Sukses


5 Pebalap Spanyol Tersukses dalam Sejarah MotoGP

Bola.com, Jakarta - Kesuksesan Spanyol di kelas premier balap motor dunia, termasuk di era MotoGP, baru dimulai seperempat abad lalu. Baru bertahun-tahun berselang, muncul kesuksesan beruntun melalui nama-nama seperti Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, hingga Maverick Vinales.

Ya, agak sulit dipercaya 26 tahun lalu belum ada satu pun pebalap Spanyol yang mencicipi gelar juara dunia di kelas tertinggi. Fakta tersebut terasa unik jika melihat dominasi pebalap asal negara tersebut pada ajang MotoGP pada beberapa tahun terakhir.

Pada Sabtu 27 Juni 1992, delapan tahun sebelum Marc Marquez lahir di dunia, kemenangan Alex Criville di Belanda menjadi torehan istimewa dalam sejarah balap motor Spanyol. Dia menjadi pebalap pertama Spanyol yang mengemas kemenangan di kelas utama.

Seiring berjalannya waktu, Spanyol semakin produktif mencetak juara dunia. Bahkan, negara tersebut tak bosan mendominasi podium di kelas utama

Siapakah pebalap Spanyol tersukses dalam sejara balap motor di kelas premier, termasuk MotoGP? Inilah lima pebalap tersukes Spanyol di kelas utama balap motor dunia, seperti dilansir Red Bull.

2 dari 6 halaman

1. Alex Criville: Pebalap Pertama Spanyol yang Juara di Kelas Premier

Pada awal 1990-an Spanyol telah melahirkan enam juara dunia, semuanya di kelas bawah. Angel Nieto, Ricardo Tormo, Sito Pons, Jorge Martinez 'Aspar', Manuel Herreros, dan Alex Criville. Mereka menjadi pahlawan Spanyol di berbagai kelas yaitu 50cc, 80cc, 125cc, dan 250cc, tapi tak ada yang juara di kelas premier.

Kemenangan Criville datang pada 1992, pada musim pertama di kelas 500cc dan itu adalah kesuksesan pertama Spanyol di kelas tertinggi. Namun, dia harus menunggu beberapa tahun kemudian sebelum menjadi pemenang yang konsisten.

"Itu pertarungan yang luar biasa, hingga akhir. Saya masih mengingat lap terakhir. Saya hampir tak percaya bisa menang. Kemenangan pertama untuk pebalap Spanyol di kelas premier. Perasaan terbaik yang pernah saya rasakan," ujar Criville.

Pada 1999, tepatnya dua tahun sebelumnya menjadi runner-up di belakang Mick Doohan, sang pebalap Spanyol tampil menjanjikan sepanajng musim. Hasilnya, dia berhasil merengkuh gelar juara dunia dan menjadi pebalap pertama asal Spanyol yang mampu juara di kelas 500cc.

Balapan di Kelas Premier: 139
Kemenangan di Kelas Premier: 15
Podium di Kelas Premier: 51
Juara Dunia: 500cc (1999), 125cc (1989)
Tahun aktif: 1987-2001

3 dari 6 halaman

2. Marc Marquez: Pemenang GP dan Juara Dunia MotoGP Termuda

Saat Marc Marquez menjalani balapan debut di MotoGP, semua orang mengetahui dia memiliki talenta istimewa. Datang dengan bermodal gelar juara Moto3 dan Moto2, dia langsung menarik perhatian dengan memenangi balapan keduanya di ajang MotoGP.

Start dari pole, Marquez tampil sangat dominan hingga jadi pemenang. Setelah itu, berbagai rekor pun diukirnya di ajang MotoGP.

Dia menjadi pebalap termuda yang memenangi balapan di kelas premier, serta menjadi juara dunia termuda pada kelas premier pada usia 20 tahun. Baby Alien total telah mengoleksi tiga titel juara dunia MotoGP saat usianya baru 24 tahun.

Balapan di Kelas Premier : 72
Kemenangan di Kelas Premier: 31
Podium di Kelas Premier: 56
Juara Dunia: MotoGP (2013, 2014, 2016), Moto2 (2012), 125cc (2010)
Tahun Aktif : 2008 - sekarang

4 dari 6 halaman

3. Jorge Lorenzo: Juara Dunia MotoGP Lebih dari Satu Kali

 

Saat Jorge Lorenzo menjejakkan kaki ke ajang MotoGP 2008, berbagai tebakan beredar. Dia diprediksi mampu menorehkan sesuatu yang spesial. Prediksi tersebut terbukti tak meleset.

Datang bermodal titel dua musim beruntun di kelas 250cc, Lorenzo berlabuh ke Yamaha dan bersisihan dengan Valentino Rossi yang saat itu sudah mengantongi lima gelar juara dunia kelas premier.

Lorenzo tak butuh lama untuk menggebrak. Pada 2010 gelar juara dunia MotoGP telah masuk genggamannya. Dua tahun berselang, X-Fuera kembali juara. Lorenzo pun menahbiskan diri menjadi pebalap asal Spanyol yang kali pertama juara dunia di kelas premier lebih dari sekali. Bahkan, Lorenzo kembali menambah koleksi gelarnya menjadi tiga kali pada 2015.

Balapan di Kelas Premier: 160
Kemenangan di Kelas Premier: 44
Podium di Kelas Premier: 108
Juara Dunia: MotoGP (2010, 2012, 2015), 250cc (2006, 2007)
Tahun Aktif: 2002-sekarang

5 dari 6 halaman

4. Dani Pedrosa: Pebalap Konsisten

Salah seorang pebalap potensial asal Spanyol, Dani Pedrosa, melangkah ke ajang MotoGP pada 2006, langsung ke tim pabrikan Repsol Honda. Dia promosi setelah memenangi titel 125cc dam 250cc.

Pedrosa tampil gemilang sejak awal, langsung finis kedua pada balapan debutnya di kelas MotoGP. Pada musim pertama di kelas premier tersebut, Pedrosa mengukir dua kemenangan.

Saat ini Pedrosa telah 12 tahun berkiprah di kelas Premier. Sayangnya, dia belum mampu merengkuh titel juara dunia MotoGP. Prestasi terbaiknya adalah tiga kali menjadi runner-up. Namun, Pedrosa diakui sebagai salah satu pebalap Spanyol yang paling sering naik podium di kelas tertinggi.

Balapan di Kelas Premier: 186
Kemenangan di Kelas Premier: 30
Podium di Kelas Premier: 106
Juara Dunia: 250cc (2004, 2005), 125cc (2003)
Tahun Aktif: 2001-sekarang

6 dari 6 halaman

5. Sete Gibernau: Hampir Mencuri Gelar dari Rossi

Sete Gibernau finis sebagai runner-up di belakang Valentino Rossi pada kelas premier sebanyak dua kali, pada 2003 dan 2004. Tak ada hubungan harmonis di antara keduanya. Mereka bertarung sangat ketat di lintasan, bahkan Gibernau mendorong Rossi hingga limit.

Namun, usaha Gibernau merusak laju Rossi menjadi juara dunia selalu gagal. Meski demikian, dia mampu memenangi sembilan balapan di kelas utama, serta berada di urutan kelima dalam daftar pebalap Spanyol dengan kemenangan terbanyak di ajang MotoGP.

Balapan di Kelas Premier: 160
Kemenangan di Kelas Premier: 9
Podium di Kelas Premier: 30
Tahun Aktif: 1996-2009

 

Video Populer

Foto Populer