Sukses


Jadi Runner-up MotoGP 2016, Bukti Rossi Masih Jenius

Bola.com, Milan - Pengamat MotoGP dari stasiun televisi Sky Sports Italia, Guido Meda, mengatakan pencapaian rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi, yang menjadi runner-up dalam tiga musim terakhir bukan rekor buruk. Menurut Meda, raihan posisi kedua tetap sebuah hasil yang bagus.

"Musim ini adalah tahun ketiga secara beruntun Valentino menempati posisi kedua. Anda bisa menilai prestasi itu dari berbagai sudut pandang. Tapi di mata saya, dia masih tetap pebalap jenius yang pantang menyerah," kata Meda seperti dikutip dari Tuttomotoriweb, Kamis (3/11/2016).

Sama seperti pada MotoGP 2014, musim ini Rossi gagal jadi juara dunia karena kalah bersaing dengan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Pada 2015, The Doctor harus mengakui keunggulan rekan setimnya, Jorge Lorenzo.

Dengan demikian, Rossi sudah puasa gelar selama enam tahun. Pebalap berusia 37 tahun itu terakhir kali jadi juara dunia pada musim 2009 saat merebut titel kesembilan di kejuaraan dunia balap motor grand prix.

"Valentino belakangan terlalu sering jadi runner-up. Saya yakin dia akan kembali bersaing dalam perebutan gelar pada MotoGP 2017 demi mengejar mimpi meraih titel ke-10," ujar Meda.

Valentino Rossi menyegel posisi runner-up musim 2016 setelah finis kedua di depan rival terdekatnya, Jorge Lorenzo, pada MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (30/10/2016). Keunggulan 28 poin Rossi sudah tak mungkin bisa dikejar Lorenzo karena musim 2016 tinggal menyisakan satu seri lagi, yaitu MotoGP Valencia, pada 13 November mendatang.

Video Populer

Foto Populer