Sukses


Duet di Honda, Marquez Diyakini Lebih Tertekan dibanding Lorenzo

Bola.com, Jakarta - Duet pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo, menyedot perhatian menjelang bergulirnya MotoGP 2019. Menurut legenda 500cc, Wayne Rainey, bukan Lorenzo yang bakal tertekan pada musim depan, tetapi malah Marquez.  

Rainey mengatakan Lorenzo tak punya beban berlebih untuk menjadi juara dunia pada MotoGP 2019. Jika gagal mengalahkan Marquez, Lorenzo punya alasan butuh beradaptasi dengan motor baru setelah dua musim menggeber motor Ducati yang karakteristiknya beda dengan tunggangannya di Honda. 

"Marquez punya titik kuat, tapi juga memiliki titik lemah. Itu yang harus ditingkatkan Marquez. (Lorenzo) akan punya motivasi besar untuk menyaingi Marquez," kata Rainey, seperti dilansir Motorsport, Selasa (8/1/2019).  

"Tapi Lorenzo mudah ditebak. Dia menggeber motor dengan cara yang khas. Jika bisa memberi tekanan pada Marquez, kemudian Marquez melakukan kesalahan, maka itu bagus untuk Lorenzo. Tekanan ada pada Marquez, daripada Lorenzo, karena Lorenzo datang dari Ducati. Honda adalah tim Marquez. Motor dikembangkan untuk Marquez," imbuh pemegang tiga gelar juara dunia 500cc itu. 

Lorenzo butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan motor Ducati setelah sembilan tahun memperkuat Honda. Pada musim pertamanya di Ducati, X-Fuera gagal memetik kemenangan. Dia baru membuka keran kemenangan pada musim kedua. 

Situasi yang sama bukan tak mungkin terulang di Honda. Lorenzo memang diprediksi tak akan terlalu sulit beradaptasi dengan motor RC123V milik Honda. Namun, proses adaptasi bisa dijadikan alasan Lorenzo jika gagal bersinar di Honda pada musim pertama. 

"Jorge Lorenzo jika finis ketiga atau keempat, maka dia bisa bilang masih beradaptasi dengan motor. Tapi, saya yakin Lorenzo akan berusaha ngotot dan memenangi balapan pertama untuk menunjukkan dia serius di Honda," imbuh Rainey. 

 

Video Populer

Foto Populer