Sukses


Kontrak Vinales Dikritik, Bos Yamaha Beri Pembelaan

Bola.com, Jakarta - Keputusan Yamaha mengumumkan perpanjangan kontrak Maverick Vinales pada Januari 2018 menuai kritikan karena dianggap terlalu dini. Namun, Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, pasang badan membela keputusan tersebut.  

Seperti dilansir MNC, Rabu (28/3/2018), Jarvis menjelaskan alasan kedua belah pihak tak perlu berpikir panjang dalam mencapai kesepakatan.

Vinales datang ke Yamaha pada awal 2017 dengan kontrak berdurasi dua tahun. Sempat digadang-gadang akan menjadi juara dunia, ia justru mengalami banyak masalah teknis sepanjang musim. Masalah tersebut tak menghalangi niatnya bertahan di Yamaha sampai akhir 2020. Padahal Yamaha belum menemukan solusi nyata untuk masalah motor selama masa pramusim.

"Saat Anda tanda-tangan kontrak, Anda tak tanda tangan untuk masa sekarang. Anda menandatanganinya untuk membuktikan bahwa Anda punya kepercayaan untuk bekerja sama dengan partner Anda, percaya bahwa Anda bisa meraih target Anda. Saya rasa itulah alasan Maverick mengambil keputusan ini. Kami tak ingin membuatnya kecewa," ujar Jarvis.

Jarvis menyebut keputusan Yamaha dan Vinales ini tak salah. Ia meyakini Yamaha mulai menemukan titik terang, mengingat Valentino Rossi sukses finis ketiga dan merebut podium di MotoGP Qatar dua pekan lalu. Sementara Vinales yang sempat terlempar dari 10 besar mampu finis keenam dan kembali tampil kompetitif.

"Valentino Rossi meraih podium dalam kondisi sulit dan Maverick Vinales mampu kembali ke depan dan mencatat waktu yang sangat cepat meski sempat bermasalah di awal. Situasi kami bagus untuk masa depan, dan hasil di Qatar cukup baik, mengingat betapa berat momen-momen yang kami alami belakangan ini. Kami tetap kompetitif, kami hanya harus mempertahankannya di setiap kondisi dan setiap hari," tutup Jarvis. 

Sumber: Bola.net

Video Populer

Foto Populer