Bola.com, Mugello - Karier pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, sulit dilepaskan dari Valentino Rossi. Namun, sejak menjadi rival di lintasan MotoGP, Morbidelli mengaku tak pernah lagi meminta saran dari The Doctor.
Pembalap asal Roma tersebut tumbuh di bawah bimbingan Rossi selama beberapa tahun. Dia tergabung di akademi balap milik Rossi.
Baca Juga
Negara Peserta Pembalap MotoGP 2024: Spanyol Masih Dominan, Italia Andalkan Mayoritas Pembalap Didikan Valentino Rossi
Pembalap Tim Valentino Rossi Alami Highside pada Sprint Race MotoGP Qatar: Nyaris Kelindas, Hampir BAB di Celana karena Panik
Sohib Banget! Valentino Rossi Siap Saling Berbagi Informasi dengan Sean Gelael di FIA WEC 2024
Advertisement
Prestasi Morbidelli selama berkiprah di ajang Grand Prix cukup mengesankan. Dia menyandang gelar juara dunia di ajang Moto2 dan menyabet status rookie terbaik pada MotoGP musim lalu.
Morbidelli kini bertualang bersama Petronas Yamaha SRT, berduet dengan Fabio Quartararo. Dia terlihat sudah menikmati kiprahnya bersama tim baru, bahkan beberapa kali memberikan ancaman kepada duo Monster Energy Yamaha, Rossi dan Maverick Vinales.
"Saya sudah sangat menikmati di tim Petronas dan motor M1. Ini benar-benar motor yang enak dikendarai. Di sini benar-benar profesional dan mereka melakukan kerja yang hebat untuk saya," kata Morbidelli, seperti dilansir Tuttomoriweb, Selasa (28/5/2019).
"Setelah menunggangi motor itu, saya tahu bisa mengendarainya dengan sangat baik. Yamaha motor yang bersahabat di MotoGP, itu reaksi yang manis," imbuh Franco Morbidelli.
Berutang Banyak
Ada beberapa alasan yang membuat Morbidelli nyaman bersama Petronas Yamaha SRT.
"Saya berada di tim satelit, tapi di saat bersamaan bisa membandingkan data dengan Valentino dan Maverick. Itu menawarkan keuntungan bagi. Untuk menjadi tim papan atas kami harus bekerja keras memperbaiki kecepatan dan meningkatkan laju maksimal," urai Morbidelli.
Advertisement
Morbidelli juga berbicara tentang relasinya dengan sang mentor, Valentino Rossi. "Valentino dan saya berteman. Dia mengenal saya sejak saya masih bocah. Saya berutang banyak padanya terkait pengetahuan saya di trek," kata Morbidelli.
"Namun sekarang berbeda. Saya tak meminta saran lagi darinya, karena rasanya aneh. Saya bersaing dengannya dan tak bisa bertanya bagaimana mengalahkannya," imbuh Morbidelli.
Advertisement