Bola.com, Buenos Aires - Setelah memprotes winglet di motor Ducati, Repsol Honda dikabarkan malah akan menggunakan perangkat sejenis pada MotoGP Argentina, Minggu (31/3/2019). Seperti dilansir Motorsport, Jumat (29/3/2019), Honda membawa perangkat tersebut setelah winglet ala Ducati dinyatakan legal di pengadilan banding FIM.
Honda menjadi satu dari empat pabrikan yang mempermasalahkan winglet yang dipakai para pembalap Ducati pada MotoGP Qatar, tiga pekan lalu. Tiga pabrikan lainnya adalah Aprilia, KTM, dan Suzuki. Hanya Yamaha yang tak ikut memprotes.
Baca Juga
Berpotensi Bertemu Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Korea Selatan Ingin Terus Berbenah
Megawati Hangestri Jadi Pemain Cabutan di Indonesia All Stars, Paksa Red Sparks Bertekuk Lutut di Set Ketiga dan Joget Ketika Cetak Poin
Lini Belakang Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia Dapat Pujian Netizen Thailand: Biasanya Ceroboh, Sekarang Keren, Selamat Friend!
Advertisement
Winglet yang dipermasalahkan empat pabrikan itu tersebut dipasang di depan ban belakang. Mereka menuding perangkat tersebut berfungsi untuk aerodinamika, sehingga harus dilarang. Namun, Pengadilan Banding FIM menyatakan perangkat tersebuh sah digunakan.
Setelah dinyatakan legal, Honda malah tertarik menjajal perangkat serupa di Argentina. Namun, bos Honda Alberto Puiq maupun Marc Marquez mengaku tak tahu apakah bakal menggunakan perangkat tersebut di MotoGP Argentina.
"Saya tahu Honda dan tentu saja mereka berusaha menganalisis dan memahami fungsi secara khusus, dan di posisi mana yang bisa dikembangkan. Saya yakin semua pabrikan akan mencoba (winglet Ducati)," ujar Marquez.
"Tapi, saya rasa perangkat tersebut tak mempertajam waktu, ini bocorannya," imbuh pembalap asal Spanyol tersebut.
Komentar Marquez
Bos Honda, Alberto Puig, masih bersikukuh tak setuju dengan penggunaan winglet terbaru Ducati. Tapi, pabrikan asal Jepang tersebut bisa menerima aturan FIM.
"Kami senang telah mengajukan bandung, karena kami yakin dan kami pikir winglet itu tak ada dalam buku peraturan. Tapi, di sisi lain kami menerima keputusan hakim. Begitulah," kata Puiq.
Advertisement
Advertisement