5 Pemain Liga Inggris yang Kariernya Amburadul Gara-Gara Cedera, Dua di Antaranya Eks Arsenal

Kisah Owen Hargreaves yang dilanda cedera di Manchester United telah berulang kali diceritakan kepada para pemain dan penggemar selama beberapa tahun sekarang. Gelandang Inggris itu bergabung dengan Manchester United dari Bayern Munchen dalam kesepakatan senilai 17 juta pounds pada musim panas 2007.

Hargreaves adalah salah satu gelandang dengan rating paling tinggi di dunia ketika dia pindah ke Old Trafford dan memberikan pengaruh langsung pada musim pertamanya. Dia membuat 34 penampilan di semua kompetisi, membantu Manchester United memenangkan Liga Inggris dan Liga Champions.

Namun, Hargreaves hanya membuat lima penampilan lagi untuk Manchester United dalam tiga tahun berikutnya bersama klub karena ia menderita masalah tendinitis patela yang berkelanjutan.

Manchester United melepaskannya setelah kontraknya berakhir pada 2011. Hargreaves bergabung dengan Manchester City dengan kontrak satu tahun tetapi hanya bisa membuat satu penampilan untuk klub sebelum mengumumkan pengunduran dirinya pada 2012 pada usia hanya 31.

Masuknya Michael Owen dalam daftar ini mungkin mengejutkan banyak orang. Namun, karena cedera otot yang berulang, mantan striker Liverpool itu bisa dibilang tidak pernah mencapai level yang diharapkan.

Owen menggemparkan Liga Inggris setelah melakukan debutnya sebagai pemain berusia 17 tahun pada tahun 1996 untuk Liverpool. Selama delapan tahun berikutnya, Owen mencetak 118 gol dalam 216 penampilan Liga Premier untuk Liverpool. Dia memenangkan Ballon d'Or pada tahun 2001 setelah memimpin Liverpool ke kemenangan Piala UEFA, Piala FA dan Piala EFL.

Owen pindah ke Real Madrid pada tahun 2003 tetapi mendapati dirinya berada di belakang striker seperti Ronaldo dan Raul Gonzales. Dia bergabung dengan Newcastle setelah hanya satu tahun di ibu kota Spanyol dan dapat menemukan performanya lagi.

Owen, bagaimanapun, menderita beberapa cedera otot selama waktunya bersama Newcastle dan tidak pernah bisa meniru bentuk yang dia tunjukkan selama waktunya bersama Liverpool.

Dia kemudian menghabiskan tiga tahun di Manchester United, di mana dia hanya mampu mencetak lima gol dalam 31 penampilan. Dia juga menghabiskan satu tahun di Stoke City sebelum mengakhiri kariernya pada 2013.

Jack Wilshere pernah dipuji sebagai salah satu prospek terbesar di dunia sepak bola. Dia melakukan debut untuk Arsenal pada tahun 2008 pada usia 16 tahun. Dia menjadi langganan dalam skuad Arsene Wenger selama musim 2010/2011 dan dianugerahi PFA Young Player of the Year untuk penampilannya yang konsisten.

Wilshere mengalami cedera patah tulang pergelangan kaki dalam pertandingan persahabatan pramusim sebelum musim 2011/2012. Cedera itu membuatnya absen selama tujuh belas bulan dan mengesampingkan peluangnya masuk skuad Inggris untuk Piala Eropa 2012.

Wilshere mempertahankan kebugarannya selama beberapa musim berikutnya tetapi terus menderita cedera pergelangan kaki. Dalam empat musim terakhirnya di Arsenal, Wilshere hanya mampu tampil sebanyak 60 kali untuk klub tersebut.

Pria Inggris itu mampu memulihkan kariernya di Bournemouth selama musim 2016/2017 dan pindah ke West Ham pada tahun 2017. Dia hanya membuat 16 penampilan dalam tiga tahun untuk The Hammers sebelum dijual kembali ke Bournemouth pada tahun 2020.

Micah Richards muncul di Manchester City pada usia 17 tahun. Fisik, kecepatan, dan keserbagunaannya menjadikannya salah satu prospek paling cemerlang di Liga Inggris.

Richards adalah pemain reguler di starting line-up Manchester City. Dia mendapat panggilan ke tim nasional Inggris pada usia 18. Dia memainkan peran kunci dalam kemenangan Liga Inggris pertama Manchester City musim 2011/2012.

Richards menderita cedera lutut yang membuatnya absen dalam waktu lama di musim berikutnya. Dia hanya membuat sembilan penampilan Liga Inggris dalam tiga musim berikutnya bersama klub sebelum bergabung dengan Fiorentina dengan status pinjaman pada 2015.

Bek kanan bergabung dengan Aston Villa pada 2016, di mana ia mampu menghidupkan kembali kariernya. Namun, ia terus berjuang dengan masalah kebugaran dan gagal tampil dalam dua musim terakhirnya bersama klub sebelum pensiun pada 2019.

Gelandang Prancis itu diharapkan menjadi Patrick Vieira berikutnya ketika dia bergabung dengan Arsenal. Kehadiran fisik dan kemampuan membawa bola menarik perbandingannya dengan gelandang legendaris Gunners.

Diaby menderita beberapa cedera selama tiga musim pertamanya bersama Arsenal, dan hanya tampil sebanyak 39 kali. Dia menikmati musim 2008/2009 dan menjadi salah satu pemain kunci Arsenal selama beberapa musim berikutnya.

Namun, ia mengalami cedera ACL menjelang akhir musim 2012/2013. Ini mengakibatkan dia hanya membuat 12 penampilan dalam tiga musim terakhirnya bersama The Gunners. Diaby bergabung dengan Marseille pada 2015 tetapi tidak dapat memulihkan kebugaran penuhnya. Dia hanya bermain pada lima penampilan Ligue 1 untuk tim Prancis sebelum pensiun pada 2017.

Sumber: Sportskeeda