Sukses


MotoGP: FIM Semprot Rossi dan Marquez

Bola.com, Texas - Balapan di Grand Prix Austin akan menyajikan ketegangan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez. Perseteruan ini dipicu insiden senggolan di MotoGP Argentina.

Suasana penuh dendam tersebut makin terasa ketika Rossi kembali memantik emosi musuh bebuyutannya di media sosial. Ia menyebut Marquez sebagai pembalap MotoGP yang merusak olahraga balap.

Tuduhan itu lantas dibalas oleh The Baby Alien. Marquez mengatakan kepada awak media bahwa ia tidak akan mengubah gaya balap ugal-ugalan yang sudah menjatuhkan banyak korban.

Hal inilah yang disesali Presiden Federasi Internasional Motorcycle (FIM), Vito Ippolito. "Kami tidak suka fakta bahwa Marc mengatakan dia bersikeras akan menunggangi motor seperti biasanya," ungkap Ippolito seperti dikutip dari GPOne, Kamis (19/4/2018).

"Begitu juga dengan Rossi yang kembali memposting tulisan di media sosial bahwa kejuaraan dirusak oleh seseorang pengendara berbahaya. Ini seharusnya tidak perlu terjadi, sebab itu bisa membangkitkan emosi penggemar. Keduanya harus dapat menenangkan diri."

2 dari 3 halaman

Gelar Pertemuan

Sebelum gelaran balap MotoGP seri ketiga dimulai pada akhir pekan ini. FIM rencananya akan menggelar pertemuan dengan seluruh pembalap beserta Race Direction, dan Dorna Sports untuk membahas mengenai persaingan yang terjadi di lintasan.

Pertemuan itu dijadwalkan bakal berlangsung pada Kamis (19/4) malam waktu setempat, sebelum sirkus MotoGP menjalani sesi latihan pertama keesokkan harinya. Hingga saat ini belum diketahui apakah Rossi dan Marquez akan menghadiri pertemuan tersebut.

3 dari 3 halaman

Titip Pesan

Terlepas dari hadir atau tidaknya Rossi dan Marquez, Ippolito menitipkan pesan kepada kedua pembalap yang berbeda produsen tersebut. "Kami sedang bekerja untuk memperbaiki kode, sehingga para pengendara merasa ada otoritas di atas mereka. Mereka seharusnya tidak merasa bahwa mereka diserahkan ke perangkat mereka sendiri," katanya.

"Di masa lalu, bos FIM telah menjadi orang pertama yang menunjukkan jari melawan lisensi dengan poin dan saya yang berjuang untuk menghapusnya, Anda pasti akan mengingat hukuman yang diberikan Rossi saat tampil di posisi terakhir di Valencia (2015). Kami adalah olahraga, dan hakim harus memutuskan berdasarkan kasus per kasus," ungkap Ippolito. (David Permana)

Sumber: Liputan6.com

Video Populer

Foto Populer