Sukses


MotoGP Resmi Larang Penggunaan Winglet Mulai Musim 2017

Bola.com, Assen - Setelah menjadi bahan perdebatan, penggunaan winglet akhirnya resmi dilarang di MotoGP mulai 2017. Namun, sayap aerodinamika itu tetap boleh dipakai sampai akhir musim ini.

Keputusan itu diambil dalam rapat Grand Prix Comission di Assen, Belanda, Sabtu (25/6/2016).

Dalam pertemuan itu, Asosiasi Pabrikan (MSMA) tak mencapai kata sepakat soal proposal kelanjutan penggunaan winglet. Grand Prix Comission yang terdiri atas perwakilan Dorna, FIM, IRTA, dan MSMA, lantas melakukan voting. Hasilnya, keempat pihak tersebut setuju sayap aerodinamika dilarang.

"Komisi sepakat penggunaan winglet di kelas MotoGP akan dilarang mulai 2017. Sayap aerodinamika yang sesuai dengan regulasi teknis saat ini bisa terus dipakai pada sisa musim 2016," demikian pernyataan Grand Prix Comission seperti dilansir situs motogp.com.

Winglet pertama kali diperkenalkan oleh Ducati pada MotoGP 2015. Langkah Ducati kemudian diikuti pabrikan lain. Seluruh pabrikan di MotoGP (Ducati, Yamaha, Honda, Suzuki, dan Aprilia) tercatat sudah memakai sayap aerodinamika di Jerez, Spanyol, pada April 2016.

Fungsi utama winglet adalah untuk menghasilkan downforce pada bagian depan motor saat berakselerasi sehingga wheelie bisa berkurang tanpa perlu memangkas tenaga mesin.

Namun, penggunaan winglet menimbulkan kontroversi. Beberapa tim dan pebalap menyebut sayap aerodinamika berbahaya. Pengembangan winglet juga dianggap memakan banyak biaya. Faktor keselamatan dan finansial itulah yang memicu munculnya wacana pelarangan sayap aerodinamika.

Ducati berkeras winglet tak berbahaya. Tim asal Italia itu menganggap mereka yang meminta winglet dilarang hanya iri terhadap kesuksesan Ducati dalam mengembangkan sayap aerodinamika.

Sebelum MotoGP, winglet sudah dilarang di Moto2 dan Moto3 masing-masing sejak Maret dan Mei 2016.

Video Populer

Foto Populer