Sukses


Lorenzo Tak Cemas Masa Depannya Bersama Ducati Usai MotoGP 2018

Jakarta Jorge Lorenzo mengaku tidak khawatir soal perpanjangan kontraknya bersama Ducati di MotoGP. Sejauh ini, proses negosiasi Lorenzo dengan Ducati masih alot.

Lorenzo mengatakan saat ini hanya ingin fokus membalap. Dia ingin mewujudkan targetnya untuk menjadi juara MotoGP bersama Ducati.

Dia menyerahkan masalah kontrak kepada manajer, Albert Valera. Jadi, hal pertama yang ingin dilakukannya adalah bagaimana memenangi balapan, dan kemudian melihat langkah kedua dan ketiga.

"Satu-satunya hal yang membuat saya khawatir adalah saya ingin tampil cepat dengan motor ini dan meraih kemenangan. Sisanya akan dikerjakan Albert Valera," kata Lorenzo seperti dikutip dari Mundo Deportivo, Sabtu (24/3/2018).

"Intinya, saya tidak memikirkan mengenai kontrak, karena jika hasilnya bagus maka nilai saya akan lebih tinggi. Dan, tentu saja hingga hari ini track record saya sangat bagus," katanya yakin.

 

2 dari 3 halaman

Masalah Rem

Lorenzo tampil buruk di seri pertama MotoGP. Di sirkuit Losail Qatar akhir pekan lalu, Lorenzo gagal finis karena terjatuh.

Juara dunia tiga kali di kelas MotoGP menjelaskan penyebab dirinya gagal menyelesaikan balapan pertama di Qatar lantaran mengalami masalah dengan rem. Tetapi dia mengklaim bakal tampil jauh lebih kompetitif di balapan berikutnya.

"Di MotoGP Anda tidak bisa mengatakan apa-apa, semuanya sangat seimbang dan hal-hal berubah dari satu sirkuit ke sirkuit lain. Oleh karena itu, kami harus terus bekerja keras dan hasilnya harus datang," kata Lorenzo.

3 dari 3 halaman

Masalah Teknis

Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, pun membenarkan soal masalah rem yang menimpa Lorenzo pada balapan akhir pekan lalu. Dia menyatakan ini murni masalah teknis, bukan Lorenzo.

Pernyataan ini diungkap Tardozzi setelah Ducati menginvestigasi insiden Lorenzo dengan Brembo, pemasok rem Ducati. Pria asal Italia itu mengatakan, rem depan motor Lorenzo tak berfungsi dengan baik.

"Kami menginvestigasi masalah ini dengan Brembo. Ini bukan tipe kesalahan yang disebabkan kesalahan manusia, ini masalah teknis dan kami mempelajari ini dengan pabrikan," kata Tardozzi seperti dikutip Motorsport. (David Permana)

Sumber: Liputan6.com

Video Populer

Foto Populer