Sukses


Alasan Casey Stoner Ingin Berhenti Jadi Pembalap Penguji Ducati

Jakarta - Casey Stoner ingin mengakhiri pekerjaan sebagai pembalap penguji tim Ducati Corse. Hal ini disebabkan lantaran legenda MotoGP merasa kecewa dengan pabrikan Italia yang tidak memanfaatkan kontribusinya.

Sejak pensiun dari dunia balap pada 2012, Casey Stoner sempat membanting stir dengan menjadi pembalap di roda empat. Pembalap asal Australia kemudian kembali ditawarkan pekerjaan oleh tim Honda untuk menjadi pembalap penguji.

Setelah memberikan data yang bagus pada motor RC213V, tim Ducati Corse tertarik untuk melamar Kuri-Kuri Boy. Tahun lalu menjadi ajang reuni buat Stoner, saat dia memilih pekerjaan untuk jadi pembalap penguji Ducati.

Stoner pun mulai bekerja pada proses pengembangan motor Desmosedici. Seiring waktu, dia merasa sudah tidak perlu lagi untuk membarui kontraknya dengan tim Ducati mengingat mereka sudah tidak memanfaatkan data yang telah dikumpulkannya tersebut.

"Tidak ada yang memberi saya kepuasan lebih besar daripada merayakan gelar lain dengan Ducati. Tapi saya merasa saya tidak bisa memberikan apa pun lebih dari apa yang sudah saya miliki, karena tampaknya mereka tidak menggunakan data dan umpan balik yang saya berikan kepada Ducati," ujar Casey Stoner dikutip dari Autosport, Kamis (6/9/2018).

"Saya sudah lama menyarankan perubahan yang sepertinya enggan mereka buat. Dan jika mereka tidak menggunakan data dan tanggapan saya, maka saya tidak merasa ingin mengambil risiko pengujian, karena untuk mendapatkan hasil saya harus naik mendekati batas," ungkap Stoner.

Tim Ducati Corse dikabarkan sudah mendengar keluhan itu dan pabrikan Italia ini ingin mempertahankan Stoner dengan memberikan jabatan baru sebagai duta besar jika ia mengundurkan diri sebagai pembalap penguji. Namun Stoner menegaskan bahwa ia tidak tertarik pada jabatan itu.

"Saya kembali ke Ducati untuk bekerja keras dan membantu memenangkan kejuaraan dunia, bukan hanya menjadi anak poster untuk perusahaan," imbuh Stoner, yang terakhir kali menguji motor Desmosedici GP18 di Sepang, Malaysia, awal tahun ini.

(David Permana)

Video Populer

Foto Populer