Liga Inggris: 5 Bek Manchester United yang Jadi Anak Emas Ole Gunnar Solskjaer

Luke Shaw masih dipilih Solskjaer menjadi bek kiri utama MU setelah tampil ciamik musim lalu. Shaw menjadi starter di semua pertandingan EPL musim ini.

Secara bertahan, performa Shaw kurang oke. Ia melepaskan total enam tekel, lima intersep dan dua sapuan saat bertahan. Namun sayang saat melakukan duel, ia hanya memenangkan 36% duel dengan lawan.

Statistiknya saat membantu serangan juga tergolong kurang oke. Ia hanya membuat satu assist bagi MU sejauh ini dan hanya membuat tiga peluang berbahaya bagi MU dari tujuh laga. Akurasi umpan silangnya juga cukup buruk, hanya 31% umpan silangnya yang menemui sasaran.

Nama Harry Maguire masih menjadi andalan Solskjaer di pos bek tengah MU. Alasan Solskjaer mempercayakan Maguire sebagai bek tengah utama MU terjustifikasi dari statistik permainannya.

Dari enam laga yang ia mainkan, ia melepaskan enam tekel, satu blok, lima intersep dan 25 sapuan. Ia juga berhasil memenangkan dua duel satu lawan satu dengan lawan.

Namun kemampuan terbaik Maguire berada di bola-bola atas. Ia memenangkan 11 dari total 15 duel-duel udara. Ia juga cukup piawai dalam melakukan umpan lambung, di mana ia 14 kali melepaskan umpan lambung yang akurat.

Bek anyar Manchester United itu langsung dipercaya Solskjaer menjadi starter di skuat MU. Sejauh ini performanya tergolong cukup impresif.

Dari lima laga yang ia mainkan, Varane melepaskan total delapan tekel, tiga intersep, 18 sapuan. Ia memenangkan 22 duel dari total 31 duel di atas lapangan.

Di udara, ia juga cukup tangguh di mana ia memenangkan 67% duel udara. Salah satu catatan menarik Varane adalah ia sudah membuat satu assist untuk gol Mason Greenwood di laga debutnya.

Pada awal musim ini, Solskjaer memasangkan Harry Maguire dan Victor Lindelof. Namun ia mulai tersisih semenjak kedatangan Raphael Varane.

Ia tercatat bermain di empat pertandingan EPL musim ini. Dari empat laga itu, ia melepaskan total tiga tekel, 3 intersep dan sembilan sapuan.

Presentase kemenangannya saat duel satu lawan satu sebesar 66%, sementara presentase kemenangannya di duel udara sebesar 61%. Namun sayang ia gagal mempersembahkan satupun clean sheet bagi MU saat bermain.

Pemain terakhir yang jadi andalan Solskjaer di lini pertahanan MU adalah Aaron Wan-Bissaka.

Di plot sebagai bek kanan, Wan-Bissaka masih solid saat bertahan. 79% tekel yang ia lepaskan selalu sukses, di mana ia juga mengemas sembilan gol dan 11 intersep.

Namun untuk statistik ofensifnya, Wan-Bissaka masih perlu belajar banyak terutama di bagian umpan silangnya. Pasalnya hanya 31% umpan silang Wan-Bissaka yang menemui sasaran. Dari tujuh laga, ia juga hanya membuat satu peluang berbahaya saja bagi United.

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, published 14/10/2021)