Sukses


Dimanjain Banget, Apa yang Diminta Solskjaer Selalu Dituruti: Manchester United Sayang Ole!

Bola.com, Jakarta - Rasanya berlebihan mengatakan bahwa Ole Gunnar Solskjaer merupakan manajer terbaik di antara yang lainnya sepeninggal Sir Alex Ferguson. Banyak yang meragukannya, namun statistik memperlihatkan bahwa ia memang layak disebut demikian.

Ole Gunnar Solskjaer menjadi manajer terlama di Old Trafford sejak kepergian Fergie pada 2013. Bahkan dengan kontrak baru hingga 2024 dengan opsi satu tahun lagi, rekor tersebut masih akan terjaga.

Setelah mengambil alih dari Jose Mourinho pada Desember 2018, Solskjaer sejak itu membimbing United ke posisi ketiga dan kedua dalam dua musim penuh Liga Inggris. Dia memimpin Setan Merah ke final Liga Europa musim lalu juga, di mana mereka dikalahkan oleh Villarreal melalui adu penalti.

Menariknya, pelatih berjulukan The Baby Face Assassin itu belum memberikan satupun gelar buat Manchester United. David Moyes bahkan masih lebih baik karena setidaknya sukses meraih Piala Community Shield.

Meskipun demikian, Solskjaer bisa berbangga karena memiliki rasio kemenangan terbaik dari manajer United mana pun sejak Fergie. Dan terlebih lagi, pria asal Norwegia itu memainkan sepak bola yang menarik yang dibangun di sekitar talenta muda, yang hanya akan meningkat dengan kedatangan Jadon Sancho senilai £73 juta.

Total sudah ada 12 pemain yang direkrut Manchester United pada era Solskjaer, termasuk Raphael Varane dan Jadon Sancho. Harry Maguire masih jadi yang termahal. Tapi yang pasti, semua pemain yang dibeli atau didatangkan secara gratis maupun pinjaman merupakan keinginannya.

Mereka juga diboyong murni karena kebutuhan. Tengok saja Odion Ighalo misalnya. Saat itu Manchester United memang sedang darurat striker, dan Solskjaer butuh penyerang yang pragmatis, baik dari segi teknis maupun non-teknis.

Ighalo didapat dengan meminjam. Ia mungkin bukan striker terbaik di kelasnya, tapi urgency membuat Solskjaer merekrutnya dengan sejumlah pertimbangan; berpengalaman di Liga Inggris, cocok sebagai back-up, tak perlu lama beradaptasi.

Kemudian di posisi winger, Solskjaer merekrut Daniel James, Amad Diallo dan Facundo Pellistri. Keduanya masih muda, dan dari sini jelas bahwa ia tahu betul United butuh regenerasi winger klasik yang 'langka' sepeninggal Ryan Giggs, Ashley Young, Nani, ataupun Antonio Valencia.

Jangan lupakan juga Harry Maguire dan Aaron Wan-Bissaka yang direkrut untuk mengobati penyakit kronis Manchester United di sektor pertahanan. Alex Telles turut diboyong semata-mata untuk menjadi kompetitor buat Luke Shaw, yang di sisi lain, rentan cedera.

Gelar? Nihil. Tapi manajemen Manchester United tetap memberikan kepercayaan berupa kontrak baru. Agaknya pejabat-pejabat di Old Trafford sadar bahwa Solskjaer sedang membangun dinastinya. Konsistensi selalu masuk empat besar klasemen jadi satu-satunya yang sudah dibuktikan pada dua tahun masa kepemimpinannya.

Tidak heran, Manchester United selalu sebisa mungkin memenuhi keinginan Ole Gunnar Solskjaer, di antaranya dengan gelontoran dana ratusan juta pounds untuk membeli Raphael Varane dan Jadon Sancho.

 

Video

2 dari 3 halaman

Statistik Solskjaer

Banyak yang terkejut ketika Solskjaer, pemain favorit penggemar kembali ke mantan klubnya sebagai pengganti sementara Mourinho, setelah diberi lampu hijau oleh Molde untuk mengambil alih sisa musim 2018/2019.

Tugas sementara yang berjalan apik membuat Solskjaer mengambil pekerjaan itu secara penuh pada Maret 2019, dengan akhir yang mengerikan untuk musim itu diikuti oleh musim 2019/2020 yang menjanjikan di mana mereka finis ketiga di Liga Inggris dan mencapai tiga semifinal piala.

Musim 2020/2021 adalah yang terbaik, menantang Manchester City untuk gelar sebelum finis kedua. Setan Merah juga juga mencapai final Liga Europa.

Meski trofi juara masih angan-angan, Solskjaer memiliki persentase kemenangan liga tertinggi dari manajer lain selepas era Sir Alex Ferguson.

  • Pertandingan: 151
  • Menang: 84
  • Seri: 34
  • Kalah: 33
  • Persentase kemenangan: 55,6 persen
  • Gelar juara: -

 

3 dari 3 halaman

Manajer Lain

David Moyes

  • Pertandingan: 34
  • Menang: 17
  • Seri: 6
  • Kalah: 11
  • Persentase kemenangan: 50 persen
  • Gelar juara: Community Shield

Louis van Gaal

  • Pertandingan: 76
  • Menang: 39
  • Seri: 19
  • Kalah: 18
  • Persentase kemenangan: 51,3 persen
  • Gelar juara: Piala FA

Jose Mourinho

  • Pertandingan: 93
  • Menang: 50
  • Seri: 26
  • Kalah: 17
  • Persentase kemenangan: 53.8 per cent
  • Gelar juara: Europa League, EFL Cup, Community Shield

Video Populer

Foto Populer