Sukses


Liga Inggris: Manajer Anyar Manchester United Ralf Rangnick Guru Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel, Auto Menang Lawan Liverpool dan Chelsea?

Bola.com, Jakarta - Ralf Rangnick pelatih anyar Manchester United dikenal sebagai mentor dari manajer Liverpool, Jurgen Klopp dan Chelsea, Thomas Tuchel. Rangnick pun acap kali diklaim sebagai gurunya gegenpressing. Rangnick adalah fanatik sepak bola heavy metal!

Ide dasar dari sepak bola Rangnick adalah "Ini adalah gaya sepak bola yang cepat, proaktif, menyerang, serangan balik, counter-pressing, menarik, dan menghibur," katanya.

Sederhananya, setiap tim yang dilatihnya selalu bermain dinamis, berusaha sekuat tenaga menguasai bola. Di mana saat timnya ditekan, ia memastikan para pemainnya harus merebut bola secepat mungkin dan kemudian melakukan penetrasi cepat ke area pertahanan lawan. Sistem permainan ini menuntut fisik yang prima dari para pemain.

"Kami suka menekan tinggi, dengan counter-pressing yang sangat intens. Ketika kami menguasai bola, kami tidak menyukai back-pass. Kiper juga tidak boleh menjadi orang yang paling banyak melakukan kontak dengan bola," ucap Raft Rangnick.

Rangnick adalah pelatih yang fleksibel dalam hal formasi. Baginya, lebih penting peran seorang pemain di lapangan daripada formasi. Formasi bisa diubah sesuai dengan kebutuhan dan lawan.

Saat menjadi pelatih Hoffenheim, Rangnick memakai formasi 4-3-3 dan lahirlah Roberto Firmino. Lalu, saat melatih RB Leipzig, Rangnick memakai formasi 4-4-2 berlian. Belakangan, formasi itu menjadi 4-2-2-2.

"Kami memutuskan formasi yang tidak pernah dimainkan tim di Jerman dan Austria. Empat bek, dua nomor enam dengan satu lebih seperti delapan, dua nomor 10, dan dua striker. Kami fantastis, dan sangat sulit bagi tim lain untuk menyerang," katanya.

2 dari 4 halaman

Besar di Bundesliga

Bagi para penonton sepak bola Eropa, nama Ralf Rangnick barangkali masih terdengar sangat asing. Hal ini disebabkan karena Ralf lebih banyak berkecimpung di dunia si kulit bundar negara Jerman.

Ralf pelatih ulung dalam hal menangani klub-klub Bundesliga. Kurang lebih ada lima klub Jerman yang sudah merasakan tangan dinginnya.

 Schalke 04 dan RB Leipzig barangkali menjadi tim Jerman yang paling bersyukur dapat memiliki seorang Ralf Rangnick.

Ia mampu membawa kedua klub tersebut berprestasi cukup apik dengan materi pemain yang bisa dibilang jauh dari kata mewah.

Ralf memulai karier dengan menjadi pelatih VfB Stuttgart U-19. Ia membawa tim tersebut juara Liga Jerman U-19 pada 1991.

Setidaknya ada enam tim amatir yang ditangani Ralf Rangnick, sebelum akhirnya dipercaya menangani tim senior VfB Stuttgart pada 1999.

2004-2005 menjadi tahun keemasan Ralf Rangnick. Meski tidak menjadi juara, ia membawa Schalke 04 lolos ke final DFB Pokal dan finis runner-up di Liga Jerman 2004-2005.

Pada periode kedua menangani Schalke 04, Ralf Rangnick lebih gila lagi. Ia membawa The Royal Blues juara DFB Pokal dan lolos ke semifinal Liga Champions 2010-2011. Setelah itu, Ralf Rangnick mulai menjabat sejumlah jabatan penting, seperti Direktur Olahraga di RB Leipzig dan RB Salzburg.

Ralf Rangnick merupakan pria yang berjasa mengangkat derajat RB Leipzig. Dari tim promosi, RB Leipzig kini muncul sebagai salah satu kekuatan di sepakbola Jerman.

 

3 dari 4 halaman

Tugas Ganda di Manchester United

Di usianya yang memasuki 63 tahun, Ralf Rangnick menjabat sebagai Kepala Olahraga dan Pengembangan klub asal Rusia, Lokomotiv Moscow. Menggiurkan dari Manchester United membuatnya hengkang dari klub tersebut.

Setelah menjabat pelatih interim selama enam bulan, Ralf Rangnick berpotensi menggantikan posisi yang ditinggalkan Ed Woodward, yakni sebagai CEO Manchester United. Nantinya, Ralf Rangnick akan turun tangan dalam usaha Manchester United mendatangkan sejumlah pemain. 

Rangnick disiapkan menjadi konsultan transfer United yang punya kekuasaan selama dua tahun.

Rangnick mungkin akan mengambil sedikit bagian dari peran Ed Woodward -yang mundur akhir musim- dan John Murtough sebagai direktur teknis. Rangnick punya kemampuan istimewa untuk urusan transfer.

Di tangan Rangnick, terjadilah transfer yang brilian seperti Sadio Mane (FC Salzburg), Roberto Firmino (Hoffenheim), Joshua Kimmich (RB Leipzig), Erling Haaland (FC Salzburg), Timo Werner [RB Leipzig], dan masih banyak lainnya.

Keputusan Manchester United merekrutnya agaknya karena melihat hasil kerja dua mantan anak asuhnya, Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel. Keduanya datang ke Inggris untuk kemudian menyajikan permainan atraktif di klubnya masing-masing.

Setan Merah kesulitan mengatasi dominasi menjadi-jadi Manchester City, Liverpool, serta Chelsea. Mereka butuh sosok manajer dengan karakter kuat untuk mendekati pencapaian klub-klub tersebut.

Sumber: Berbagai sumber

4 dari 4 halaman

Yuk Intip Posisi Manchester United di Pentas Premier League

Video Populer

Foto Populer