Sukses


5 Pasang Kakak-Adik di Ajang MotoGP, Moto2 dan Moto3

Bola.com, Jakarta - Penggemar MotoGP tentu sudah familier dengan nama kakak-adik Aleix dan Pol Espargaro. Sejak 2014, kedua pebalap itu sudah mengisi headline media lantaran menjadi kakak-adik pertama yang membalap di kelas premier sejak Kenny Roberts Jr dan Kurtis Roberts melakukannya pada 2004.

Namun, selain Espargaro bersaudara, masih ada lagi sejumlah kakak-adik yang memilih profesi sama dan membalap di ajang balap Moto. Marc dan Alex Marquez misalnya.

Sampai musim 2015, Marc tercatat sebagai salah satu pebalap tim Repsol Honda. Sedangkan sang adik, Alex, membalap untuk tim EG 0,0 Marc VDS di kelas Moto2.

Lalu, siapa lagi kakak-adik yang juga berada di posisi seperti Espargaro dan Marquez bersaudara? Berikut rangkuman bola.com dari berbagai sumber.

Aleix Espargaro (kiri) & Pol Espargaro_EPA

1. Aleix Espargaro (Spanyol/MotoGP) - Pol Espargaro (Spanyol/MotoGP)

Rivalitas Aleix dan Pol dimulai sejak 2011, saat keduanya masih membalap di kelas Moto2. Namun, semusim kemudian, Aleix meninggalkan adiknya lantaran naik kelas ke level MotoGP bersama tim ART.

Dua tahun membalap di kelas berbeda, nasib sekali lagi mempertemukan Espargaro bersaudara di lintasan balap sama. Aleix, yang saat itu pindah ke Forward Yamaha, kembali harus beradu kecepatan dengan Pol. Berbekal gelar juara dunia Moto2 2013, Pol mendapat kontrak dari tim Yamaha Monster Tech 3.

Musim lalu, Aleix menyelesaikan 18 seri balap di posisi ke-11 dengan raupan 105 poin. Sedangkan Pol lebih baik dua setrip dari sang kakak dengan menempati urutan ke-9 lewat koleksi 114 poin.

2 dari 3 halaman

2

Marc Marquez & Alex Marquez_(AFP Photo/Quique Garcia)

2. Marc Marquez (Spanyol/MotoGP)- Alex Marquez (Spanyol/Moto2)

Marquez bersaudara mencuri perhatian publik ketika keduanya kompak meraih gelar juara dunia pada 2014. Saat itu, Marc, memenangi titel keduanya di kelas MotoGP, sedangkan sang adik, Alex, merengkuh gelar juara dunia Moto3 pada musim ketiganya.

Sayang, prestasi keduanya meredup di musim 2015. Marc, yang berstatus juara dunia bertahan, hanya bisa menuntaskan musim balap MotoGP 2015 di urutan ketiga dengan raupan 242 poin.

Rapor Alex malah lebih buruk. Digadang-gadang bakal bersinar di kelas Moto2, pebalap berusia 19 tahun itu cuma bisa finis di posisi ke-14 klasemen akhir dengan koleksi 73 poin.

Luca Marini and Valentino Rossi_www.redbull.com

3. Valentino Rossi (Italia/MotoGP) - Luca Marini (Italia/Moto3)

Tak banyak yang tahu bila pebalap flamboyan Italia, Valentino Rossi, memunyai adik dengan profesi sama. Meski cuma adik tiri (dari garis ibu, red), Luca Marini, disebut-sebut memiliki bakat membalap cukup mumpuni.

Hal tersebut diperkuat fakta ikatan kontrak pebalap full-time yang telah dibuat tim Forward Racing kepada Marini di kelas Moto2 pada musim depan. Sebelumnya pebalap berusia 18 tahun ini juga tercatat sebagai pebalap di akademi balap motor milik Rossi, VR46 Academy, dan punya beberapa pengalaman membalap di kelas Moto3.

Menarik dinantikan sepak terjang Marini di musim depan. Seperti halnya atensi dunia yang akan mengarah ke The Doctor saat kembali memburu gelar juara dunia ke-10 bersama tim Movistar Yamaha.

3 dari 3 halaman

3

Edgar Pons (kiri) - Axel Pons (kanan)_www.marca.com

4. Axel Pons (Spanyol/Moto2) - Edgar Pons (Spanyol/Moto2)

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Pepatah ini sangat cocok menggambarkan identitas kakak-adik Axel dan Edgar Pons, yang merupakan anak dari dua kali juara dunia 250cc, Tito Pons (1988, 1989).

Mulai musim depan, Axel dan Edgar, sama-sama akan membalap secara penuh di kelas Moto2. Axel membela tim AGR, sedangkan sang adik Edgar, membalap untuk tim Italtrans Racing.

Di Moto2 2015, Axel menyelesaikan musim balap pada posisi ke-19. Menjalani 18 seri balap, Axel mengoleksi 41 poin.

Brad Binder (kiri) dan Darryn Binder _www.speedweek.com

5. Brad Binder (Afrika Selatan/Moto3) - Darryn Binder (Afrika Selatan/Moto3)

Di kelas pemula balapan Moto, Moto3, terdapat nama Brad Binder dan Darryn Binder. Keduanya memulai rivalitas secara langsung pada musim 2015.

Tak seperti Darryn, yang berstatus pebalap wildcard di tim Outox Reset Drink, Brad tercatat sudah tiga musim membalap di kelas ini. Musim lalu, pebalap berusia 20 tahun itu membela tim KTM. Tim yang pernah menjadi pelabuhan pertamanya saat kelas 125cc berganti wajah Moto3.

Bersama KTM, Brad menyelesaikan musim balap 2015 di posisi keenam dengan koleksi 159 poin.

Video Populer

Foto Populer