Cerita Kejamnya Zlatan Ibrahimovic Selama 18 Bulan di Manchester United, Bikin Rekan Setimnya Merana

Bola.com, Manchester - Gelandang Manchester United, Scott McTominay, bernostalgia tentang Zlatan Ibrahimovic menjelang duel leg pertama 16 besar Liga Europa kontra AC Milan, Jumat (10/3/2021) dini hari WIB. Menurutnya, Ibrahimovic telah membuat kehidupan di Old Trafford terasa berat selama 18 bulan berkarier di sana. 

Zlatan Ibrahimovic gabung Manchester United dengan bebas transfer dari Paris Saint-Germain pada 2016. Dia menjadi rekrutan kedua Jose Mourinho. 

Saat itu, Ibra sudah berusia 34 tahun. Tetapi, pemain asal Swedia merasa harus membuktikan sesuatu di Premier League. Alasannya, saat itu banyak penikmat sepak bola di Inggris yang skeptis tentang statusnya sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia.

Ibrahimovic membungkam segala kritikan dengan mencetak 28 gol dalam musim debutnya di Theatre of Dreams. Meskipun ia berkontribusi di lapangan, Mourinho ternyata menuntut Ibrahimovic juga memberikan pengaruhn di luar lapangan.

Striker AC Milan itu terkenal blak-blakan. McTominay mengakui Zlatan yang "kejam" membuat kehidupan di Old Trafford menjadi sulit dan keras. Pemain yang tidak bisa mengikuti ritme itu akan merasa merana.  

"Dia kejam. Saya tidak akan bilang lebih daripada itu. Dia profesional yang bagus, bekerja keras, kehadirannya sangat signifikan di ruang ganti dalam hal menyuarakan pendapatnya dan caranya memperlakukan orang lain," kata McTominay, seperti dilansir Metro, Rabu (10/3/2021). 

"Dia pria kejam dalam hal caranya ingin menang selama 24 jam/7 hari. Jika Anda tidak sepemikiran, maka Anda tidak akan sukses di bawahnya. Dia akan membuat hidup menjadi sulit. Jadi, lebih baik Anda bekerja keras supaya menang, jika tidak akan menjadi momen yang berat bagi Anda," imbuh McTominay tentang kenangan Zlatan Ibrahimovic di MU.  

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini