnya, Hojbjerg telah melampaui ekspektasi apa pun yang bisa dimiliki penggemar Tottenham untuknya musim ini. Ia nyawa bagi permainan serangan balik Tottenham.

Bermain sebagai gelandang bertahan oleh Tottenham, Eric Dier menyatakan minatnya untuk beralih menjadi bek tengah di musim 2019-2020.

Jose Mourinho setuju, ia memindahkan Dier ke posisi barunya, dan memberinya kontrak baru musim panas lalu setelah beberapa penampilan yang trengginas.

Sejak saat itu, Dier telah berkembang semakin kuat dan sekarang jelas menjadi bek utama Tottenham. Dia hanya melewatkan satu pertandingan Liga Inggris bersama Tottenham musim ini. Penampilannya sangat konsisten, baik bermitra dengan Toby Alderweireld atau Davinson Sanchez.

Dalam pertandingan melawan Manchester City, Arsenal, Liverpool, dan West Brom, Dier telah menjadi batu karang yang sulit ditaklukkan. Dia mempertaruhkan tubuhnya untuk memastikan tidak ada tembakan, memenangkan hampir semua duel udaranya, dan juga mempertahankan standar passing yang kuat.

Faktanya, dapat diperdebatkan bahwa tidak ada pemain Tottenham lain yang mengalami peningkatan cukup banyak di bawah asuhan Mourinho selain Dier. Dia berubah dari seorang pemain di pinggiran starting XI menjadi sosok yang tak tergantikan.

Hampir sama dengan seperti Harry Kane, Son Heung-min benar-benar mematikan di depan gawang sejak awal musim 2020-2021.

Pertandingan Premier Leahue kedua Tottenham musim ini melihat Korea menjarah empat gol melawan Southampton, dan dari sana, ia konsisten unjuk ketajaman.

Son telah mencetak total 15 gol, dan sebagian besar berkat hubungan telepati dengan Kane. Ia juga mencatatkan tujuh assist.

Lebih tepatnya, Son tampaknya menjadi orang yang paling diandalkan Tottenham untuk mencetak gol mereka di pertandingan besar. Dia mencetak gol ke gawang Manchester United, Manchester City, Arsenal, dan Liverpool musim ini.

Selalu mampu menemukan celah dalam pertahanan lawan, winger asal Korea Selatan itu sangat mahir menyelinap di antara garis poros belakang lawan. Son telah semakin kuat sejak Jose Mourinho tiba di Tottenham.

Dengan laporan tentang penandatanganan kontrak baru Korea dalam waktu dekat, penggemar Tottenham akan berharap bahwa mereka dapat terus mengandalkan pemain dengan kemampuan finishing yang luar biasa untuk waktu lama.

Sumber: Sportskeeda